Benci Itu Seperti Halnya Cinta

Ibrahim Vatih
13 September 2011

Sudahlah, tak perlu berlaku seolah tak ada angin dan hujan. Aku sudah berusaha melakukan apa yang bisa kukerjakan untuk orang-orang yang aku sayangi. Aku tidak tahu, apakah kamu menganggapku sebagai seorang yang berharga atau hanya sekedar penghibur di kala senja. Yang pasti, dengan segala cerita dan cinta yang telah terbagi, kamu bukanlah sekedar sosok yang biasa. Dan aku tak peduli bagaimana sidang pembaca menafsirkan kata ‘cinta’ di sini.

* * *

Ghibah itu adalah, ketika orang yang kita bicarakan itu tahu tentang apa yang kita bicarakan terhadapnya, dan ia merasa sakit karenanya.

kamu bisa menjadi pelaku, bisa juga menjadi korban.

Yang mungkin perlu kamu ingat adalah, bahwa benci itu seperti halnya cinta, tumbuh dari hal yang kecil dan sederhana.