Bisnis makanan dinilai menjadi bisnis yang menarik. Ada banyak pilihan jenis makanan yang bisa dijadikan sebagai usaha yang menjanjikan yakni mulai dari makanan berat hingga sekadar cemilan.
Apakah kamu sudah memiliki usaha kuliner?
Memangnya bisnis dan usaha makanan menjanjikan?
Jualan makanan menjadi bisnis yang cukup menjanjikan karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia.
Ngga cuma makanan berat seperti nasi dan lauknya, makanan ringan seperti camilan juga jadi kebutuhan manusia.
Alasan lain yang menjadi dasar banyaknya para pengusaha muda di bidang kuliner adalah omset yang didapatkan cukup besar dan perputaran uangnya cukup cepat.
Selain itu, kamu juga bisa memulai usaha kuliner dari modal yang kecil dan bisa dilakukan sendiri.
[toc]
Contoh Usaha Makanan yang Sukses
Ide usaha kuliner di bidang makanan berat hingga ringan bahkan minuman sudah dipastikan memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan usaha lain.
Agar kamu semakin termotivasi dengan kesuksesan anak muda yang membangun kerajaan bisnis kulinernya, berikut contoh usaha makanan yang sukses digemari masyarakat:
Usaha Ayam Goreng âHisanaâ
Ayam Goreng âHisanaâ merupakan bisnis kuliner dari seorang Tatang Suharta yang sudah didirikan sejak 2005 silam.
Produk olahan ayam ini tidak langsung laris manis karena sudah adanya kompetitor usaha sejenis dari negeri seberang yang sudah dikenal banyak orang.
Semakin bertambahnya tahun, usaha pak Tatang mengalami kemajuan yang pesat hingga puncaknya di tahun 2016.
Ada lebih dari 600 outlet yang tersebar di 11 provinsi untuk usaha ayam goreng âHisanaâ ini.
Kesuksesan pak Tatang didapatkan berkat keuletan dan konsep usaha syariah yang dianutnya.
Usaha Ayam Geprek âPreksuâ
Kuliner dari kota Gudeg bernama ayam geprek âPreksuâ sangat booming di awal tahun 2014 silam.
Usaha ini didirikan oleh anak muda yang membuat konsep syariah pada usahanya.
Nama âpreksuâ sendiri singkatan dari âgeprek susuâ yang artinya ayam geprek pedas dengan minuman pendamping susu sebagai penetralnya.
Lokasi kedainya berada di kawasan Universitas Negeri Yogyakarta sehingga tidak heran jika menjadi serbuan para mahasiswa.
Selain harganya yang terjangkau, para pembeli bebas memilih tingkat kepedasannya. Hal yang menarik lain dari tempat makan ini adalah adanya makan gratis buka puasa untuk setiap hari senin dan kamis.
Usaha Keripik âMaicihâ
Cemilan pedas bahkan super pedas saat ini menjadi trend untuk generasi anak muda. Salah satu pioneer cemilan pedas jenis keripik adalah keripik pedas âMaicihâ.
Usaha ini didirikan oleh seorang Reza Nurhilman. Kalau saya sih cuma bisa mencicipi level 2, kalau kamu level berapa nih?
Kak Reza memulai usaha Maicih dengan modal 15 juta rupiah.
Resep keripiknya sendiri terinspirasi dari seorang nenek yang berjualan keripik keliling.
Berkat ketekunannya dan kejeliannya melihat pasar, usaha keripik âMaicihâ bisa sangat sukses hingga sekarang.
Usaha ayam bakar âMas Monoâ
Inspirasi usaha makanan yang menjanjikan salah satunya adalah olahan dari ayam. Contoh kesuksesan yang bisa kita pelajari adalah ayam bakar âMas Monoâ.
Cerita dibalik kesuksesan seorang mas Mono dipenuhi perjuangan sehingga bisa menjadi inspirasi banyak orang termasuk saya dan kamu.
Usaha ayam bakar âMas Monoâ booming di tahun 2000-an setelah bisa menjual 12 potong saja di awal penjualannya.
Dikarenakan memiliki rasa yang lezat, akhirnya makanan ini mulai banyak menarik pelanggan salah satunya mas Tukul Arwana.
Jika kamu ingin membuka usaha ini, bisa langsung ikut kemitraan waralabanya dengan modal 380 juta.
Macam-macam Bisnis Makanan
Usaha kuliner yang bisa kamu tekuni ada beraneka ragam. Pada umumnya dibagi menjadi 2 yakni makanan utama dan makanan ringan.
Ada beberapa menu dari kedua jenis makanan tersebut yang bisa kamu pilih untuk membuka usaha kuliner, diantaranya:
Hidangan utama atau makanan berat menjadi salah satu bisnis makanan yang bisa memberikan keuntungan besar kepada kamu.
Hal ini dikarenakan hampir setiap orang pasti butuh makanan untuk makan pagi, siang dan malam. Ada beberapa makanan berat yang dijamin laris manis yakni:
Usaha Bakso
Bakso adalah salah satu hidangan populer dari dulu hingga sekarang. Hidangan utama ini tergolong ringan dan rasanya sungguh nikmat.
