Masih ingat bahasan judul yang saya singgung sekilas di artikel ini?
Saya memisalkan kalau yang namanya judul layaknya kover buku yang kamu gak tahu isi atau penulisnya. Buat saya, kover buku itulah yang membuat saya mengambil buku tersebut lalu men-skimming isinya.
Isi buku bagus atau tidak, tentu jadi nomor 2.
Yang jelas, penulis buku tersebut menang satu langkah dibandingkan penulis lainnya. Kovernya menarik, judulnya apik.
Sama saja.
Anggap kamu sudah menulis artikel paling komplet dan keren tentang sebuah topik yang dicari banyak orang.
[toc]
Pertanyaan yang harus kamu tanyakan ke diri kamu sendiri: emang yang nulis sekeren dan sekomplet itu, cuma kamu doang?
Tentu tidak.
Inilah yang menjadikan judul menjadi sangat krusial. Penting. Pake banget.
Kenapa Judul Penting?
To click or not to click, that is the question.
Potongan kalimat dari karya Shakespeare di atas saya modif isinya untuk menggambarkan betapa pentingnya judul menarik di artikel.
Skemanya kurang lebih begini — pengunjung mengetikkan keyword ke dalam kolom pencarian Google, lalu muncul 10 hasil di halaman pertama, yang mana salah satunya adalah artikel yang sudah kamu tulis dan optimasi.
Saatnya perang dimulai.
Mau artikelmu sudah ngejogrok di #1 Google, kalau judulnya gak nampol — gak membuat pengunjung ngeklik dan membaca artikelmu, P.E.R.C.U.M.A.
Kill or be killed.
Ketika pengunjung melakukan scanning judul, di beberapa detik atau menit itulah kesempatan satu-satunya judul artikelmu harus menarik perhatian pengunjung.
Judul menarik akan mengantarkan pengunjung membaca artikel terbaik yang sudah kamu buat. Tidak hanya relevan, tetapi juga memang sesuai ekspektasi pengunjung.
Clickbait yang wajar boleh kok kamu pakai, asal ya tadi — tidak menyesatkan pengunjung.
Lebih jauh, konten yang judulnya dioptimasi dengan baik potensi share di media sosial akan naik sampai 10 kali lipat.
Ntap!
Nah, yang disebut konten itu tentu bukan hanya berbentuk artikel saja. Konten seperti video, audio, landingpage, dan lain sebagainya pun bisa kamu optimasi judulnya hingga maksimal.
Perbandingan Judul Biasa dan Judul Wow
Berikut saya contohkan contoh judul biasa dengan judul yang sudah dioptimasi. Contoh-contoh judul lainnya, akan dibagikan seiring dengan pembahasan artikel ini.
Cara Menulis Judul 5 Cara Membuat Judul yang Menarik Pembaca [Newbie-Friendly]
Kumpulan Resep Ayam Goreng 57 Kumpulan Resep Ayam Goreng yang akan Membuat Lidahmu Tak Berhenti Bergoyang
Cara Memilih Jodoh Terbaik 7 Cara Jitu Memilih Jodoh Terbaik. #5 Gak Kepikiran!
Membuat Judul Menarik
Jangan sekali-kali mencoba membuat judul yang menarik dengan asal-asalan.
Tidak hanya tingkat gagalnya kemungkinan besar tinggi, kamu juga bisa menghabiskan waktu berhargamu hanya untuk eksperimen membuat judul terbaik.
Berikut merupakan konsep-konsep yang bisa kamu pakai untuk membuat judul menarik di artikelmu.
Bedakan Topik dengan Judul
Poin ini bukan tanpa alasan saya bahas paling awal. Karena memang sebagai orang — mungkin termasuk kamu. Iya, kamu~, yang belum bisa membedakan antara topik dengan judul.
Topik dan judul itu beda.
Beda banget, kayak bumi sama langit.
Seperti yang saya tuliskan di sini, kalau topik merupakan subjek yang dibahas dalam sebuah teks. Teks di sini ya artikel yang kamu tulis itu.
Lalu, bedanya apa topik dengan judul?
Judul itu spesifik.
Topik boleh sama, tapi sebaiknya judul harus berbeda. Spesifik dan tentunya memiliki nilai lebih yang bisa membuat pengunjung mau membaca artikel yang kamu buat.
Jadi, sebagai contoh, ada topik “cara menghilangkan jerawat”, yang mana semua orang menuliskan hal yang kurang lebih sama.
