Saya akan coba jelaskan apa itu blog dan apa yang membedakannya dengan website. Di bawah nanti juga akan saya bahas tentang perbedaan cara pakainya, contohnya, dan kelebihan-kekurangan dari keduanya.
[su_note note_color=”#d7ffd3″ class=”font-besar”]Perbedaan blog dan website masih menjadi salah satu persoalan yang membingungkan banyak orang. Terbukti dari jumlah pencari di Google yang terus meningkat untuk keyword ini.[/su_note]
Apa Itu Blog?
Blog adalah salah satu jenis website yang biasanya (kebanyakan) dikelola oleh satu orang, dan menampilkan informasi (konten) berdasarkan yang paling akhir dipublish (reverse-chronological).
Tapi ada juga blog yang dikelola oleh beberapa orang.
Ada yang juga yang dikelola satu orang, tapi diupdate oleh beberapa orang. Yang seperti apa? Ya vatih.com ini salah satu contohnya. Saya kelola sendiri, tapi untuk kolom bisnis Revorma ini diupdate oleh beberapa penulis eksklusif.
Tapi sekarang juga udah banyak perusahaan yang menggunakan blog sebagai bagian dari website mereka secara keseluruhan. Misalnya seperti ini:
- blog.pizzahut.com (menggunakan sub-domain)
- blog.toyota.co.uk (pakai sub-domain)
- tokopedia.com/blog (sub-direktori)
- Dan masih banyak lagi
Blog menggunakan bahasa yang lebih personal, kasual dan santai, tanpa menggunakan EYD yang baku.
Sejarah Blog
Ketika pengguna internet mulai meningkat di tahun 90-an, bermunculan individu yang mempublish jurnal hariannya secara online di website masing-masing.
Karena bahasanya yang personal dan mandiri, mereka menyebutnya webagai web log atau rekam-catatan web. Beberapa menulisnya weblog (disambung). Sebagian lain menulisnya we blog, yang kemudian semakin populer dengan blog saja (tanpa we).
Di era yang bersamaan, muncul platform blogging untuk memfasilitasi orang-orang yang ingin mengikuti tren (menulis jurnal secara online) tapi tidak punya knowledge tentang cara membuat website.
Yang pertama, muncul blogger.com pada tahun 1999 yang empat tahun kemudian diakuisisi oleh Google tahun 2003.
Disusul WordPress.com pada tahun 2003, dan pada hari ini WordPress menjadi platform dengan pengguna terbesar di dunia. Lebih dari 30% website di seluruh dunia menggunakan WordPress.
Lalu, Apa Bedanya Blog dengan Website?
Blog adalah salah satu jenis website. Selain blog, jenis website lain yang juga kita kenal diantaranya marketplace, ecommerce, news (situs berita), profile, dll.
Secara default website bersifat statis, tidak ada perubahan (update) yang masif dilakukan di dalam website. Sedangkan blog kebalikannya, sangat dinamis dan ada perubahan secara berkala.
Blog bisa menjadi website secara utuh-keseluruhan, seperti vatih.com ini. Tapi juga blog bisa menjadi bagian kecil dari website keseluruhan, seperti contoh blog-blog perusahaan yang sudah saya tulis di atas.
Kamu bisa membuat keduanya dengan menggunakan WordPress.
Saya membuat website sintesa.net dan blog vatih.com menggunakan WordPress.
Kalau vatih.com adalah murni blog, maka sintesa.net adalah website yang di dalamnya ada blog (part of the website).
Blog bisa menjadi website atau bagian dari website. Tapi sebaliknya, website tidak selalu bisa disebut sebagai blog.
Perbedaan Karakteristik Blog dan Website
Untuk semakin memperjelas apa saja bedanya, paling mudah yaitu dengan melakukan pendekatan melalui masing-masing karakteristiknya.
Blog
Dikelola oleh individu atau kelompok, yang bahasanya personal dan kasual. Berisi opini, aktivitas, dan pengalaman dari si penulis.
Konten: Lebih cenderung kepada hal-hal yang disukai atau diminati pengelola blog.
Update: Rutin diupdate oleh pengelola, selalu fresh. Biasanya dalam sepekan akan ada update beberapa konten baru.
Komunikasi: Kontennya menggunakan bahasa komunikasi dua arah, ditambah lagi umumnya menyediakan kolom komentar. Bahasanya bebas, slengek’an, yang penting bisa dipahami pengunjung.
Website
Dikelola secara profesional oleh tim khusus. Menggunakan bahasa yang baku dan formal. Official content mewakili institusi atau perusahaannya.
Konten: Informasi mengenai produk dan layanan yang ditujukan untuk edukasi visitors.
Update: Jarang sekali diupdate, karena memang tidak selalu butuh update. Timingnya tidak menentu.
Komunikasi: Kebanyakan komunikasi satu arah, banyak yang tidak menyediakan kolom komentar. Bahasanya sangat formal, kaku, dan baku.
Blog atau Website – Mana yang Lebih Bagus?
Kamu mungkin sedikit bingung ingin memilih blog atau website. Tapi saya ngga akan kasih jawaban, karena jawabannya sangat tergantung dengan kebutuhan kamu.
Ada beberapa website bisnis yang saya kelola, dan tidak menggunakan blog (sebagai bagian dari website). Ada juga beberapa website bisnis lain yang saya berikan blog di dalamnya.
Blog bisa dijadikan sebagai salah satu strategi marketing.
Saya menggunakan vatih.com untuk tiga keperluan:
- Berbagi opini dan pengalaman pribadi
- Memperkuat personal brand
- Membangun tribes
Blog juga bisa dijadikan sebagai salah satu strategi SEO, yang mana konten-konten blognya akan menjadi penguat positioning website secara keseluruhan di mata Google.
Jadi, saya menggunakan keduanya untuk memaksimalkan bisnis dan interaksi dengan banyak orang.
Untuk pilihan yang paling aman, entah kamu ingin membangun bisnis, situs organisasi, lembaga, dan lainnya, buatlah website yang di dalamnya ada blog untuk membantu kamu mencapai goal yang diharapkan.
Kenapa Mereka (dan Saya) nge-Blog?
Setiap blogger punya motivasi tersendiri kenapa mereka melakukan itu. Kebanyakan dari mereka melakukan blogging untuk dokumentasi jurnal pribadi.
Karena memang terbukti blog bisa memudahkan seseorang dalam menyebarkan ide atau gagasan ke lebih banyak audience.
Sedangkan perusahaan besar menggunakan blog untuk edukasi pelanggan, berbagi info terkini, dan menjangkau calon customer lebih luas. Blogging bermanfaat banget untuk strategi marketing.
Ini beberapa manfaat dari aktivitas blogging:
- Tempat yang tepat untuk mengumpulkan semua gagasan dan ide kamu, sehingga memudahkan orang lain untuk membaca dan memahami diri kamu.
- Memungkinkan kamu untuk menunjukkan skill, kreatifitas, dan bakat yang kamu miliki.
- Membantu seseorang menjadi lebih authority (dipercaya) di bidang yang dia tekuni.
- Secara alami bisa mempertemukan orang-orang dengan pemikiran dan interest yang sama.
- Menghasilkan uang. Setiap blogger punya cara tersendiri untuk make money.
- Bisnis yang websitenya menggunakan blog, mempunyai potensi yang lebih bagus dalam menjangkau calon customer.
- Komunitas (profit dan non-profit) bisa menggunakan blog untuk meningkatkan awareness, kepercayaan, kampanye program, dan menginfluence masyarakat.