Jika kamu memulai usaha kuliner ini, usahakan untuk membuat inovasi baru yang unik dan kekinian seperti bakso keju, bakso seafood hingga bakso mercon.
Analisa Usaha Bakso
Nah, saya membuat analisa usaha bakso secara umum. Setiap daerah maupun kota bisa berbeda lho ya.
 Investasi Awal |  Biaya |
 Sewa Ruang Usaha |  Rp       4.000.000 |
 Gerobak |  Rp       2.000.000 |
Peralatan dan Perlengkapan |  Rp       3.000.000 |
Kursi dan Meja |  Rp       3.500.000 |
Total |  Rp     12.500.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Bakso | 50 |  Rp            12.000 |  Rp                      600.000 |
Minuman | 50 |  Rp               2.000 |  Rp                      100.000 |
Total Per Hari |  Rp                      700.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                21.000.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp     15.660.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           300.000 |
Biaya Pegawai |  Rp       1.000.000 |
Total |  Rp     16.960.000 |
Maka pada tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp  216.020.000 |
Pendapatan |  Rp  252.000.000 |
Profit Pada Tahun 1 |  Rp     35.980.000 |
Usaha bakso ini dapat dikatakan sebagai usaha yang cukup menjanjikan.
Menurut saya tingkat kerumitan usaha bakso ini 6/10.
Dari sisi kerumitan pembuatannya tidak terlalu sulit, kerumitan dari berjualan bakso, yaitu memilih tempat yang tepat agar selalu laku,.
Usaha Bubur Ayam
Usaha kuliner yang bisa kamu coba adalah bubur ayam. Makanan ini pasti dicari oleh sebagian besar masyarakat saat sarapan pagi.
Selain itu, biasanya para ibu menyerbu pedagang bubur ayam untuk makanan pagi si bayi.
Usaha bubur ayam sangatlah menjanjikan karena membutuhkan modal yang tidak besar.
Analisis Usaha Bubur Ayam
 Investasi Awal |  Biaya |
 Sewa Ruang Usaha |  Rp       2.000.000 |
 Gerobak |  Rp       2.000.000 |
Peralatan dan Perlengkapan |  Rp           500.000 |
Kursi dan Meja |  Rp       1.000.000 |
Total |  Rp       5.500.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Bubur | 30 |  Rp               8.000 |  Rp                      240.000 |
Minuman | 30 |  Rp               2.000 |  Rp                        60.000 |
Total Per Hari |  Rp                      300.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                  9.000.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp       5.000.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           100.000 |
Biaya Pegawai |  Rp           500.000 |
Total |  Rp       5.600.000 |
Maka pada tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp     72.700.000 |
Pendapatan |  Rp  108.000.000 |
Profit dalam 1 tahun |  Rp     35.300.000 |
Jika dilihat pada profit tahun 1 nya, usaha makanan bubur ayam ini menjanjikan. Hitungan kasarnya bisa mencapai profit 30t-an dalam tahun 1. :
Tingkat kerumitan dari usaha bubur ayam juga tidak begitu tinggi. Skor kerumitannya 5/10
Namun ada hal yang harus diperhatikan, bubur ayam dibeli ketika pagi hari, jadi jam jualan akan sangat singkat.
Kalau kamu salah memilih tempat berjualan, bubur menjadi bubar. Waktu berjualan singkat jika tidak diimbangi penjualan yang besar akan menjadi kerugian.
Usaha Nasi Goreng
Siapa yang tidak suka dengan nasi goreng? Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai jenis makanan satu ini.
Nasi goreng bisa dikreasikan ke dalam berbagai macam olahan dengan campuran yang berbeda. Tidak hanya untuk sarapan pagi, menu ini bisa dimakan saat makan siang bahkan makan malam.
Bisnis makanan nasi goreng menghasilkan pundi-pundi rupiah yang cukup besar bahkan bisa mendapatkan untung lebih dari 80%.
Strategi pemasaran yang tepat akan membuat usaha kamu semakin dikenal banyak orang.
Analisa Usaha Nasi Goreng
Analisa ini berdasarkan asumsi dan beberapa data lapangan. Oh iya, nasi goreng biasanya dijual berbagai macam varian, asumsinya ini cuma 1 varian saja.
 Investasi Awal |  Biaya |
 Sewa Ruang Usaha |  Rp       2.000.000 |
 Gerobak |  Rp       2.000.000 |
Peralatan dan Perlengkapan |  Rp           500.000 |
Kursi dan Meja |  Rp       1.000.000 |
Total |  Rp       5.500.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Nasi Goreng | 30 |  Rp            12.000 |  Rp                      360.000 |
Minuman | 30 |  Rp               2.000 |  Rp                        60.000 |
Total Per Hari |  Rp                      420.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                12.600.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp       9.500.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           100.000 |
Biaya Pegawai |  Rp       1.500.000 |
Total |  Rp     11.100.000 |
Maka pada tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp  138.700.000 |
Pendapatan |  Rp  151.200.000 |
Profit dalam 1 tahun |  Rp     12.500.000 |
Profit pada tahun 1 memang terlihat kecil, karena biaya bahan baku yang cukup banyak. Belum lagi jika varian menu-nya semakin kompleks.
