Mencari Aged Domain Berkualitas Untuk Optimasi Keyword Kelas Atas

Aged domain ini sebenarnya strategi lama yang sekarang berkecamuk lagi dengan berbagai perubahan metriks sesuai aturan main Google. Banyak sekali praktisi SEO gaya koboi yang menggunakan cara ini untuk menaklukkan keyword-keyword besar dan kompetitif.

Seberapa penting aged domain? Saya akan jawab dengan cerita dan pengalaman yang saya temukan.

Butuh aged domain yang berkualitas tanpa mau repot? Saya jual aged domain bagus-bagus, bisa dicoba.

Berawal dari riset berbagai keyword dengan potensi bisnis yang bagus, seperti biasa saya lakukan cek kompetitor secara mendalam menggunakan Ahrefs. Dalam kubangan itu, saya dapati fakta bahwa mereka menggunakan sumber-sumber backlink yang tidak biasa. Ora umum!

Ada begitu banyak sumber backlink kontekstual dengan nama domain aneh-aneh. Setelah saya cek domain-domain itu ternyata memang powerful, mendapat backlink dari situs-situs authority alias situs mammoth (mbahe gajah).

Buat gambarannya liat ilustrasi ini aja deh.

Ilustrasi skema piramida aged domain
Oret-oretan ilustrasi.

Nah, semoga paham ya..

Gambar di atas itu skema jadul sih, saya yakin semua pemain SEO sudah sangat familiar dengan skema macam ini. Pada gambar ilustrasi di atas ada 3 layer atau 3 tingkatan. Biasa juga disebut dengan skema backlink piramida.

Yang membedakan hanyalah komposisi backlinknya.

Misal saya ngecek keyword obat pemutih gigi, kemudian saya dapati situs dengan alamat pemutihgigi.net ada di top 5 (hanya contoh).

Kemudian situs pemutihgigi.net ini saya cek di Ahrefs, saya lihat sumber backlinknya dan saya dapati ada banyak sumber backlink kontekstual dari domain dengan nama aneh-aneh tapi anchor-nya bahasa Indonesia, misal domain aneh-aneh itu adalah:

  1. theprofitableidea.net
  2. polishoilbrown.com
  3. naturephotograph.org

Selanjutnya saya cek polishoilbrown.com di Ahrefs dan saya temukan bahwa domain ini mempunyai backlink dari situs-situs authority seperti:

  1. latimes.com
  2. theguardian.com
  3. huffingtonpost.com

Pada akhirnya, wajar kalau situs pemutihgigi.net bisa dengan mudah masuk ke halaman pertama Google meski secara reputasi zohir-nya kelihatan mustahil web tersebut bisa masuk ke top 5 Google.

Ok, sampai di sini saya harap kamu sudah tahu ya jawaban seberapa penting aged domain?

Apa Saja Fungsi Aged Domain?

Sekilas sudah saya singgung di atas tentang salah satu fungsi aged domain yaitu untuk tempat memasang backlink atau biasa dikenal sebagai private blog network (PBN).

Ngga hanya untuk PBN, setidaknya ada 3 fungsi aged domain yang saya tahu dan semuanya pernah saya coba.

  1. PBN, seperti yang sudah saya jelaskan
  2. Redirect 301
  3. Money site (dijadikan sebagai situs utama)

Saya kupas satu-satu..

1. Private Blog Network (PBN)

PBN ini wujudnya bisa kita gunakan untuk kepentingan sendiri, bisa juga dijual dalam bentuk paket kepada mereka yang butuh suntikan backlink powerful.

Saya beberapa kali pernah dikirim email orang bule, mereka request nitip backlink di salah satu PBN saya, dengan bayaran sebesar $75 per posting.

SEKILAS INFO: Rencana saya sama salah satu murid (alumni Sintesa) mau buka jasa PBN. Ada 30 PBN yang nantinya diberikan, yang insya Allah 1 PBN setara dengan 10 backlink kontekstual. Ikuti channel Telegram saya biar ngga ketinggalan kapan jasa ini saya launching. Yang pasti untuk menjaga kualitas, slotnya kita batasi. PBN limited edition :p.

