Cara Menjadi Reseller

Berjalan secara online memanglah mudah. Salah satu yang terkenal adalah berjualan online secara reseller.

Memangnya, apa sih reseller itu? Kok ya terkenal banget!?

Panduan cara menjadi reseller ini akan membantu kalian memahami dunia reseller!

Apa itu Reseller?

Ya.. Kalau dilihat dari segi bahasanya, reseller merupakan bahasa inggris yang jika di artikan adalah menjual kembali.

Jadi, gimana maksudnya?

Maksudnya, kita berjualan dengan membeli produknya lalu menjualnya kembali.

Kalau kita melakukan barang tersebut dengan tujuan untuk dijual kembali, sebenarnya kita sudah termasuk reseller lho.

Cara menjadi reseller ternyata mudah ya, secara nggak sadar kita sering melakukannya.

Bagaimana Cara Kerja Reseller?

Ketika sobat mempelajari cara menjadi reseller, sobat perlu tahu bagaimana cara kerjanya.

Jadi, bagaimana cara kerjanya?

Pertama, pemilik produk atau biasanya distributor akan memberikan harga khusus kepada reseller. Reseller membeli dengan harga yang lebih murah daripada konsumen akhir lainnya.

Namun, ada kuantitas minimum pembelian untuk reseller. Biasanya ada yang harus beli minimal 10 produk atau lebih.

Ada juga yang harus membayar sejumlah uang untuk menjadi member reseller produk tersebut untuk mendapatkan harga khusus.

Kedua, reseller akan memulai untuk menjual yang ia beli. Nah, ada 2 jenis skema yang ditawarkan pemilik produk atau distributor.

  • Pemilik produk atau distributor memberikan keleluasaan untuk penjualan

Nah, ini biasanya kalau sobat diharuskan membeli produknya dengan kuantitas tertentu. pemilik produk ataupun distributor akan memberikan keleluasaan kepada sobat untuk menjual maupun pengirimannya.

  • Memberikan fasilitas manajemen order

Maksudnya, si pemilik produk memberikan fasilitas seperti manajemen pengiriman. Jadi, ketika sobat sebagai reseller mendapatkan order.

Sobat nggak perlu pusing-pusing untuk packing dan mengirim barang. Karena pemilik produk ataupun distributor akan mengurusinya untukmu. Menurut saya, untuk model yang seperti ini enak banget sih.

Ketiga, ya.. sobat dapet untung dong dari penjualan. Nah, kalau sobat dapet fasilitas manajemen order akan sangat mempermudah untuk berjualan.

Kekurangan dan Kelebihan Reseller?

“Jadi reseller enak ya.. kita bisa langsung jualan tanpa ribet.”

Kata siapa menjadi reseller nggak ada kekurangannya.

Nggak Ada Kontrol Barang

Jadi begini, semisal barangnya laris banget. Bisa jadi pemilik produk atau distributor malah membatasi penjualannya ke reseller.

“loh kok gitu?”

Ya, gampangnya kalau yang punya produk bisa jual dengan profit margin yang lebih besar, kenapa harus banyak-banyak kasih barang ke reseller?

Margin Profit Bisa Tidak Terlalu Tinggi

Masih nyambung nih dengan yang diatas. Biasanya, harga jual umum dengan reseller tidak begitu jauh, ini membuat reseller juga tidak bisa memiliki margin profit yang begitu besar.

Produknya Pasaran Euy

Begini, karena sobat menjual produk milik orang lain dan banyak orang lain yang menjual produk yang sama. Membuat produk menjadi “pasaran” alias pasar akan menjadi cepat keruh.

Barrier to Entry Produk Sangat Mudah

Ini maksudnya, kompetitor bisa sekali melakukan copas alias copy-paste produkmu dengan mudah. Apalagi nih, kalau sobat sudah punya staff alias admin yang mengurus ordermu.

Kalau dia sudah tau alur penjualannya, bisa-bisa dia jadi kompetitormu di masa mendatang.