Biaya pegawai biasanya akan lebih banyak, hal yang perlu diperhatikan adalah menu nasi gorengnya. Kalau bisa lebih banyak akan lebih menarik.
Menurut saya, tingkat kesulitan usaha nasi goreng bisa mencapai 7/10
Bisa saja lebih rendah, kalau… usaha ini dijalankan rumahan dan menjadi ghost-kitchen alias hanya menerima order online.
Usaha Pecel
Makanan tradisional memang tidak pernah sepi oleh para pencintanya. Salah satu kuliner khas nusantara adalah pecel.
Ada beberapa jenis pecel sesuai dengan asal daerahnya seperti pecel khas madiun, pecel pincuk, pecel tumpang khas kediri hingga pecel khas tulungagung.
Analisa Usaha Pecel
 Investasi Awal |  Biaya |
 Sewa Ruang Usaha |  Rp    1.000.000 |
 Gerobak |  Rp       2.000.000 |
Peralatan dan Perlengkapan |  Rp           500.000 |
Kursi dan Meja |  Rp       1.000.000 |
Total |  Rp    4.500.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Pecel | 25 |  Rp               7.500 |  Rp                      187.500 |
Minuman | 25 |  Rp               2.000 |  Rp                        50.000 |
Total Per Hari |  Rp                      237.500 | ||
Total per Bulan |  Rp                  7.125.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp       3.900.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           100.000 |
Biaya Pegawai |  Rp       1.500.000 |
Total |  Rp       5.500.000 |
Maka pada tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp     70.500.000 |
Pendapatan |  Rp     85.500.000 |
Profit pada tahun 1 |  Rp     15.000.000 |
Usaha pecel memang cocoknya dijual di daerah desa yang cukup ramai. Dari segi bahan baku juga tidak memakan banyak biaya.
Dari segi kerumitan, saya menilai usaha pecel dengan tingkat kerumitan 5/10.
Namun, perlu diingat. Bahwa pecel paling mungkin untuk dijual pada pagi hingga siang hari. Alasannya, bahan baku mudah bau dan tidak berkualitas jika sudah sore hari.
Usaha Pecel Lele, Ayam, dan Bebek
Berbeda dengan âpecelâ sebelumnya, pecel yang satu ini nggak ada sayurannya. Jadi, pecel ini adalah lele, ayam dan bebek yang digoreng dengan sambal bumbu pecak.
Usaha ini cukup menarik perhatian, karena sederhana, murah, dan enak. Restoran seperti âLesehan Aldanâ merupakan salah satu resto yang terkenal menyediakan berbagai macam pecel goreng dan bakar ini.
Analisa Usaha Pecel Lele
Kebetulan saya cuma ambil satu menu saja nih, yaitu pecel lele saja. Kalau kamu ingin membuat pecel ayam, bahkan pecel bebek juga bagus kok.
 Investasi Awal |  Biaya |
 Sewa Ruang Usaha |  Rp       2.000.000 |
 Gerobak |  Rp       1.500.000 |
Peralatan dan Perlengkapan |  Rp           500.000 |
Kursi dan Meja |  Rp       1.000.000 |
Total |  Rp       5.000.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Pecel lele | 40 |  Rp            12.000 |  Rp                      480.000 |
Minuman | 40 |  Rp               2.500 |  Rp                      100.000 |
Total Per Hari |  Rp                      580.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                17.400.000 |
Maka pada tahun 1:
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp     13.000.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           100.000 |
Biaya Pegawai |  Rp       1.500.000 |
Total |  Rp     14.600.000 |
Biaya Operasional + Investasi |  Rp  180.200.000 |
Pendapatan |  Rp  208.800.000 |
Profit pada tahun 1 |  Rp     28.600.000 |
Ada yang menarik dalam bisnis pecel lele, dan kawan-kawananya.
Kamu bisa menyesuaikan modal awal untuk lebih banyak variasi pecelnya. Supaya orang tidak bosen hanya jualan pecel lele.
Tapi, bisa juga kamu hanya jualan pecel lele jika diniatkan dari awal untuk branding restoran pecel lele.
Menurut saya, tingkat kerumitan bisnis pecel lele ini 7/10.
Letak kesulitan, bisa dalam mencari pasokan bahan baku. Mencari ikan yang fresh juga cukup sulit, salah satu alternatifnya adalah menjual pecel ayam yang lebih mudah.
Namun, ada kesulitan lagi yang timbul. Variasi menu menjadi lebih rumit.
Usaha bisnis pecel lele bisa juga dilakukan dengan ghost-kitchen, saya kebetulan pernah menemukan di Yogyakarta.
Usaha Ayam Geprek
Baru-baru ini muncul kreasi olahan makanan ayam yakni ayam geprek. Usaha makanan ayam geprek banyak diprakarsai oleh anak muda dengan konsep kekinian dan tentunya ramah dikantong.
Ayam digeprek dengan berbagai toping seperti keju, bbq, sampai teriyaki pun ada.
Artis pun sampai terjun ke dunia usaha ayam geprek lho.