PBN ini juga merupakan strategi yang saya gunakan untuk mengoptimasi para client yang menggunakan jasa SEO saya. Hasilnya sangat powerful, bisa mengangkat keyword-keyword client dengan tingkat kompetisi menengah ke atas.

2. Redirect 301

Redirect 301 juga beberapa kali saya gunakan sebagai teknik optimasi keyword. Cara ini bisa kamu gunakan ketika domain dan brand ingin kamu optimasi secara instan.

Misal saya mau jualan jubah, jelek dong kalau saya jualnya di aged domain dengan nama thevintagetable.com (misalnya).

Untuk jualan jubah, saya mau menggunakan domain yang lebih friendly untuk customer. Saya maunya pakai domain jubah.id. Maka cara yang bisa saya lakukan untuk menaikkan reputasi jubah.id secara instan adalah dengan me-redirect aged domain thevintagetable.com ke jubah.id dengan kode perintah 301.

Hasilnya, saya berhasil menaklukkan keyword-keyword berikut ini:

  1. jubah pria
  2. jubah muslim
  3. gamis jubah
  4. dll

Dalam contoh jubah.id saya memang menggunakan aged domain untuk saya redirect, tapi aged domain yang saya gunakan bukan thevintagetable.com.

3. Untuk Money Site

Aged domain sebagai money site belum pernah saya terapkan untuk web berbahasa Indonesia, lebih sering saya pakai untuk web-web publisher AdSense berbahasa Inggris. Tujuannya apa? Ya supaya keyword yang saya produksi bisa cepat ranking tanpa pusing mikirin optimasi offpage.

Saya pernah mendapati web jualan produk kecantikan yang menggunakan aged domain. Mengoptimasi keyword langsung di aged domain sebagai money site.

Bagaimana Cara Dapat Aged Domain?

Ada berbagai macam cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan aged domain. Saya akan singgung mulai dari cara-cara gratis sampai berbayar. Yang semuanya sudah pernah saya coba sendiri, bukan cuma teori-teori di atas kertas.

1. Cara Super Manual

Ini adalah cara paling absurd. Yang paling gampang ya kamu bisa iseng cek website teman kamu yang dulu pernah ngeblog tapi sekarang udah ngga aktif lagi. Cek aja di penyedia atau provider domain, seperti Domainesia atau yang lainnya. Kalau available berarti bisa kamu daftarkan ulang.

Tapi dengan cara ini kualitas agednya cenderung sangat biasa dan nyaris seperti fresh domain. Ya iyalah, caranya super manual.

Meski begitu, saya pernah lho dapat beberapa domain high quality dengan cara ini. Alhasil, saya cukup bayar seperti beli domain baru yang 150rb-an itu. Enak.

Ada tips sederhana yang juga bisa kamu coba, cukup simpel tapi insya Allah ada yang nyangkut lah. Tapi cara ini bener-bener absurd, haha.

Tulis saja perintah di Google semacam ini:

  1. Daftar website penulis
  2. Daftar blogger indonesia
  3. Daftar blog kuliner
  4. Daftar web islami
  5. Daftar web pendidikan

Objeknya tinggal kamu ganti sesuka hati, kemudian dicek satu-satu apakah websitenya masih ada atau sudah lari ke halaman Mercusuar. Kalau sudah lari ke Mercusuar biasanya domain itu available di provider domain (tapi ngga selalu). Dicek juga di Ahrefs bagaimana reputasi offpage-nya, menarik atau ngga.

Dicoba aja lah.

2. Beli Website Orang Lain

Bisa cek ke ads.id biasanya suka ada lelang web-web berumur dan ber-reputasi. Alasan dijualnya bisa macam-macam. Saya pernah beberapa kali beli website orang lain secara langsung dari pemiliknya (ngga lewat ads.id). Hasilnya ngga terlalu mengecewakan.