Kamu bisa menambahkan nilai lebih — yang spesifik di judul artikel kamu, seperti:
3 Langkah Cepat Menghilangkan Jerawat dalam Waktu 17 Menit
Judul di atas ditujukan untuk pengunjung yang ingin jerawat yang dideritanya hilang dengan cepat. 17 menit hilang gitu loh!
5 Cara Menghilangkan Jerawat Tradisional [Say NO to Kimia]
Judul di atas beda lagi, cara menghilangkan jerawatnya tidak spesifik di durasi penyembuhannya, tetapi di metode yang digunakan, yaitu tradisional.
Sebagai penegasan, kamu tambahkan di dalam kurung siku, bahwa yang namanya tradisional itu sama sekali tanpa bahan kimia.
Oh iya, kata-kata yang dimasukkan di kurung siku itu ngaruh banget loh. Selain agar spesifik, kata-kata dalam kurung juga ditujukan sebagai klarifikasi — kejelasan (tegas) apa sih yang akan mereka dapatkan.
Gak main-main, Hubspot mencatat kalau judul yang clear (baca: jelas) dan spesifik memiliki performa 38% lebih baik daripada judul yang biasa.
Capische?
Nah, sekarang coba ubek-ubek artikel yang sudah dan yang akan kamu tulis. Pastikan judul yang kamu buat betul-betul judul, bukan hanya berupa topik yang dijadikan judul.
Angka Keramat di Dalam Judul
Ingat golden rule-nya. Judul itu spesifik.
Dan cara membuat judul menjadi super spesifik adalah dengan memberitahu pengunjung berapa banyak yang akan mereka dapatkan.
Pernah dengar iklan cem gini?
"Ayo ibu-ibu, ayo diborong sabun cucinya, nanti dapat bonus piring!"
OK, bonus piring confirmed. Tapi berapa banyak?
Tenang, saya yang bukan emak-emak pun penasaran kok: dapat piring berapa emangnya, musti borong berapa banyak sabun, berlaku kelipatan nggak?
Kenapa pertanyaan-pertanyaan di atas muncul?
Ya, karena iklannya gak spesifik.
Buat pengetahuan kamu aja, ada yang namanya Psikologi Antre.
Penelitian mengenai psikologi antre di atas mendapatkan sebuah fakta bahwa manusia akan merasakan waktu secara berbeda, apabila waktu tersebut tidak diketahui berapa lamanya.
Contoh simpelnya, ketika seorang pasien yang sedang menunggu giliran diperiksa diberitahu kalau dokter akan terlambat 30 menit, awalnya akan merasa tidak nyaman. Tapi, lama kelamaan orang ini akan menjadi rileks dan akhirnya mau menunggu.
Sebaliknya, di situasi yang sama, pasien tersebut diberitahu kalau dokter akan datang segera. Tidak jelas secara pasti waktu datangnya, walau hanya kira-kira. Pasien ini kemungkinan besar akan merasa cemas di sepanjang waktu tunggunya.
Di situasi yang kedua tersebut, secara psikologis waktu akan terasa berjalan lebih lambat daripada biasanya.
Saya yakin kamu pernah merasakannya. :)
Itulah kenapa penggunaan angka ngaruh banget dalam pembuatan judul. Karena manusia secara umum suka yang namanya kepastian dan tidak suka dengan ketidakpastian.
Yuk, cek contoh judul sebelumnya.
3 Langkah Cepat Menghilangkan Jerawat dalam Waktu 17 Menit
OK, 17 menit. Itu singkat. Dan terukur.
Waktunya bisa lebih atau kurang dari 17 menit, wajar.
Lalu, 3 langkah dalam 17 menit. Oh yes, masih masuk akal.
Terakhir, untuk bahasan tentang angka ini, Neil Patel menambahkan dua tips yang musti kamu perhatikan (dan saya sudah pakai yang pertama).
Apa itu?
1. Pakai angka ganjil
Disebutkan bahwa otak lebih konek sama angka ganjil daripada angka genap. Angka ganjil terbukti memudahkan orang mencerna informasi dan mengingatnya sekaligus.
Jadi, sekarang kamu paham, kenapa dari tadi saya gak pernah kasih contoh judul dengan angka genap.
2. Tidak lebih dari 9 langkah
Tips ini berlaku ketika kamu menulis artikel berupa panduan langkah demi langkah untuk topik apapun.
Kenapa?
Karena ternyata otak manusia secara umum kesulitan memproses informasi yang lebih dari 9 poin dalam satu waktu.
Ada pengecualian untuk tips ini. Kamu masih bisa buat artikel dengan angka unlimited (baca: lebih dari 9), untuk pembahasan berbeda-beda setiap poinnya dalam satu artikel.