Analisa Usaha Ayam Geprek
 Investasi Awal |  Biaya |
 Sewa Ruang Usaha |  Rp       2.000.000 |
 Gerobak |  Rp       1.500.000 |
Peralatan dan Perlengkapan |  Rp           500.000 |
Kursi dan Meja |  Rp       1.000.000 |
Total |  Rp       5.000.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Ayam Geprek | 40 |  Rp            14.000 |  Rp                      560.000 |
Minuman | 40 |  Rp               2.500 |  Rp                      100.000 |
Total Per Hari |  Rp                      660.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                19.800.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp     15.500.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           100.000 |
Biaya Pegawai |  Rp       1.500.000 |
Total |  Rp     17.100.000 |
Maka pada tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp  210.200.000 |
Pendapatan |  Rp  237.600.000 |
Profit pada tahun 1 |  Rp     27.400.000 |
Usaha ayam geprek memang sedang diminati oleh masyarakat. Belum terlihat penurunan atau adanya perubahan keinginan konsumen.
Kerumitan dari usaha ayam geprek tidak begitu rumit. Saya nilai 5/10.
Alasannya, pasokan ayam mudah didapatkan. Pembuatannya juga tidak rumit, hanya ayam goreng digeprek dengan cabai.
Nah, yang menjadi menantang ketika harga cabai naik. Hal ini bisa merubah biaya bahan baku usaha ayam geprek yang bahan utama nomor duanya adalah cabai.
Usaha Sate Taichan
Sate Taichan agak berbeda dengan sate yang kita kenal. Sate taichan dibakar tanpa bumbu kacang lalu disajikan dengan sambal dan perasan jeruk.
Dengan keunikan tersebut, ternyata disenangi oleh masyarakat.
Analisa Usaha Sate Taichan
 Investasi Awal |  Biaya |
 Sewa Ruang Usaha |  Rp       2.000.000 |
 Gerobak |  Rp       1.500.000 |
Peralatan dan Perlengkapan |  Rp       1.500.000 |
Kursi dan Meja |  Rp       1.000.000 |
Total |  Rp       6.000.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Sate Taichan | 30 |  Rp            13.000 |  Rp                      390.000 |
Minuman | 30 |  Rp               2.500 |  Rp                        75.000 |
Total Per Hari |  Rp                      465.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                13.950.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp     10.500.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           300.000 |
Biaya Pegawai |  Rp       1.500.000 |
Total |  Rp     12.300.000 |
Maka dalam tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp  153.600.000 |
Pendapatan |  Rp  167.400.000 |
Profit pada tahun 1 |  Rp     13.800.000 |
Sebagai kuliner yang baru, sate taichan dinilai cukup menguntungkan.
Menurut saya, tingkat kerumitan dari sate taichan berada pada nilai 6/10. Tidak begitu rumit untuk dibuat.
Alasan tidak begitu rumitnya, karena pada dasarnya ini mirip dengan sate pada umumnya.
Namun, masyarakat memiliki ekspektasi tertentu pada sate ini, mungkin mereka akan coba-coba dikarenakan barunya trend ini.
Kalau kamu bisa memenuhi ekspektasi mereka, pembelian kembali pasti akan terjadi.
Memiliki popularitas yang sama dengan hidangan utama, cemilan ringan saat ini juga banyak diburu masyarakat.
Hal ini dikarenakan budaya konsumtif yang semakin meningkat baik di kota maupun di desa. Ada beberapa usaha makanan ringan yang bisa kamu coba, diantaranya:
Usaha Seblak
Seblak merupakan makanan khas Bandung yang akhir-akhir ini menjadi trend di kalangan anak muda.
Seblak sendiri terbuka dari campuran kerupuk dan telur dengan tambahan isian yang bisa kamu pilih seperti sosis, keju, makaroni hingga seafood.
Analisa Usaha Seblak
 Investasi Awal |  Biaya |
 Sewa Ruang Usaha |  Rp       2.000.000 |
 Gerobak |  Rp       1.500.000 |
Peralatan dan Perlengkapan |  Rp           500.000 |
Kursi dan Meja |  Rp       1.000.000 |
Total |  Rp       5.000.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Seblak | 30 |  Rp               9.000 |  Rp                      270.000 |
Minuman | 30 |  Rp               2.500 |  Rp                        75.000 |
Total Per Hari |  Rp                      345.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                10.350.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp       5.000.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           300.000 |
Biaya Pegawai |  Rp       1.500.000 |
Total |  Rp       6.800.000 |
Maka pada tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp     86.600.000 |
Pendapatan |  Rp  124.200.000 |
Profit pada tahun 1 |  Rp     37.600.000 |
Usaha seblak tidak begitu rumit, tapi memang bahan yang diperlukan cukup banyak.
Bahan dasar seblak hanyalah kerupuk, namun kalau hanya kerupuk tidak punya nilai tambah.
Makanya, ada sosis, bakso, hingga mie. Bahan baku tersebut membuat biaya cukup meningkat.
Tingkat kerumitan usaha seblak menurut saya ada pada nilai 5/10.
Jangan lupa jika seblak makanan pedas, sangat bergantung pada cabai yang harganya bisa sangat mahal.
Usaha Gorengan
Siapa yang tidak menyukai gorengan? Tentunya saya dan kamu di rumah juga sangat menyukai makanan ini bukan?
