Berkisah tentang keinginan pribadi memang tak pernah ada bosannya. Selalu menarik dan asik untuk dibahas, kapanpun dimanapun.
Salah satu impian yang umurnya masih fresh tapi sudah mulai kelihatan hasilnya. Web Developer. Terdengar keren, namun dibalik spell-nya yang keren itu menyimpan sebuah history yang lebih ekstrem. Lebih garang dari namanya.
Menilik lebih jauh dari mereka yang telah lebih dahulu terjun ke dunia Development, khususnya bidang Web ataupun Blog, lebih dari 60% diantaranya adalah individu-individu yang memulai semuanya seorang diri atau dalam bahasa laninnya adalah Otodidak. Begitulah faktanya.
Banyak yang bertanya, “Kok bisa sih?”, “Gimana caranya yaa..?” atau ada juga yang memuji “Wah, hebat!”. Awalnya ketika mendapati kata-kata atau kalimat semacam itu saya merasa bangga, merasa spesial dengan apa yang saya miliki. Namun semakin lama saya merasa bahwa hal semacam itu kurang baik jika dipelihara. Dan dari sana, mulailah untuk berbagi, membantu dan secara tidak langsung juga semakin mengasah kemampuan yang saya miliki.
Setelah puas menguasai CSS dan HTML, saya mencoba meneruskan ke level Advance yaitu PHP dan JavaScript, termasuk juga jQuery. Mulai mengalihkan dunia coding Multiply (yang hanya berupa CSS dan HTML) dan berpaling ke WordPress (.org). Di sanalah dunia baru saya saat ini. Mengembangkan dan merombak kode dan element serta widget yang sudah ada.
Menyewa Domain dan Hosting dari atas hosting ranking agensi. Banyak orang yang merasa bingung apa itu domain dan apa itu hosting dan bagaimana cara mengelolanya nanti. Begitupula dengan saya pada mulanya. Feelling-nya akan berbeda ketika kita sudah memutuskan merogoh koceg untuk membiayai sewa jasa tersebut selama satu tahun. Akan timbul rasa untuk mencari lebih jauh. Dan setelah dijalani memang ternyata mudah. Kata teman saya: “Kalau mau basah ya basah aja sekalian..”
Saya sudah kadung merasa asik di dunia ini. Rela mengurangi jam istirahat, lupa makan, juga sering menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar hanya untuk menciptakan sebuah widget. Banya orang-orang sekitar saya yang merasa heran dengan apa yang saya lakukan. Betah duduk sebegitu lamanya di depan layar dengan mengabaikan kondisi dirinya.
Tercatat tanggal 26 November 2010, saya memutuskan untuk bergabung pada sebuah komunitas WordPress Developer yang jaringannya tersebar di hampir setiap negara di dunia. Sebuah komunitas yang disebut WordCamp yang rutin mengadakan acara gathering tahunan di negara masing-masing, juga ada rencana untuk gathering regional benua.
Pada tanggal yang sama saya bersama fauzone juga mengikuti serangkaian acara Bancakan 2.0 – WordPress Preneur di Jogja, di kampus Atmajaya. Di sanalah saya berkumpul bersama segerombolan anak manusia yang juga tak beda jauh dengan saya, orang-orang liar yang betah duduk di depan layar seharian hingga rambut kriting (karena jarang mandi). Turut dihadirkan beberapa pembicara kelas berat yang sudah malang melintang di dunia WordPress Theme and Plugin Development.
Ada mas Nurudin Jauhari, juga ada mas Anggi Krisna, dan ada beberapa pembicara lainnya. Ada banyak masukan yang bisa saya cerna dari hasil kumpul-kumpul bareng puluhan developer.
-sebagian peserta yang hadir-
-fatih & nurudin jauhari-
Saya sangat antusias ketika tiba saat sesi tanya jawab. Angkat tangan tapi belum mendapat giliran untuk berbicara dan bertanya hingga beberapa kali. Namun akhirnya kebagian jatah untuk angkat suara.
Bertanya banyak hal tentang awal mula mereka bisa eksis dan suka-duka selama perjalanan. Entah ada angin apa, bahwa pertanyaan yang saya ajukan termasuk kategori pertanyaan terbaik. Mungkin dengan cara saya menyampaikan dengan nada dan cara yang lugas.
Sayangnya hanya terpilih sebagai terbaik ke dua, dan tidak berhak atas DoorPrize tiket gratis untuk event WordCamp bulan Januari 2011 di Bumi Parahyangan, Bandung. Namun tetap bersyukur karena mendapatkan Free Video Podcast dari WordPress.org selama satu tahun, sebuah video tutorial tentang WordPress Developing yang Insya Allah lebih bermanfaat.
-serah terima video podcast secara simbolis-
-foto bareng dengan sebagian peserta-