3. Menggunakan Apps Layanan Khusus

Nah, ini adalah cara ideal yang bisa kamu lakukan untuk berburu aged domain dan hasilnya bisa lebih sesuai harapan. Ada beberapa website yang menawarkan fasilitas pencarian aged domain. Mereka melakukan data mining website yang sudah masuk masa expiring (masa tenggang), dan menampilkan profil offpage web-web tersebut seperti:

  1. Usia domain
  2. Jumlah backlink
  3. Niche
  4. Domain Rating versi Ahrefs
  5. Dll

Beberapa website yang menyediakan fasilitas itu diantaranya:

  1. expireddomain.net
  2. domcop.com
  3. moonsy.com
  4. registercompass.org

Saya Pakai Domcop

Saya sendiri cocoknya sama Domcop. Tampilannya lebih user friendly dan filtering-nya lebih powerful daripada yang lain. Enaknya Domcop adalah ia menampilkan data Domain Rating (DR) dari Ahrefs, yang mana fitur ini belum ada di tempat-tempat lainnya.

Oh iya, saya sudah meninggalkan DA dan PA dari Moz, saya lebih sreg menggunakan DR dari Ahrefs karena tingkat akurasinya lebih bagus. Kalau kamu masih mendapati istilah DA dan PA di Revorma, ya buat sekedar tahu aja.

Dengan menggunakan Domcop (dan kawan-kawannya), kamu bisa lebih fokus mencari aged domain yang sesuai metrik supaya hasilnya juga sesuai harapan.

Panel di dalam Domcop.

Kira-kira seperti itu tampilan Domcop, enak kan? Sudah ada pengkategorian profile-profile penting. Dan lagi, yang paling saya suka adalah Ahrefs DR-nya.

Domcop harus berbayar sebesar $48 per bulan. Dan sekarang ini hanya menerima pembayaran melalui Credit Card.

***

Saya udah pernah coba semua cara di atas (cara manual, beli web orang, dan pakai Domcop). Kalau kamu mau serius berburu aged domain yang super high quality, maka ngga ada pilihan lain selain menggunakan web-apps khusus yang menampilkan daftar situs expiring seperti Domcop.

Metriks yang Bagus Untuk Aged Domain

Jaman past, asal beli aged domain (yang penting punya banyak backlink) sudah bisa ngangkat keyword, tapi jaman now ngga boleh sembarangan dalam menentukan kriteria atau metrik aged domain. Bukannya naik, kalau salah pilih aged, keyword yang dioptimasi malah melorot entah ke mana.

1. Masih Terindex di Google

Ya ini sih basic dan wajib. Sebagus apapun reputasi offpage-nya kalau ngga terindex di Google jadi sia-sia. Kenapa ngga terindex? Bisa jadi karena terkena deindex, atau memang sudah terlalu lama tidak live, sehingga hilang dari SERP.

Kalau sebab tidak adanya index karena lama tidak live ini masih ngga masalah, tapi kalau sebabnya karena deindex sebaiknya skip saja. Meski sebenarnya nanti kamu bisa appeal untuk reindex lagi melalui Google Search Consol. Tapi ya ngga ada jaminan appeal kamu akan diapprove. Jadi lebih baik skip, pilih yang jelas-jelas saja.

2. Mempunyai Backlink dari Situs Authority

Ini adalah tujuan utama saya berburu aged domain. Buat apa beli aged domain kalau ngga ada backlink bagusnya? Standar backlink bagus ya harus datang dari situs-situs bagus (authority).

Cukup ada salah satu atau beberapa backlink dari web authority ini, sudah layak beli:

  1. Huffingtonpost.com
  2. Theverge.com
  3. Theguardian.com
  4. Latimes.com
  5. Wahingtonpost.com
  6. Wsj.com
  7. Espn.com
  8. Buzzfeed.com
  9. Dailymail.co.uk
  10. Dan situs-situs berita lainnya.