Usaha gorengan mennjadi salah satu usaha makanan yang sederhana namun selalu dibutuhkan, karena selalu ada untuk cemilan ringan di rumah.
Analisa Usaha Gorengan
 Investasi Awal  |  Biaya  |
 Sewa Ruang Usaha |  Rp       1.000.000 |
 Gerobak |  Rp           300.000 |
Peralatan dan Perlengkapan |  Rp           500.000 |
Total |  Rp       1.800.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Gorengan | 300 |  Rp                  750 |  Rp                      225.000 |
Total Per Hari |  Rp                      225.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                  6.750.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp       3.000.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           125.000 |
Biaya Pegawai |  Rp           500.000 |
Total |  Rp       3.625.000 |
Maka pada tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp       5.425.000 |
Pendapatan |  Rp       6.750.000 |
Profit pada tahun 1 |  Rp       1.325.000 |
Nah, gorengan ini memang usaha makanan paling mudah dari semua ide yang ada disini.
Jadi, tingkat kerumitan usaha ini 4/10.
Walau begitu, ada tantangan juga dalam berjualan gorengan.
Jumlah penjualan juga harus tinggi, setidaknya setiap hari ada 30-60 orang membeli 5-10 gorengan untuk mencapai target. Mencari tempat yang ramai menjadi kunci utamanya.
Usaha Kue Kering
Kue kering sangat laris terutama saat lebaran. Sebenarnya nggak hanya pas lebaran aja kok. Ada banyak jenis kue kering yang diminati ketika tidak lebaran, contohnya bakpia kering. Bakpia jenis kering diminati sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta.
Analisa Usaha Kue Kering
 Investasi Awal |  Biaya |
Peralatan dan Perlengkapan (Mixer, Oven, Loyang dkk) |  Rp       5.000.000 |
Etalase |  Rp       1.000.000 |
Sewa Tempat |  Rp       2.000.000 |
Total |  Rp       8.000.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Kue Kering (Toples) | 20 |  Rp            40.000 |  Rp                      800.000 |
Total Per Hari |  Rp                      800.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                24.000.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp     15.000.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           750.000 |
Biaya Pegawai |  Rp       3.000.000 |
Total |  Rp     18.750.000 |
Maka dalam tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp  233.000.000 |
Pendapatan |  Rp  288.000.000 |
Profit pada tahun 1 |  Rp     55.000.000 |
Bisnis makanan kue kering ini memang sangat menggiurkan, namun ada yang perlu kamu perhatikan. Biasanya kue kering memiliki musim tersendiri.
Kue kering seringkali dibeli hanya pada saat tertentu. Semisal, ketika lebaran order bisa sangat melonjak tinggi.
Namun ketika masuk hari biasa, order menjadi biasa saja.
Menurut saya tingkat kerumitan usaha ini adalah 7/10.
Usaha Kue Basah
Usaha kue basah sangatlah laris sebagai jajanan pasar. Biasanya, kue basah ini dipasarkan setiap pagi di berbagai pasar ataupun tukang sayur dekat rumah (pengalaman saya sih begitu)
Analisa Usaha Kue Basah
 Investasi Awal |  Biaya |
Peralatan dan Perlengkapan (Mixer, Oven, Loyang dkk) |  Rp       4.000.000 |
Etalase |  Rp       1.000.000 |
Sewa Tempat |  Rp       1.000.000 |
Total |  Rp       6.000.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Kue Basah | 270 |  Rp               2.000 |  Rp                      540.000 |
Total Per Hari |  Rp                      540.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                16.200.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp     12.000.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           300.000 |
Biaya Pegawai |  Rp       1.500.000 |
Total |  Rp     13.800.000 |
Maka pada tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp  171.600.000 |
Pendapatan |  Rp  194.400.000 |
Profit pada tahun 1 |  Rp     22.800.000 |
Kue Basah cukup berbeda dengan kue kering. Menurut saya lebih sering kita temui.
Terutama di pasar tradisional ataupun warung-warung.
Tingkat kerumitan dari kue basah masuk pada nilai 6/10.
Tidak begitu rumit dalam proses pembuatan. Namun, harus cerdas dalam memasarkannya.
Kamu bisa berkerjasama dengan berbagai penjual di berbagai pasar untuk memudahkan pemasarannya.
Usaha Martabak
Waktu hujan tiba sore hari, pasti saya dan kamu ingin terus ngemil bukan? Ya, salah satu pilihan makanan yang direkomendasikan untuk cemilan dikala hujan adalah martabak.
Maka, tidak heran jika banyak orang memilih usaha martabak sebagai ladang bisnisnya.
Jangan salah juga lho, martabak kini menjadi makanan yang premium. Martabak dengan varian topping seperti coklat toblerone, kitkat, kacang mede, dsb. Topping-topping tersebut bisa dihargai 80rb satu loyangnya.