“Banyak ya kekurangannya…”

Disetiap kekurangan pasti ada kelebihannya dong!

Cocok untuk Pemula

Nah, reseller ini memang cocok sekali untuk pemula. Kenapa? Ga perlu repot-repot bikin produk. Jadi, pemula yang ingin memulai berbisnis bisa langsung fokus jualan

Ga Cuma untuk Berjualan Online

Karena reseller kita sudah stock barangnya. Kita juga bisa jualan secara offline. Mau buka toko sendiri pun bisa-bisa saja.

Cocok Sebagai Penghasilan Sampingan

Bagi yang sudah bekerja, berjualan sebagai reseller sangat cocok. Faktornya adalah tidak perlu pusing memikirkan “mau bikin produk apa?”

Selama sobat tepat memilih produk yang dijual dan pemilik produk/supplier, menjadi reseller sangat menyenangkan.

Produk yang Dijual Reseller

Ada banyak produk yang bisa dijual oleh reseller secara online maupun offline.

Cara menjadi reseller selanjutnya adalah dengan menemukan produk yang tepat untuk dijual.

Memilih produk yang akan dijual menjadi sangat krusial. Selain masing-masing produk memiliki tantangannya tersendiri dalam menjualnya.

Pilihlah produk yang sobat menguasainya dan paham betul dengan produk yang mau dijual serta pasarnya.

“Lalu, ada jenis produk apa saja sih yang dijual?”

Produk Fashion

Terutama produk fashion wanita menjadi salah satu produk reseller yang banyak dijual oleh orang.

Namun, ini menjadi kelemahan juga. Ya.. karena banyak yang menjual berarti banyak pesaing dong.

Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan memilih produk yang menarik dibandingkan lainnya. Hal ini akan mempermudah sobat untuk menjualnya karena memiliki keunggulan tersendiri.

Fashion sendiri biasanya memiliki niche tertentu juga, seperti fashion khusus muslim yang tidak kalah besar.

Menjual produk fashion merupakan cara menjadi reseller yang menguntungkan tapi challenging juga.

Produk Bayi

Yups, produk bayi juga ga kalah lho.

Ternyata kebutuhan pasangan muda ketika mendapatkan momongan itu banyak juga.

Ya baju, dot, makanan, popok, kereta dorong, sampai minyak telon saja ada yang khusus bayi lho!

Nah, yang membeli juga tidak cuma pasangan muda saja. Orang-orang yang hendak memberikannya sebagai hadiah kan juga banyak.

Cara menjadi reseller produk bayi juga mudah selain itu pasar ini besar sekali, tinggal hitung saja angka kelahiran bayi di Indonesia.

Tuh, pasar yang besar bukan?

Produk kecantikan

Waduh, apalagi ini.

Kaum hawa menjadi pasar utama dari produk ini.

Namun ada beberapa hal yang harus sobat pastikan ketika menjadi reseller produk kecantikan, seperti: BPOM nya, lalu efek dari produknya.

Karena, kalau semisal produknya tidak aman. Dijamin malah buntung resellernya.

Produk kesehatan

Produk kesehatan juga sama seperti produk kecantikkan.

Pastikan dulu aman.

Nah, pasarnya cukup menjanjikan karena diversifikasi produknya juga banyak. Wanita maupun pria bisa masuk lho.

Semisal, ya produk kesehatan khusus pria dan wanita ada kalanya berbeda. Ada yang untuk peninggi badan misalnya, ada yang untuk pelangsing badan, ada suplemen tertentu.

Cara menjadi reseller produk kesehatan sebenarnya mudah. Karena, banyak yang menyediakan produk ini. Tetapi jangan lupa untuk memperhatikan kualitas produknya ya.

Buku

Ternyata ada juga lho yang jual buku dengan membuka program reseller. Buku aja ternyata bisa di buat menjadi reseller.

Cara menjadi reseller buku juga termasuk mudah, karena produknya sangat mudah untuk diedukasi ke pasar selain itu tidak sulit mencari supplier buku.