Pastikan ketika kamu berburu aged domain, ada backlink dari situs mammoth.

3. Banyak Backlink Kontekstual

Banyaknya seberapa? Ya ngga ada ketentuan sih, tapi untuk mempermudah sebut saja harus ada minimal 10 backlink kontekstual. Penjelasan mengenai backlink kontekstual sudah pernah saya ulas di materi lain, bisa gunakan tombol search di pojok kanan atas.

Mengapa harus backlink kontekstual? Jawabannya juga ada di materi ulasan sebelumnya, baca aja, huehe.

4. Belum Pernah Redirect

Sebagaimana fungsi aged domain yang salah satunya adalah untuk keperluan redirect, maka membeli aged domain yang sudah diredirect adalah malapetaka.

Lalu, gimana cara tahu sebuah domain sudah pernah redirect 301 atau belum? Bisa cek menggunakan archive.org. Pastikan bahwa domain yang mau kamu beli juga sudah lolos filter redirect 301 ini.

Status Aged Domain

 

Secara umum status domain itu ada 3:

  1. Active
  2. Expiring
  3. Expired

1. Active

Domain dengan status active artinya domain tersebut masih live, masih bisa dibuka seperti web normal. Bagaimana domain yang active bisa masuk ke pelelangan? Entahlah saya juga belum tahu dan ngga tertarik untuk cari tahu (sekarang).

Yang jelas saya pernah beli domain yang statusnya masih active dan ownernya melakukan buyback ke saya dengan harga yang lebih tinggi. Kisahnya pernah saya tulis di sini.

2. Expiring

Kalau di fase ini, jelas. Domain sedang dalam masa tenggang yang sudah tidak bisa diperpanjang lagi oleh si pemilik. Kalau si pemilik mau perpanjang, ya suka ngga suka dia harus ikut lelang.

Tapi bisa juga, fase ini adalah saat di mana domain tersebut sudah jatuh ke tangan orang lain, kemudian oleh orang itu domain itu dijual di pelelangan Godaddy dengan durasi 10 hari. Maka masa expiring domain ini adalah 9D 24H atau 9 hari 24 jam.

Ini adalah fase paling bagus untuk mencari aged berkualitas. Kalau mau dapat aged yang high quality ya harus ikut lelang. Kuat-kuatan duit.

3. Expired

Ini adalah saat di mana domain sudah tidak ada di pelelangan, dan benar-benar drop dari semua provider domain. Sehingga harganya-pun normal seperti harga domain baru.

Sangat jarang mendapat domain dengan predikat high quality di fase ini, karena yang muncul hanyalah sisa-sisa perjuangan. Ghanimah yang “tak diinginkan”.

Bagaimana Cara Membelinya?

Nah ini agak kompleks persiapannya. Untuk membeli aged domain yang berkualitas secara umum harus melalui proses lelang, karena aged domain yang sudah habis masa lelang sangat jarang yang kualitasnya bagus.

Menggunakan Godaddy

Ada banyak tempat yang bisa kamu gunakan untuk membeli aged domain. Khusus untuk domain yang sudah expired bisa kamu beli di provider manapun yang kamu suka.

Kalau mau membeli domain yang active dan expiring, salah satunya melalui Godaddy.

Selain Godaddy, tempat-tempat lain yang juga bisa digunakan untuk lelang adalah;

  1. Namejet
  2. Snapnames
  3. Sedo
  4. Dynadot
  5. Dll, Googling aja

Saya hanya akan bahas yang Godaddy saja, karena database Godaddy menurut saya paling lengkap.

Domain yang ada di pelelangan Godaddy tidak mungkin muncul di Namejet, begitu juga sebaliknya.