Analisa Usaha Martabak
 Investasi Awal |  Biaya |
 Sewa Ruang Usaha |  Rp       3.000.000 |
 Gerobak |  Rp       2.000.000 |
Peralatan dan Perlengkapan |  Rp       1.500.000 |
Total |  Rp       6.500.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
 Martabak | 25 |  Rp            25.000 |  Rp                      625.000 |
Total Per Hari |  Rp                      625.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                18.750.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp     13.000.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           400.000 |
Biaya Pegawai |  Rp       1.500.000 |
Total |  Rp     14.900.000 |
Maka pada tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp  185.300.000 |
Pendapatan |  Rp  225.000.000 |
Profit pada tahun 1 |  Rp     39.700.000 |
Jualan makanan martabak ini sangatlah menarik. Kuliner yang biasa dihidangkan sore hari ini sangat dinikmati oleh masyarakat.
Hal yang perlu kamu perhatikan ketika membuka usaha martabak:
- Lebih banyak beli untuk dibawa pulang, manfaatkan GoFood & GrabFood
- Varian menu yang banyak akan lebih menarik.
- Pilih tempat yang ramai.
Saya rasa usaha martabak ini tidak begitu rumit, rasa yang enak dan berada mudah di jangkauan orang-orang menjadi kunci.
Tingkat kerumitan 6/10.
Usaha Salad Buah
Inovasi dalam mengkonsumsi buah ada banyak cara, salah satunya adalah salad buah. Paduan rasa manis buah dan rasa masam dari saus mayonaise menciptakan rasa baru yang lebih fresh.
Salad buah ini dijual menggunakan kotak box microwave yang terdiri dari berbagai ukuran. Ukuran dimulai dari 125ml, 500ml hingga 1L. Harga dimulai dari 15rb hingga 50rb.
Selain itu, salad buah ini hanya menerima pengiriman memanfaatkan Gofood dan Grabfood. Artinya, ga bisa makan di tempat.
Cocok sekali kalau kamu ingin memulai usaha yang tidak menggunakan makan di tempat.
Analisa Usaha Salad Buah
Usaha salad ini dijalankan sebagai ghost-kitchen. Artinya tidak mempunyai area untuk makan di tempat.
 Investasi Awal |  Biaya |
 Sewa Ruang Usaha |  Rp       2.000.000 |
Peralatan dan Perlengkapan |  Rp       4.000.000 |
Total |  Rp       6.000.000 |
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Salad Buah (250ml) | 24 |  Rp            25.000 |  Rp                      600.000 |
Total Per Hari |  Rp                      600.000 | ||
Total per Bulan |  Rp                18.000.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Bahan Baku |  Rp     12.500.000 |
Biaya Gas, Listrik, Air, Lain-lain |  Rp           400.000 |
Biaya Pegawai |  Rp       1.500.000 |
Total |  Rp     14.400.000 |
Maka pada tahun 1:
Biaya Operasional + Investasi |  Rp  178.800.000 |
Pendapatan |  Rp  216.000.000 |
Profit pada tahun 1 |  Rp     37.200.000 |
Investasi awal cukup besar di peralatan karena memerlukan pendingin agar bahan tetap fresh.
Salad buah sangat mudah dibuat, pemasaran menggunakan GoFood dan GrabFood sebagai media utamanya.
Dari beberapa salad buah yang ada di Yogyakarta, semuanya seperti itu.
Tingkat kerumitan salad buah ini, bisa dibilang sangat mudah. Skor kerumitan 5/10.
Usaha Keripik Pisang
Nah, ini cukup terkenal sebagai âmakanan kekinianâ. Keripik pisang dengan dilapisi bubuk berbagai rasa, salah satunya coklat.
Biasanya memang kayak keripik pisang khas oleh-oleh lampung. Namun, dengan packaging yang menarik membuat orang menjadi lebih tertarik.
Selain menurut saya, rasanya enak banget dan asik buat ngemil.
Analisa Usaha Keripik Pisang
Jadi, saya sarankan untuk usaha keripik pisang dengan cara berkerjasama dengan produsen keripik pisang yang sudah ada.
Tugas Anda hanya membuat brand-nya dan menjualnya kembali. Saya rasa ini cara yang lebih mudah dan menguntungkan.
Keripik Pisang per Kg = Rp60,000 – Rp70,000
Selanjutnya Anda bisa mencari packing khusus keripik. Biasanya, untuk 1 pcs-nya adalah Rp1,000-Rp1,500
Dengan membuat desain yang menarik, per 25gr bisa kamu jual di harga Rp20,000.
Pendapatan | Jumlah | Harga Satuan | Nilai |
Keripik Pisang ( 250gr/pcs) | 12 |  Rp              20.000 |  Rp             240.000 |
Total Per Hari |  Rp             240.000 | ||
Total per Bulan |  Rp         7.200.000 |
Biaya Operasional Bulanan | Biaya |
Biaya Packing |  Rp            540.000 |
Biaya Beli Keripik Pisang (90kg) |  Rp        5.400.000 |
Total |  Rp        5.940.000 |
Profit bulan 1:
Rp7,200,000-Rp5,940,000 = Rp1,260,000
Pada bulan pertama, sudah mendapatkan profit yang cukup lumayan tanpa melakukan produksi.
Usaha ini cukup mudah dilakukan. Tingkat kerumitan 4/10.