Profit margin bisa besar kalau memang buku ini memiliki isi yang sangat berbobot. Enaknya lagi, buku ini bisa menarget siapa saja. Pasarnya menjadi sangat luas.

Potensial sekali bukan?

Baju/Case Custom

Ini campuran fashion dan barang non-fashion. Nah menjadi reseller baju/case custom sebenarnya menarik.

Karena, produk tentunya sudah memiliki nilai lebih yaitu lebih unik.

Ya sama-sama baju, tapi desainnya banyak yang lucu-lucu.

Ya sama-sama case handphone, tapi desainnya bisa menyesuaikan selear pasar.

Gadget

Barang seperti gadget dan aksesorisnya pun banyak yang menyediakan opsi reseller.

Melihat ketertarikan pasar terhadap gadget, membuat menjadi reseller gadget menggiurkan.

Kini, siapa yang tak lepas dari gadget? Gadget layaknya sebuah kebutuhan.

Alat Kebutuhan Rumah Tangga

Berbagai macam alat kebutuhan rumah tangga pun nggak luput dari sistem reseller.

Namun, seringkali yang dijual adalah barang-barang unik.

Saya sendiri pernah melihat iklan reseller blender portable. Produk yang cukup unik bukan?

Dari keunikan tersebut menjadi keuntungan tersendiri untuk sobat dalam menjual produk jenis ini.

Tips Menjadi Reseller

Ada beberapa hal yang harus sobat perhatikan ketika menjadi reseller. Supaya meminimalisir kekurangan dari reseller.

Dalam panduan cara menjadi reseller ini saya akan bagikan beberapa tips yang berguna untuk sobat terapkan:

Supplier atau Pemilik Produk Harus Kredibel

Artinya, supplier atau pemilik produk harus terpercaya. Tidak pernah menipu. Selalu berlaku jujur.

Ini penting, karena bisa jadi sobat terjerat hukum kalau sobat ikut menjual produk yang bermasalah.

Pastikan Ketersediaan Barang

Nah, semisal produknya sangat laku lalu stock habis. Namun, restock-nya lama.

Waduh, ngga banget deh itu. Karena bisa memperlambat arus kas dan nanti berakibat arus kas menjadi tidak sehat.

Bahaya banget ini, karena sobat akan kehilangan peluang yang besar.

Kualitas Produk Harus Bagus

Ini bisa dilihat dari feedback orang yang memakai produk tersebut. Bisa juga dengan sobat mencoba produk yang ingin dijual.

Apakah sudah sesuai standar sobat?

Harus Punya Lebih dari Satu Pemilik Produk / Supplier

Alasannya, jika ada hal buruk terjadi. Semisal, pemilik produk/supplier responnya lambat, barang tidak tersedia dalam jangka waktu yang lama.

Sobat sudah mempunyai cadangan dari tempat lain.

Belajar Komunikasi yang Baik

Kalau sobat adalah single fighter alias berjualan sendiri tanpa team, sobat harus bisa berkomunikasi dengan pembeli dengan baik.

Hal ini agar mempermudah terjadinya order. Jika komunikasi yang terjalin sangat baik, maka bisa dijamin bisnis Anda pun ikut lancar.

Contoh Penyedia Reseller yang Terpercaya

Sobat sudah tau banyak hal nih tentang cara menjadi reseller. Sudah tau apa itu reseller, kelebihan dan kekurangannya, produk-produk yang biasa dijual, dan tips-tips menjadi reseller.

Sekarang, saatnya sobat mencoba menjadi reseller. Saya akan berikan review reseller yang terpercaya.

SERBU.id

Serbu.id ini adalah salah satu tempat untuk menjadi reseller. Sistem yang dipakai adalah sobat menjadi member setelah itu akan menikmati beragam fitur member.

Daftarnya Mudah Banget!

Yap, sobat hanya perlu mengisi 3 hal aja kok!

  1. Nama Lengkap
  2. Nomor WA
  3. Alamat Email

Mudah sekali bukan?

Nanti sobat akan dihubungkan ke CS SERBU.

