Apa itu WordPress Multisite? Secara basic, ini adalah fitur yang dimiliki WordPress yang memungkinkan kamu untuk mengoperasikan banyak website hanya dengan satu engine WordPress.
Dan inilah yang saya lakukan untuk web-web bisnis saya. Hasilnya jadi seperti ini;
- websiteini.com
- websiteitu.com
- websiteanu.com
Semuanya diinstall hanya pakai 1 engine dengan bantuan Domain Mapping. Silahkan Googling tentang Domain Mapping.
Beberapa keunggulan dari cara ini:
- Secara inodes tidak akan membengkak di hosting. Karena jumlah filenya tidak perlu banyak. Umumnya setiap hosting membatasi maksimal 500rb inodes, meski semuanya itemnya tertera unlimited.
- Di 1 hosting, saya punya belasan web bisnis dengan niche yang macem-macem.
- Cukup pakai 1 akun untuk masuk ke semua web bisnis. Bisa pantau lebih enak dan efektif. Meskipun sebenarnya fitur semacam ini baru-baru ini sudah bisa dengan mudah digunakan dengan bantuan The New WordPress.
Karena traffic yang saya butuhkan tidak banyak (web-web bisnis umumnya memang tidak perlu banyak traffic untuk punya cashflow yang baik, beda dengan web AdSense), jadi dari 1 hosting itu ditambah WordPress Multisite, saya bisa maksimalkan setidak-tidaknya 100 website (meskipun saat ini belum segitu jumlah web saya). Hematnya berkali-kali lipat.
Spesifikasi server/hosting pastinya berpengaruh ke dalam kuantiti website yang mau diinstall. Web-web bisnis ini saya install di Hawkhost yang paket Profesional seharga $100 untuk 12 months (harga normal). Sangat-amat-murah-sekali!
Keunggulan lainnya ingin saya jelaskan di bawah ini, dan sengaja ingin saya pisah dari keunggulan yang di atas. Karena ada beberapa point di bawah ini yang kata keunggulan-nya harus diberi tanda kutip jadi “keunggulan”.
- Theme premium yang biasanya hanya mendapatkan fitur autoupdate untuk 1 domain, jadi bisa kamu dapatkan untuk semua domain. Ketika kamu mendaftarkan root domain di tempat kamu membeli theme. Biasanya theme yang ada di Themeforest menerapkan hal ini, terutama theme yang dibuat oleh Elite Author. Saya masih belum tahu status hukum ini, di Themeforest sendiri masih jadi perdebatan, wkwk.
- Hal yang sama tentu juga berlaku untuk plugin. Yihhaa!
- Pengelolaan theme dan plugin ini menjadi sangat penting dan efektif ketika kamu punya banyak web usaha.
- Semua theme dan plugin bisa up-to-date hanya dengan sekali klik. Termasuk engine WordPress. Tidak perlu update manual satu-satu.
- Backup juga sama, tidak perlu ribet backup siji-siji, sekali klik langsung kelar. Sangat efektif!
Kebayang kan kalau kamu punya 5 website saja (misalnya) dan semuanya diinstall di single-site. Maka ini yang terjadi;
- Harus beli 5 lisensi theme premium untuk bisa dapet fitur autoupdate. Kalau tidak ya harus update manual satu-satu. Murah, tapi repot.
- Sama juga pluginnya begitu.
- Buat kamu yang sudah merasa bahwa backup website itu sangat penting dan pernah melakukannya, kamu pasti mengerti maksud saya membuat posting ini, wkwk.
Menarik bukan?
Mungkin sekarang kamu bertanya-tanya. Kalau saya punya web tapi masih sendiri-sendiri belum multisite, apakah bisa dijadikan multisite? Iya, bisa!
Bagaimana caranya? Nah, ini yang saya belum mau bahas. Silahkan Googling saja ya, saya hanya share berbagai keunggulan dan efektifitas fitur multisite ini. Ada banyak tutorial yang mengajarkan bagaimana memindahkan single-site ke multisite.
Ketika teman-teman pengusaha saya selalu bikin usaha-usaha baru ketika usaha sebelumnya sudah berhasil, maka saya selalu mengoptimasi keyword-keyword usaha baru setiap kali keyword sebelumnya sudah halaman satu dan menghasilkan traffic.
Semakin banyak kenalan teman pengusaha, keyword yang saya eksplorasi juga semakin bertambah. Ini yang menyebabkan saya ternak website untuk keyword-keyword bisnis yang potensial. Kalau sudah halaman satu, tinggal lempar aja ke kenalan-kenalan itu. Insya Allah saling menguntungkan.