Teknik Marketing Usaha Makanan
Setiap bisnis memerlukan pemasaran yang baik. Saya rasa setiap jenis usaha memiliki teknik marketing yang sama secara umum. Namun, im
Memanfaatkan Google My Business
Saya sangat merekomendasi Google My Business kepada UMKM yang memiliki usaha lokal. Artinya, usaha tersebut memiliki pasar yang berada disekitarnya atau konsumen butuh ke tempat tersebut untuk mendapatkan produk.
Google My Business adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh pihak google untuk membuat profil bisnis sehingga akun bisnis kamu bisa muncul di peta dan penelusuran.
Adanya Google My Business ini memberikan banyak manfaat yaitu:
- Penjual bisa membuat akun Google My Business tanpa bayar alias gratis.
- Bisa dilihat di penelusuran google dengan tampilan yang bagus.
- Pembeli bisa melacak dan mengetahui lokasi tepat bisnis kamu.
- Adanya ulasan dari pengguna internet lain untuk meningkatkan kepercayaan usaha kuliner kamu.
Bagaimana caranya menggunakan Google My Business?
1. Login/Sign Up
Pertama, kamu harus sign up atau login terlebih dahulu, di Google My Business.
2. Cek Bisnis Anda
Nah, sekiranya bisnismu sudah di Google Maps, tapi kamu nggak bisa mengaturnya. Kamu bisa mencarinya di kotak hijau.
Kalau belum, kamu bisa klik “tambahkan bisnis Anda ke Google” yang di kotak merah.
3. Ikuti Langkahnya
Selanjutnya, kamu tinggal mengikuti langkah-langkahnya.
Kamu akan dimintai nama bisnis, kategori bisnis, lokasi tepat, nomor telepon, website (jika mempunyai), dan pertanyaan mengenai bisnis kamu.
Memanfaatkan SEO
Well, di Revorma sering sekali membahas SEO dengan beragam studi kasus.
Penggunaan SEO tentunya akan memberikan banyak dampak untuk akun bisnis kamu.
Usaha makanan bisa dikategorikan sebagai usaha lokal. Artinya optimasi yang dilakukan khusus lokal.
Jadi begini, dalam SEO lokal ada beberapa hal yang harus diperhatikan
- Menambhakan suffix (akhiran) nama daerah yang dituju
- Menggunakan Google My Business (yup, seperti diatas)
- Menghindari kanibal konten berbasis lokal
- Menggunakan satu web lokal
Lebih lengkapnya, Revorma sudah menyediakan referensi SEO khusus lokal yang bisa kamu pelajari.
Memanfaatkan Instagram
Jagad sosial media saat ini memang menjadi penyedia informasi favorit bagi masyarakat.
Selain menyediakan informasi terkini, media sosial juga digunakan sebagai sarana promosi cepat tanpa syarat.
Salah satu media sosial yang saat ini banyak digunakan adalah instagram.
Kamu bisa memanfaatkan Instagram Ads untuk secara cepat membangun audiens usaha kulinermu.
Bisnis makanan yang kamu bangun akan semakin dikenal dan berkembang jika memanfaatkan media sosial secara maksimal.
Instagram bahkan memberikan layanan khusus yakni berupa akun bisnis sehingga akan memudahkan kamu dalam mempromosikan produk makanan yang dibuat.
Oh ya, di Revorma kamu bisa mempelajari bagaimana cara jualan di Instagram dengan tepat lho!
Fitur Instagram Story juga cocok untuk berinteraksi dengan audiensmu, saya sarankan untuk membaca instagram story kreatif agar kamu dapat membuat story yang unik untuk usaha kulinermu.
Memanfaatkan Platform GoFood dan Grabfood
Saya rasa, Gojek dan Grab memang memberikan dampak positif untuk meningkatkan penjualan dari usaha makanan.
Dalam kedua aplikasi tersebut, terdapat fitur gofood dan grabfood yang memudahkan masyarakat dalam memilih makanan.
Tidak hanya memberikan manfaat besar bagi konsumen, para pelaku bisnis makanan juga terbantu dengan adanya aplikasi ini.
Kamu bisa saja membuat usaha makanan tanpa memiliki tempat untuk dine-in. Jadi, hanya menerima order secara online. Ini sering disebut sebagai ghost-kitchen.
Dengan menggunakan Gofood dan Grabfood akan membantu dalam memasarkan produk ghost-kitchen.
Memasarkan Secara Offline
Pemasaran secara online memang sangat diperlukan, karena internet sudah menjadi konsumsi masyarakat sehari-hari.
Namun tidak menutup kemungkinan masih banyak orang yang lebih menyukai beli langsung di tempat.
Kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut saat memilih pemasaran secara offline, diantaranya:
Memilih Lokasi yang Tepat
Lokasi toko atau kedai usaha kuliner yang kamu jalankan menjadi salah satu penentu dalam kesuksesan usaha.
Hal ini mengharuskan kamu dirumah harus memilih lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.
Jangan hanya memilih tempat yang ramai, tetapi juga sesuai dengan target konsumen yang dituju
Kamu yang baru memulai usaha kuliner, bisa mencoba mencari lokasiramai di lokasi event–event besar atau pada saat car free day.
Biasanya dari moment ini, para pembeli akan bertanya letak lokasi jualan pada hari biasa.
Buat Ambience atau Suasana yang Tepat
Hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah suasana lokasi tempat usaha.