Sobat tinggal mengikuti prosedur selanjutnya saja deh 😀

Pilihan Produknya Banyak!

Yup, ada 12 produk lho.

Sobat ga perlu capek-capek nyari produk-produk lain ke supplier/pemilik produk lainnya.

Jaminan Produk Berkualitas

Kerennya, SERBU ini apa-apa berbasis riset. Termasuk dalam menentukan produknya.

“Emang penting ya riset produk?”

Kalau sobat ingin menjual produk secara mudah, tentunya harus paham betul masalah yang dihadapi konsumen.

Setelah itu, produk yang menjadi solusi masalah tersebut harus memiliki fungsi yang bisa memenuhi kebutuhan/masalah mereka.

SERBU sudah memikirkan ini, jadi produk yang dijual tentu saja juga berkualitas dan banyak peminatnya. #RisetAdalahKoenci.

Pelayanan Cepat!

Ini bakal painful alias menyakitkan bagi para reseller kalau punya pemilik produk/supplier yang pelayanannya lambat.

Sobat perlu stok ulang, tapi ga dibales-bales.

Kalau di SERBU, CS-nya fast response! Dibalas kurang dari 15 menit pas jam kerja.

Panduan Closing Lengkap!

Sobat juga diajarkan tips-tips menjual produk-nya SERBU. Cocok banget buat pemula yang baru mencoba berjualan.

“Buktinya?”

Buktinya, langsung dapat 2 ebook lho untuk meningkatkan skill jualan sobat!

ebook serbu.id

Biaya Daftar yang Murah!

Untuk bergabung ke SERBU, sobat perlu membayar membership.

Tapi, menurut saya biayanya sangat murah nan worth it dengan fasilitas yang didapat.

Sobat cuma perlu membayar 100 ribu rupiah, tapi mendapatkan fasilitas-fasilitas seperti diatas.

Kalau sobat tertarik, klik untuk mendaftar langsung menjadi reseller SERBU.

Belajar Marketing Untuk Reseller

Cara menjadi reseller yang benar, salah satunya harus belajar teknik-teknik marketing dasar. Sudah banyak tips dan trik yang diberikan, akan saya berikan secara umum dengan teknis ada pada artikel lanjutan.

Buat Web

Nah, ketika ingin menjual produk di internet. Hendaknya sobat harus memiliki website.

Sobat bisa gunakan CMS atau content management system seperti WordPress sebagai platform website-nya. Sobat bisa belajar cara menjadi reseller dengan website melalui artikel ini.

Lalu, lakukan optimasi mesin pencari atau SEO agar lebih maksimal. Bahkan sobat bisa memaksimalkan pendapatan dengan studi kasus yang menghasilkan 10 juta per bulan.

Optimalkan Landing Page

Menurut wikipedia,landing page itu halaman sebuah website yang muncul sebagai respon dari hasil klik di iklan online atau search engine. Landing page ini biasanya disebut juga sebagai halaman tujuan, halaman utama, atau desination page.

Berbeda dengan website pada umumnya, landing page ini berfungsi untuk meningkatkan engagement antara calon pembeli dengan penjual.

Kalau sobat ingin belajar cara membuat landing page bisa klik link tersebut.

Belajar Copywriting

Copywriting merupakan kemampuan menulis untuk membuat teks menjadi menarik. Didalam copywriting ada yang namanya “call to action“.

Call to action adalah teks yang berguna sebagai kalimat perintah untuk melakukan sesuatu.

Belajar copywriting juga membuat closing produk sobat menjadi sangat meningkat. Sobat bisa mempelajari tips closing disini.

Manfaatkan Instagram

Media sosial Instagram sangatlah populer. Apalagi trennya selalu meningkat dibandingkan media sosial lainnya. Bahkan dibandingkan perusahaan induknya, Facebook.

Instagram berfokus kepada engagement, yang artinya posting yang sobat hasilkan haruslah selalu menarik perhatian audiens untuk melakukan likes, komentar, maupun share.