Audience Referencing
Panganan opo kuwi, lek?!
Hahaha. Dudu panganan kuwi, dab.
Terjemahan bebas dari audience referencing itu artinya menggunakan kata “kamu” dalam judul yang kamu tulis.
Atau dengan kata lain, kamu secara sadar melibatkan pembaca ke dalam judul yang kamu tulis.
Efek dari penggunaan “kamu” di sini sangat signifikan. Karena para pembaca artikelmu akan merasa terpanggil dan dikenali.
Hal ini terjadi karena otak secara default akan terpusat pada pemecahan masalah yang sedang dihadapi.
Ketika orang yang memiliki masalah tersebut menemukan solusi yang pas untuknya, akan muncul rasa “ini yang gue cari!” dalam diri orang tersebut.
Contoh penggunaan audience referencing:
Kamu jerawatan? Kamu Bisa Coba 3 Cara Menghilangkan Jerawat Ini Wajah Kamu Masih Aja Jerawatan? Mungkin 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Penuh Emosi
Memang yang namanya emosi, mau di aspek apapun, hampir selalu terlibat.
Seperti yang saya pernah bahas cara buat artikelnya beberapa waktu silam, prinsip penggunaan emosi di dalam pembuat judul sama saja penerapannya.
Berikut kutipannya,
Dalam bukunya Ca$hvertising, Drew Eric Whitman menyebutkan ada 8 kebutuhan yang akan men-drive perilaku manusia.
1. Kebutuhan bertahan hidup
2. Kebutuhan untuk makan dan minum
3. Kebutuhan karena rasa takut, sakit, dan merasa dalam bahaya
4. Kebutuhan seksual atau hubungan
5. Kebutuhan akan hidup nyaman
6. Kebutuhan untuk diakui
7. Kebutuhan perhatian dan perlindungan untuk keluarga
8. Kebutuhan sosial
Dengan memperhatikan prinsip di atas, kamu akan terhindar dari jebakan pembuatan judul artikel yang ngiword (baca: keyword minded) banget!
Contoh biar kamu ngeh:
3 Cara Cepat Menghilangkan Jerawat Terbaru Terbaik
Oh yeah, bandingkan dengan yang tadi saya tuliskan:
3 Langkah Cepat Menghilangkan Jerawat dalam Waktu 17 Menit
Atau kamu mau naikkan levelnya lebih lagi?
3 Tips Ini Pastikan Jerawat Gak Mengganggumu di Hari Pertama Kerja
Boom.
Jangan Sungkan Bertanya
Maksud dari poin ini adalah jangan sungkan untuk menggunakan pertanyaan atau dengan kata lain kalimat tanya dalam pembuatan judul.
Faktanya, pertanyaan memiliki efek sangat kuat dalam otak. Asal kamu tahu kalau seseorang baru melihat tanda baca tanya saja (?), otak orang itu langsung terstimulasi.
Ini berkenaan dengan rasa penasaran.
Tentu rasa penasaran yang (lagi-lagi) berkenaan dengan emosi yang tepat.
Contohnya sudah saya sempat beberkan di atas:
Kamu jerawatan? Kamu Bisa Coba 3 Cara Menghilangkan Jerawat Ini Wajah Kamu Masih Aja Jerawatan? Mungkin 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Secara umum 2 judul di atas akan memantik rasa penasaran seperti,
Iya, gue jerawatan. Langkah apalagi neh biar jerawat gue minggat?
Duh iya.. gue jerawatan nih! Gue udah cobain semua tips. Tips apalagi nih? Bakal bisa kan ya? Bisa kali, coba aja. (asumsinya si pembaca udah nyobain berbagai macam tips, kok ndilalah belum manjur juga)
Sebab apalagi nih yang gue belum tahu? Jangan-jangan ada yang gue belum tahu, jadi jerawatan terus nih gue.
Dst
Kalau kamu sendiri ngerasa gimana setelah membaca ulang judul di atas?
Beberapa perasaan yang mungkin muncul setelah membaca judul di atas, biasa disebut curiosity gap.
Profesor George Loewenstein menyatakan bahwa yang namanya curiosity gap itu merupakan gap — sebuah celah yang muncul di antara yang sudah kita ketahui dengan yang kita ingin ketahui.
Belum mudeng? Baca ulang deh.
Dalam prosesnya celah pengetahuan yang ada akan memproduksi rasa kekurangan — dalam hal ini kurang tahu.
Selanjutnya, untuk mengatasi rasa kekurangan tersebut, kita mencari tahu, sampai rasa tersebut hilang atau berhenti.