Usahakan buatlah suasana yang tepat dengan makanan yang disajikan.
Seringkali banyak pebisnis kuliner melakukan kesalahan membuat ambience atau suasana restoran yang tepat.
Semisal kamu menghidangkan makanan tradisional, ambience yang cocok adalah sejuk, rindang, dipenuhi banyak pohon.
Berbeda dengan makanan modern yang ambience nya harus modern juga.
Bayangin aja kamu makan makanan tradisional restorannya modern, musiknya EDM (electronic dance music)ð€£
Gabakal nyambung kan?
Tips dalam Bisnis Makanan
Eksistensi usaha makanan bisa tetap dipertahankan jika kamu memiliki loyalitas pada usaha yang sedang dijalankan.
Bukan hanya sekedar loyalitas saja, ada beberapa tips yang bisa diikuti agar usaha kamu semakin sukses dan menguasai pasar, diantaranya:
Menjaga Kualitas Makanan
Hal pertama yang menjadi fokus kamu dalam membangun usaha kuliner adalah menjaga kualitas makanan agar tetap baik dan higienis dari bahan mentah hingga menjadi produk siap makan.
Bagaimana cara menjaganya?
Menjaga Pasokan Makanan
Ketika sudah menemukan ide usaha kuliner yang cocok, kamu harus bisa menjaga pasokan bahan utama dari produk makanan yang akan dijual.
Pastikan pasokan selalu terjaga, usahakan tidak tergantung pada satu supplier. Usahakan untuk kamu bisa mendapatkan supplier cadangan.
Pastikan jumlahnya sesuai dengan permintaan dan kualitasnya sudah sesuai dengan standar higienitas bahan.
Menjaga Proses Pembuatan
Dalam proses pembuatan produk, kamu juga harus tetap menjaga kualitas olahan dengan cara memastikan peralatan memasak yang digunakan dan pegawai yang mengolahnya dalam keadaan bersih dan steril.
Maka, sediakan anggaran khusus untuk biaya proses ini.
Penyajian Harus Sesuai Standar
Setelah produk selesai diproses, penyajian makanan juga sangat perlu diperhatikan khususnya dalam hal kebersihannya.
Jika pemilik usaha kuliner menjamin kualitas makanannya bersih, maka para pelanggan juga akan repurchase produk kamu.
Agar lebih menarik pembeli lain, gunakan penyajian yang unik dan rapi.
Berikan Layanan Terbaik
Tips kedua yang harus kamu lakukan agar usaha kuliner yang dimiliki semakin berkembang dan sukses adalah layanan prima kepada pelanggan.
Kunci kesuksesan dalam membangun usaha kuliner selain melihat bisnis usaha makanan yang sesuai dengan keinginan masyarakat adalah pelayanan memuaskan dari si penjual.
Layanan terbaik harus menjadi prioritas agar pembeli selalu jatuh hati dengan produk buatan kamu.
Tidak hanya layanan publik saja yang memberikan layanan prima, namun para pengusaha makanan juga melakukan hal demikian.
- Berikan bonus jika perlu
Salah satu cara menarik keinginan pelanggan untuk datang lagi adalah memberikan bonus pada waktu atau event tertentu misalnya beli 1 gratis 1 saat natal, buy 3 get 5 saat anniversary usaha, dan bonus-bonus lain.
Melihat Trend Kuliner
Konsistensi dalam menjalankan usaha kuliner memang harus dilakukan, namun kamu harus tetap melihat trend kuliner yang sedang booming saat ini.
Trend kuliner yang booming bukan mengubah usaha yang dijalankan melainkan inovasi yang bisa dilakukan dengan produk yang sudah ada.
Lihat keinginan konsumen, berubahlah jika keinginan mereka berubah.
Kunci utama kesuksesan dalam berbisnis makanan adalah mampu mengetahui kebutuhan pasar.
Seiring berjalannya waktu, para konsumen atau pelanggan tentu memiliki keinginan yang berbeda.
Maka, tidak ada salahnya jika kamu mengubah sedikit konsep yang ada sesuai dengan keinginan mereka.
Kedai kulo berhasil menyesuaikan menu mereka dengan keinginan pasar.
Awalnya, kedai kopi kulo hanya menyediakan kopi susu dan matcha. Seiring dengan waktu, ternyata keinginan konsumen semakin banyak, ada kopi susu regal, hojicha, sampai es yakult.
Nah, kedai kopi kulo tidak hanya tinggal diam. Mereka meluncurkan produk seperti susu regal dan kawan-kawannya.
Dengan begitu, kedai kopi kulo tetap bisa bersaing dengan kedai minuman lainnya.
Kesimpulan
Saya rasa, bisnis usaha makanan ini memang menarik. Berbagai macam kuliner bisa kita jadikan usaha yang tidak begitu merumitkan.
Berdasarkan pengalaman dari teman-teman saya, membuka bisnis kuliner memang diawali dari iseng-iseng memasak.
Ibu-ibu bisa jadi pelopor lahirnya usaha makanan yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan mulai dari produk makanan apa yang akan dijual hingga model pemasaran yang digunakan.
Sudah siapkan kamu menjalankan bisnis makanan yang menggiurkan?