Sedikit Barang

Manusia itu ngga akan pernah bisa memuaskan nafsunya. Selalu ingin lebih, dan lebih. Kecuali untuk mereka yang bisa memahami hakikat hidup di dunia.

Saya.. hanya seorang hamba yang berusaha memahami hakikat tersebut, terus belajar dan berusaha mengamalkannya.

Saya sama istri sepakat untuk ngga menumpuk (kepemilikan) barang, apalagi barang yang manfaatnya hanya untuk kepentingan pribadi, sudah pasti masuk daftar untuk disedekahkan di gelombang berikutnya.

Meski barang itu masih mulus, masih fungsi normal, kalau udah jarang dipake ya selalu diusahakan untuk dimanfaatkan oleh orang lain.

It’s so simple:

  1. Kami ngga mau barang itu nanti memberatkan di hari Hisab.
  2. Siapa tahu, penerima barang itu bisa maksimalkan dan kami dapat jariyahnya.

Pasti, kami pilih kandidat penerima barang juga sih. Supaya kalkulasinya relevan dengan tujuan kami mempunyai sedikit barang.

Buat yang sering ketemu sama saya, ngga usah bingung kalau barang-barang yang saya pake dari dulu ya itu-itu aja. Sampe ada temen yang komen, “Baju lu itu-itu aja Tih..”

Ya ngga apa-apa.

Buat kami, barang itu yang penting fungsinya, bukan harganya, dan bukan keren atau ngganya.

2 thoughts on “Sedikit Barang”

Yakin Ngga Mau Komen?