Sebelum masuk medan perang di Godaddy, peralatan yang musti kamu siapkan diantaranya:

  1. Akun Godaddy, gratis
  2. Akun Godaddy Auction, bayar $4.99 per tahun (anggep aja $5)
  3. Paypal atau Credit Card untuk metode pembayaran

Setelah peralatan lengkap, ya tinggal ikutan lelang aja dengan sebelumnya siapkan budget yang lumayan wow untuk sekedar beli satu domain.

Berapa Harga Aged Domain?

Tentu saja harga bisa macem-macem ngga ada yang flat karena melalui proses lelang, meski nanti pada prakteknya ada domain yang bisa kamu beli dengan metode Buy Now dengan harga yang sudah dipatok di nominal tertentu.

Secara umum, harga domain yang kualitasnya bagus adalah $100 sampai $300. Tapi saya juga beberapa kali dapat dengan harga di bawah $100 malah kadang di bawah $50 dengan kualitas yang lumayan (ngga terlalu wow, tapi cukup lah).

Mahal banget sih? Ngga, kalau kamu ngitungnya pakai rumus matematika dalam berbisnis. Ditambah lagi kalau kamu udah ngerasain gimana kemampuan aged domain di harga segitu, wah Masya Allah banget lah pokoknya.

Gimana Caranya Balik Modal?

Kamu akan semakin menyadari bahwa harga $300 itu murah kalau kamu tahu cara balikin modal beli domain. Secara umum ada 3 cara untuk balik modal;

  1. Dipakai untuk optimasi bisnis yang nilainya besar.
  2. Sebagian post disediakan untuk orang-orang yang mau nitip link di kita. Seperti yang saya ceritakan di atas per post bisa dihargai $50 sampai $75.
  3. Kalau emang mentok banget dan kamu stress, haha, kamu bisa jual lagi domainnya di pelelangan Godaddy. Jual untung, jual rugi, atau jual seharga modal, terserah.

Kalau kamu ngerti sama konsep dan itung-itungan bisnis, saya yakin otak akan jalan dengan sendirinya dan mengiyakan bahwa harga segitu adalah angka yang worth it.

Kesimpulan

Di era SEO sekarang ini, udah sangat susah menaklukkan keyword dengan tingkat kompetisi menengah ke atas. Apalagi kalau masih mengandalkan backlink yang spammy. Tebar komentar sana sini, pasang backlink di situs-situ berekstensi .go.id yang isinya juga puluhan, ratusan, bahkan ribuan komentar spam di satu halaman yang sama.

Belum lagi yang hanya mengandalkan backlink profile dan social bookmark, walah sudahlah.

Apalagi sekarang ini makin banyak bermunculan startup, ecommerce, dan marketplace baru. Yang pastinya mereka juga akan menggasak seluruh lini digital marketing termasuk SEO.

SEO kamu ngga akan ke mana-mana kalau ngga mengandalkan aged domain sebagai batu sundulan. Tapi ya terserah, mau ikut arus atau jadi penonton aja.

Sekian, semoga manfaat.

PENAWARAN

Seenggaknya kamu udah punya gambaran umum tentang aged domain, apa manfaatnya, bagaimana cara mencarinya, dan bagaimana cara membelinya.

Biar lebih mantep, ngga ada salahnya untuk join ke Kursus Aged Domain.

Saya udah bikin materi khusus tentang aged domain yang lebih komprehensif:

  • Terdiri dari 18 pelajaran
  • Lebih dari 11 video
  • Total durasi video 1 jam lebih

Jadi, step by step-nya detail dan lengkap dari nol sampai domainnya masuk ke akun Godaddy kita.

Dalam materi khusus aged domain itu pembahasannya mencakup:

  1. Saya ceritakan salah satu pengalaman jual domain yang laku $2000 lengkap beserta percakapan dengan si buyer. Kalau jual domain yang ratusan dolar alhamdulillah udah sering banget.
  2. Penjelasan detail mengenai teknik Proxy Bid atau Automatic Bid, untuk kamu yang stres selalu kalah oleh Automatic Bid.
  3. Teknik mendapatkan dan memenangkan domain bagus.
  4. Metrik-metrik lain yang agak sensitif untuk dibahas di sini.
  5. Alasan mengapa saya tidak menjadikan backlink dari Wikipedia, Yellowpages (dan sejenisnya) tidak tepat untuk dijadikan standar bahwa domain tersebut bagus.