Uniknya, rasa penasaran ini akan lebih banyak terpicu malah ketika kita sudah sedikit tahu tentang hal tertentu.
Ketika kita sudah sedikit tahu, kita jadi ingin tahu, lebih dan lebih lagi. Begitu seterusnya.
Kebayang kan ya, apa yang kita bisa lakukan dengan teknik “pertanyaan” ini? Hehehe.
Super Duper Spesifik
Yang namanya judul memang sepertinya tidak bisa maksimal kalau tidak spesifik.
Tidak terkecuali spesifik tentang untuk siapa artikel dituils, yang biasa akan terpampang jelas di bagian judulnya.
Atau dengan kata lain, kalau bisa ya one shot one kill. Satu target saja.
Semisal kita mau tulis tentang laptop gaming (ini topik ya, inget), kita bisa temukan kalau ternyata ada beberapa golongan orang yang mencari laptop gaming.
Salah satu cara mudah tahunya ya ketika kita riset keyword.
Laptop gaming 5 jutaan Laptop gaming 4 jutaan Laptop gaming 3 jutaan Laptop gaming 10 jutaan Laptop gaming 6 jutaan
Pengunjung yang mencari laptop gaming 6 jutaan, ya karena bujetnya segitu atau kurang. Pengunjung yang mencari laptop gaming 10 jutaan, (kemungkinan besar) juga gak akan cari referensi laptop dengan bujet lebih dari angka itu.
Nah loh!
Ini baru ngulik target pembaca yang concern masalah harga loh ya.
Makin spesifik, makin oke. Karena pengunjung akan lebih dan lebih lagi merasa, “ini artikel yang gue cari”.
Pakai Power Secukupnya
Yang saya sebut power di sini adalah Power Words.
Kumpulan kata yang bakal nendang banget ketika dipakai — dengan bijak.
Ya, ibarat pakai backlink PBN lah yaa.
Coba aja cek blog viral favoritmu, yakin deh mereka akan pakai Power Words ini untuk menarik pembaca.
Kata-kata seperti:
- Wow
- Mencengangkan
- Bayangkan
- Terharu
- Ekstrim
- Dan sebagainya, you name it.
Asal kamu bisa dan piawai meraciknya “bumbu” powerful ini dengan pas, judul yang kamu buat akan “menyihir” pengunjung.
Berikut 3 blog yang beneran memaksimalkan Power Words sebagai senjata andalan mereka menarik pengunjung:
Saya sarankan nyalain weker smartphone waktu kamu mau eksplor tiga blog di atas. Takutnya, kamu kelamaan nongkrong di sana. Hehe.
REFERENSI: pelajari 172+ Power Words ini biar kamu makin sakti
Visualisasikan Judul
Semua orang pada dasarnya suka nonton apapun.
Kalaupun kamu termasuk orang auditori, rasa dahaga informasi akan lebih terpenuhi ketika audio dibareng dengan visual yang menarik.
Seperti yang saya sempat sebutkan di atas, walau artikelmu sudah super jos, tapi kamu gagal menarik pengunjung masuk, say bye-bye.
Nah, kalau memang kamu menambahkan konten selain teks seperti gambar/foto atau video, beritahukan dengan gamblang di judul.
Contoh:
9+ Foto Desain Unik Mobil yang Kamu Gak Bakal Kepikiran WOW! Video Animasi Asli Indonesia Ini Asli Keren Banget
Ntap ya?!
Bisa aja pengunjung kamu gak butuh informasi di atas, tapi karena kamu “janji” mau ngasih foto, kemungkinannya sangat tinggi mereka akan klik judul dan berhenti di artikel yang sudah kamu buat.
Oh ya, asal kamu tahu, kalau Hubspot sudah pernah melakukan riset tentang konsep visual ini. Mereka menyatakan kalau judul yang diberi kata “foto” performanya 37% lebih baik dari yang tidak.
Gas!
Buat Variasi Judul Lebih dari Satu
Poin ini sungguh semakin menguatkan betapa pentingnya peran judul dalam pembuatan konten.
Variasi judul yang nantinya kamu tuliskan juga sebagai ajang sarana latihan agar kamu makin ahli dalam membuat judul yang menarik.
Karena practice makes perfect, bukan?
Yah, sebagai permulaan, mungkin kamu bisa buat minimal 5-10 judul, lalu bandingkan, timbang, dan rasakan, judul mana yang terbaik.
Terutama kalau kamu sedang membuat artikel viral.
Gak tanggung-tanggung, bahkan Upworthy menargetkan minimal membuat 25 judul sebagai usaha menemukan judul yang terbaik agar artikel yang mereka buat bisa viral.
