Live With Walkman, A New Friend

Layaknya smartphone selevel lainnya, fitur-fitur yang disajikan tidak terlalu spesial, hanya saja ada beberapa hal yang membuat saya berusaha untuk bisa mendapatkan gadget ini.

Ketajaman Layar

Dengan resolusi 36 juta warna, memberikan kepuasan tersendiri bagi saya. Untuk hal-hal visual, saya termasuk orang yang tidak nyaman memandang sebuah karya secara tidak balance. OS dengan detail visual selembut Android akan sangat disayangkan jika disandingkan dengan layar yang resolusinya dibawah 36 juta warna.

Resolusi Kamera

Salah satu jejaring sosial yang sedang naik daun sekarang adalah Tumblr dan Instagram. Dan dua aplikasi yang khusus dikembangkan di jejaring sosial ini bisa berjalan di Android.

Khusus Instagram, fitur yang disediakan benar-benar mumpuni namun sederhana. Fotografer amatiran (seperti saya) bisa menikmati semua panel dengan mudah. Saya juga sedang menjajaki sejauh apa kekuatan sosial media yang satu ini.

Dengan kekuatan resolusi 5 MP menjadikan kualitas gambar yang dihasilkan cukup memuaskan, ditambah beberapa fitur kamera yang memudahkan saya dalam mengambil gambar, salah satunya Tap Capture, mengambil gambar dengan fokus sesuai objek mana yang kita sentuh di layar kamera. Pretty awesome.

Keberadaannya cukup bisa menggantikan kamera SLR pada momen-momen yang akan membuat repot jika harus mengeluarkan SLR.

Jika berbicara tentang video, hasilnya juga tak mengecewakan, cukup bagus dengan hasil 720p.

Sinkronisasi

Nah, jika berbicara tentang ini, bisa dikatakan agak umum ke semua HH Android. Di sini, saya lebih ingin menceritakan tentang Aplikasi yang cukup memudahkan saya dalam beraktifitas.

Sinkronisai adalah istilah yang digunakan untuk menghubungkan satu gadget dengan gadget yang lain. Untuk orang dengan mobilisasi cukup tinggi (seperti saya, he), sinkronisasi adalah hal yang wajib diperlukan dan dimanfaatkan.

Pekerjaan

Untuk urusan sinkron dalam project dan ide-ide kerja, saya menggunakan Dropbox. Saya menghubungkan 3 OS dalam 2 gadget yang berbeda.

Windows dan Lion OSX di Macbook Pro, dan Android di Live with Walkman.

Saya bisa mengakses semua dokumen dan file melalui semua device yang saya gunakan, selama ada koneksi internet maka semuanya akan terhubung.

Pribadi

Sama halnya dengan Dropbox, hanya saja untuk urusan pribadi, saya mengandalkan Evernote. Seperti misalnya untuk menuangkan cerita-cerita serta pengalaman pribadi, yang nantinya diunggah ke blog. Salah satu contoh konten yang saya hasilkan menggunakan Evernote adalah artikel yang sedang kamu baca ini. Saya menulisnya menggunakan LWW.

Music

Ini bagian terpenting yang tak bisa dilepaskan. Saya mengidap penyakit Audiophile, sebuah penyakit tak mengerikan yang mengharuskan saya untuk tidak mendengar suara dengan kualitas di bawah 128KB. Termasuk juga Earplug dan paduan device yang mumpuni. Pilihan saya jatuh pada LWW.

Tambahan

Fitur tambahan lain yang cukup bisa diandalkan adalag Portable Teathering Hotspot. Wifi portable yang menggunakan jaringan HH sebagai media penghubung secara wireless.

Ada juga fitur standar Sony Ericsson, yaitu TrackID. Saya biasa mencari tahu judul lagu yang sedang diputar di TV ataupun tempat-tempat umum. Cukup dengan menyalakan TrackID dan semua info tentang lagu itu bisa saya ketahui. Judul, penyanyi, album, release, dll.

Connectivity

Terhubung dengan semua orang dengan biaya yang cukup efisien. Gadget Android ini saya khususkan untuk terhubung ke banyak orang secara real time. Sedangkan gadget lainnya saya khususkan untuk telephone dan SMS.

Termasuk untuk memudahkan saya dalam menejemen keuangan pulsa. Sepele, tapi perlu.

Koneksifitas di Facebook & Twitter, dan yang paling utama ada di WhatsApp, sebuah aplikasi baru yang sepertinya akan segera menggeser dominasi generasi BlackBerry. Entah kenapa dari awal kemunculannya, saya tidak pernah sama sekali tertarik untuk mencari info tentang BlackBerry, apalagi membelinya. Saya tidak pernah melihat di mana letak keunggulannya. Loading lama, booting apalagi, baterei boros, sinyal kadang soak, OS banyak bugs, dll.

Oke, kembali ke masalah konektifitas, keberadaan Android di tangan saya ini hadir di waktu yang tepat, OS Gingerbread yang cukup mumpuni, persaingan tarif data antar operator seluler yang semakin ketat, menjadikan masing-masing memasang tarif yang terjangkau dengan resource yang cukup besar. Artinya, keberadaan Android ini bukan sekedar menghubungkan Facebook dan Twitter, tapi lebih dari itu.

Closing

Intinya, keberadaan gadget ini benar-benar saya maksimalkan untuk kepentingan banyak orang juga, yang dengan ini juga akan semakin menambah nilai manfaat dan keberkahan di dalamnya.

Target berikutnya adalah Scanner Auto Feeder yang akan mendukung produktifitas karya tulis, lebih tepatnya sih pembajakan. Haha.

Oke, demikian curhat dari saya, terimakasih sudah mau baca. Entah kenapa setiap kali saya nulis (curhat), pembacanya minimal ada 100 orang (lumayan, he), dan semoga aja dari minimal 100 orang itu ada yang terinspirasi.

Yakin Ngga Mau Komen?