Yang serius mau pelajari dunia aged domain, langsung gabung aja.

33 pemikiran pada “Mencari Aged Domain Berkualitas Untuk Optimasi Keyword Kelas Atas”

  1. cukup ada salah 1 di antara aja ini

    Huffingtonpost.com
    Theverge.com
    Theguardian.com
    Latimes.com
    Wahingtonpost.com
    Wsj.com
    Espn.com
    Buzzfeed.com
    Dailymail.co.uk

    mas Vatih cukup untuk ngangkat keyword2nya?

    Balas
  2. Jubah.id emang super ya,, bener2 share yg ada landasannya, saya sangat suka gan dg ilmu yg dibagikan orang2 expert..

    Iku nanya, anggap semua kriteria anchor, riwayat spam, dll sudah OK,,,, misal menemukan 2 expiring domain dg kualitas (dr) sama namun domain 1 punya bl dr 2-3 authority site dan reff domain sedikit, dan domain 2 punya bl dr web2 sedang (reff domain bayak),, agan pilih yg mana??

    Balas
  3. Belakangan memang saya rasakan hal demikian mas. Sudah dua tahun saya ngeblog dan hasilnya gini-gini aja. Masih butuh panduan dan ilmu untuk bisa sukses. Baca satu artikel ini aja sudah banyak pelajaran yang saya dapatkan. thanks for share mas vatih

    Balas
  4. Mas mau nanya.. saya beli domain saya cek dari https://whoisrequest.com/history/ sudah drop 1x.
    Sebelumnya domainnya aktif dari 2002 dan terakhir drop di November 2018.
    Terus akhirnya saya beli domain itu.
    Tapi saya cek di google site:domain.com itu udah ga ada. Kalo menurut saya sih emang udah terlalu lama ga live.
    Menurut mas vatih apa bisa domain ini nantinya ke index lagi kalo saya isi content?

    Balas
  5. Ulasannya sangat membuat saya panasaran. Sangat menarik mengikuti dinamika web sendiri dari waktu ke waktu.

    Beberapa waktu terkena dampak algoritma dan ikutin twitter si John (expert Google Analytic)

    Dia bilang tidak ada pengaruhnya lagi. Pada beberapa tool online deteksi usia domain tiba tiba “menghilang” atau tinggal notifikasi: “we can not detect domain age any longer”

    Balas
  6. Kalau saya gak ambil angka – angka DA PA juga, yang penting ada backlink nya bagus, history bagus, dan niche sama. Niche sama ini yang terpenting kalau saya. Tapi kalau dari studi kasus pemutih gigi itu, asal aged domain nya powerful aja.

    Balas
  7. Mas Vatih, saya pernah baca buku tentang SEO, di buku itu ngasih kalau udah 2x drop kurang bagus untuk optimasi SEO? Soalnya ada domain yang aku inginkan tapi udah drop sampe 4x. Bagaimana pendapat Mas Vatih?

    Balas
  8. cara mengetahui expired domain itu deindex atau lama ga live gimana caranya mas? nemu banyak domain bagus, tapi pas cek di google kebanyakan tidak terindex. nah ga terindex nya itu krn deindex atau lama ga live

    Balas
  9. Ceritanya saya beli domain fresh, eh ternya domain tersebut sudah drop dari tahun 2013 dan sudah di redirect ke hugedomain.

    Berhubung di atas saya baca jangan beli domain yang sudah pernah redirect, pengaruh kedepan nya bagaimana mas?

    Balas

Tinggalkan Balasan ke 4 Things You Didn't Know About SEO Batalkan balasan