Belajar Mind Mapping Untuk Tingkatkan Produktifitas

Apa itu mind map? Sederhananya ia adalah gambaran dasar (di dalam kertas kosong atau media apapun) tentang hal-hal apa saja yang terlintas atau terbesit dalam kepala kamu, kemudian kamu tuangkan di atas kertas berupa coretan-coretan kasar.

Saya sendiri telah menggunakan metode mind map ini selama beberapa tahun (sejak serius menjalani berbagai peluang usaha yang ada). Dan untuk mempercepat proses pembuatannya, saya banyak memanfaatkan beberapa software yang juga bisa kamu gunakan untuk melakukan mind mapping (nanti saya kasih tahu di akhir).

Mind map ini katanya pertama kali dicetuskan oleh orang bernama Tony Buzan. Saya pernah baca bukunya yang waktu itu cukup fenomenal. Bukunya diberi judul sebagaimana topik utama kita kali ini; Mind Map. Tony Buzan ini menjuluki dirinya sendiri dengan sebutan the inventor of mind mapping.

Contoh Mind Mapping

Sebelumnya, biar makin paham apa itu mind mapping, di bawah ini saya tampilkan beberapa sample dari wujud si mind map.

Contoh pertama

Kalau di atas ini termasuk mind map yang strukturnya bisa dibilang original. Kira-kira seperti itulah orang-orang cerdas jaman dulu membuat mind map. Terkesan ngga rapi tapi tetap bisa dibaca dan dipahami. Awal mula mind map ini mempunyai pola, tema, dan struktur yang mirip yakni centralized; topik utamanya terpusat di tengah.

Contoh kedua

Gambar kedua ini contoh mind map yang menggunakan software untuk proses pembuatannya. Dengan letak gagasan utama tetap terpusat di tengah.

Gambar ketiga

Ini variasi lain dari mind map di mana gagasan turunannya disusun secara horizontal memanjang ke kanan.

Gambar keempat

Sedangkan ini bentuk variasi lainnya, yang dibuat vertikal ke bawah. Tapi intinya sama, memecahkan setiap topik sampai pada elemen terendah, sehingga bisa dibaca dan dipahami.

Beberapa Manfaat dari Mind Map

contoh mind map punya vatih
Punya saya nih :D

Poin-poin yang mau saya bahas ini adalah dari sudut pandang saya selama saya menggunakan mind map untuk kegiatan sehari-hari.

Mendokumentasikan Ide

Tidak semua hal yang terbesit bisa langsung saya eksekusi karena banyak alasan. Sebut saja salah satunya karena tidak sejalan dengan fokus kerja saya saat ini. Saya mencurahkannya ke dalam mind map karena saya merasa hal tersebut bisa jadi rencana berikutnya di masa yang akan datang.

Karena kamu pasti setuju, beberapa jam yang lalu kamu merasa menemukan ide yang menurut kamu briliant tapi menjadi benar-benar lupa saat ini. Dulu saya sering merasakan hal tersebut, apalagi ide dan inspirasi yang muncul karena hasil diskusi sesama kaum lelaki. Iya, entah kenapa kalau diskusi bisnis atau tings to do yang produktif itu lebih enak sama laki-laki daripada sama istri.

Mudah Membuat Prioritas

Saya menggunakan aplikasi berbasis online untuk membuat mind map, untuk hal-hal yang sifatnya menjadi target jangka pendek seringkali langsung saya print dan saya tempel di tembok, sehingga saya bisa terus diingatkan oleh si mind map tentang apa saja yang sudah dan belum saya lakukan. Sekaligus menjadi alarm yang sangat ampuh untuk mendorong hal-hal apa saja yang harus didahulukan.

Kalau tidak ada ini, saya tidak bisa membayang betapa seringnya saya salah langkah karena mendahulukan sesuatu yang seharusnya belum harus saya kerjakaan.

Jarang Sekali Stuck Saat Brainstorming

Ini kerennya mind map, karena memang polanya centralized, secara alami dia akan unlock segala macam potensi dari gagasan utama yang berada di tengah-tengah halaman.

Sejak saya menggunakan mind map ini nyaris tidak pernah bingung atau stuck ketika sedang merancang sebuah target. Otomatis juga akan membuat waktu yang kita alokasikan jadi lebih efektif (ngga boros waktu).

Cara Membuat Mind Map

Saya mau share beberapa cara yang biasa saya lakukan ketika membuat mind map supaya hasilnya powerful.

  1. Dimulai dari titik tengah sebuah halaman kosong, prosesnya dibuat mengelilingi ide atau gagasan utama. Ini cara saya, sebenarnya kamu boleh coba cara lain. Tapi, saya akan jelaskan singkat; kenapa saya memulainya dari titik tengah? Karena dengan memulainya dari tengah akan membuat otak kamu lebih leluasa untuk menemukan topik-topik turunan dan lebih bebas menarik idenya ke berbagai arah (dari halaman kosong tersebut). Akan terlihat lebih natural dan seringnya semua ide tertumpahkan dengan nyaris sempurna.
  2. Kadang saya pakai gambar atau icon, tapi ya jarang banget sih. Seringnya polosan aja. Kalau menurut Tony Buzan, gambar itu bisa membuat imaginasi lebih mengalir, cuma buat saya akan lebih enak kalau hasil akhirnya rapi (gambar memakan space, dan kalau gambarnya kurang apik malah annoying).
  3. Setiap garis menggunakan warna yang berbeda, biar ngga monoton dan biar lebih seger ketika nanti kamu refresh ide dengan melihat grafik mind map. Secara umum software untuk membuat mind map sudah secara otomatis menggunakan warna yang berbeda-beda tiap kali kamu membuat garis/ide baru.
  4. Lebih enak kalau garis-garis penghubung (branches) itu dibuat curved, bukan garis lurus (stright). Kesan kalemnya jadi muncul dan terasa.
  5. Setiap garis menggunakan 1-3 kata, jangan lebih. Karena semakin sedikit kata akan membuat ide tu jadi mempunyai power dan lebih fleksibel.

Software Untuk Membuat Mind Map

Nah, ini dia yang mungkin kamu tunggu.

Saya menggunaan mind map di Desktop juga di Mobile (Android). Untuk versi desktop saya menggunakan yang web based bernama Coggle.it. Alasannya selain karena mudah digunakan, yaitu:

  1. Berbasis cloud, file tersimpan di online.
  2. Bisa dibuka di mana saja dari berbagai device.
  3. Bisa dishare (publish).
  4. Enak untuk presentasi tanpa harus bawa komputer/laptop/perangkat sendiri.

Sedangkan untuk perangkat Mobile, saya menggunakan Apps bernama Mindly. Saya sudah merasa cukup dengan pakai yang versi gratisan (ada versi berbayarnya).

Penutup

Banyak temen-temen pelaku bisnis yang belum menggunakan mind map sebagai bagian dari habit mereka. Kalau saya sih sudah ketagihan menggunakan metode ini, setiap mau melakukan hal-hal baru nyaris saya buat mind mapnya.

Bahkan untuk membuat materi yang saya sampaikan ke para santri Sintesa saja juga menggunakan mind map. Saking mudahnya dibuat dan dibaca.

Kalau kamu pernah denger tentang ini tapi masih belum menggunakannya, coba mulai biasakan pakai metode mind map setiap kali merancang target kehidupan.

Semoga manfaat.

Tinggalkan komentar