Kuat? Saya sih enggak, wkwk.
Intinya di sini, buat variasi judul lebih dari satu yang bisa kamu jadikan perbandingan dan dirasakan mana yang paling OK untuk kamu jadikan judul.
Fusion, hah!
Kalau kamu salah satu anak jebolan Generasi ’90an, mungkin kamu paham banget 2 kata di atas. Teriakan legendaris Goten dan Trunks untuk melakukan fusion menjadi Gotenks.
Dan.. kamu juga bisa melakukan fusion dalam rangka membuat judul.
Maksudnya, kamu bisa menggabungkan sekian banyak poin-poin di atas untuk menelurkan judul-judul terbaik artikel yang kamu tulis.
Misal nih ya: power words + angka keramat + topik + emosi [spesifik]
Brilian! 37 Desain Undangan Pernikahan Ini Beneran Out of The Box [Low-Budget]
Saya yakin, kamu bisa banget nyampur (fusion) poin-poin cara membuat judul menarik yang sudah kita bahas sebelumnya. Dengan cantik ya, jangan sampai asal aduk kek ngaduk bubur ayam!
“Mencuri” Judul: Cara Cepat Membuat Judul Menarik
Sebenarnya cara ini sudah dikupas tuntas di artikel “Cara Membuat Artikel yang Bisa Dinikmati Banyak Orang” yang ini, tapi gak ada salahnya kita muroja’ah sedikit.
Untuk mendapatkan inspirasi judul yang sudah terbukti, kita bisa menggunakan tool yang namanya Buzzsumo untuk menggalinya.
Kok tahu sudah terbukti?
Karena dengan bantuan algo saktinya Buzzsumo ini kamu bisa menyortir sekian banyak artikel di sebuah blog berdasarkan jumlah share-nya.
Pweeeenak, tho?!
Gak cuma untuk mencari kamu juga bisa sekaligus mengamati pola-pola judul artikel yang memang menarik di mata pembaca. Dan, kamu gak perlu mengalami masa trial-error terlalu lama.
Langkah-langkahnya pun luar biasa simpel:
- Masukkan URL blog yang mau kamu “curi” datanya
- Sortir berdasarkan jumlah share
- Mainkan filter waktu tayangnya
Saran saya, kumpulkan dulu blog-blog viral yang kamu tahu untuk kamu skrep pakai Buzzsumo. Manfaatkan waktu gratisannya dengan bijak dan optimal.
Iya, Buzzsumo ini gratis dalam masa trial-nya. Manfaatkan 7 hari yang ada untuk mendapatkan judul keren sebanyak-banyaknya. Uhuy!
Cara Optimasi Judul untuk SEO
Saya mau bilang, maaf.
Karena kaidah pembuatan judul yang menarik sebelumnya, bisa saja tidak terpakai semua karena permintaan Mbah Google semata.
Tenang, penulisan judul artikel di bagian kolom judul WordPress boleh kok panjang-panjang.
Tapi, judul yang akan ditampilkan di SERP, mau tidak mau harus berhenti di 50-60 karakter.
Di sinilah kepiawaian riset keyword dan skill pembuatan judul kamu beneran diuji.
Yuk dicoba dengan judul tentang undangan pernikahan tadi ya.
Brilian! 37 Desain Undangan Pernikahan Ini Beneran Out of The Box [Low-Budget]
Ternyata ada keyword turunan “desain undangan pernikahan unik”, turunan dari keyword undangan pernikahan. Yuk diolah.
37 Desain Undangan Pernikahan Unik dan Elegan [Low Budget]
Awalnya dari 78 karakter jadi cuma 58 karakter.
Nice!
Optimasi ini dilakukan agar judul keren yang sudah kamu buat tidak terpotong di SERP karena dinilai Google kepanjangan. Jadi, judul yang kamu buat gak cuma keren tapi juga SEO friendly.
Contoh Konten dengan Judul yang Menarik
Sebagai penutup, berikut saya kutipkan beberapa judul (dan artikelnya) yang insya Allah keren. Ada yang saya cari pakai Buzzsumo, ada yang manual. Enjoy.
- Biar yang Lain Menikah Muda, Saya Memilih Menikah di Saat yang Paling Indah Saja
- Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Flashdisk. Jangan Panik Dulu, Ada Solusinya
- 10 Foto yang Diambil Sedetik Sebelum Terjadinya Kesialan
- 40 Restoran dan Kafe di Malang Paling Hits dan Kekinian
- 16 Inspirasi Pernikahan Berlatar Candi Borobudur dan Sawah. Unik dan Siapa Sih yang Nggak Ingin?