Banyak yang harus diperhatikan, dari mulai “apa yang mau diposting”, “kapan harus posting?”, hingga “bagaimana menyampaikan pesan di posting?” yang itu hanya sobat dapatkan di artikel cara berjualan di Instagram.

Manfaatkan Marketplace

Ada kalanya marketplace bisa mempermudah seller, terutama untuk mempermudah pembayaran transaksi.

Sobat bisa memberikan opsi tambahan selain transaksi produk di web sendiri, dengan menghubungkannya ke marketplace, seperti Bukalapak maupun Tokopedia.

Namun, kelemahannya adalah kompetitor menjadi terasa lebih banyak. Artinya, sobat akan lebih berat berjualannya.

Kisah Sukses dari Reseller

Memang ada yang sukses dari reseller? Ada dong!

Yasa Singgih

Siapa yang tak kenal pemilik brand sepatu mensrepublic ini. Faktanya, ia memulai dunia usaha dengan menjadi reseller.

Sewaktu ia berada di bangku SMA, ia berjualan kaos dengan cara reseller. Ia tidak memiliki produk kaosnya, namun menjualnya lalu jika ada order akan membeli kaos di tanah abang.

Sampai akhirnya ia mendirikan brand sepatu mensrepublic yang memiliki omset ratusan juta.

Medina Zein

Nah, awalnya ia menjadi reseller lho sobat. Ketika awal-awal menjadi mahasiswa. Ia menjadi reseller dan menjual produknya kepada teman-temannya.

Sampai akhirnya mempunyai modal yang cukup untuk membuat brand sendiri. Sekarang, dari bisnisnya, memiliki penghasilan kurang lebih 4,5 miliar rupiah per bulan.

Menjadi Top Reseller

Nah, selain dapat keuntungan profit margin dari menjual produk. Nah, reseller juga mendapatkan rewards atau penghargaan.

Penghargaan yang didapat bisa berupa uang tunai, hadiah wisata, dsb.

Menarik, apalagi kerjaan yang dilakukan kan hanya jualan.

Apa Perbedaan Reseller dengan Dropship?

Ada yang bertanya-tanya juga.

Mas, terus kalau dropship itu gimana?

Bukannya reseller itu dropship?

Supaya nggak bingung, saya akan bahas sedikit tentang dropship.

Apa Itu Dropship?

Dropship merupakan aktivitas jual-beli dengan penjual yang tidak menyetok barang.

Terdengar mirip dengan reseller? Perhatikan perbedaanya berikut ini:

Cara Kerja Reseller vs Dropship

Cara kerja dari reseller dengan dropship tentunya berbeda.

Pertama, ada pembeli yang membeli produk melalui sobat.

Kedua, sobat akan meneruskan order kepada pemilik produk/supplier untuk mengurus pengirimannya. Pengirimannya akan menggunakan nama sobat bukan pemilik produk/supplier.

Nah, perbedaannya terlihat ketika ada order yang datang.

Kalau sobat menjadi reseller, sobat harus stok dulu atau membeli produknya terlebih dahulu kepada pemilik produk/supplier.

Sedangkan dropship, ia tidak memerlukan pembelian barang dari sobat.

“Berarti, kalau jadi dropshipper itu ga punya produknya dong?”

Yup, betul sekali!

Modal Kerja Reseller vs Dropship

Nah, modal yang digunakkan reseller tentu saja akan lebih besar.

Reseller akan membeli barangnya terlebih dahulu sebagai stok baru dijual kembali, sedangkan dropship tidak diperlukan membeli barangnya terlebih dahulu.

Profit Reseller vs Dropship

Profit reseller dengan dropship bisa berbeda. Dikarenakan sobat tidak dapat menimbun stok, menjadi dropshipper akan sangat ketergantungan dengan stok pemilik produk/supplier.

Jika stok mereka tidak banyak, akan percuma juga order yang masuk ke tempat sobat. Karena tidak bisa dipenuhi. Menyebabkan profit yang dihasilkan pun menjadi lebih sedikit.

Enak Jadi Reseller atau Dropshipper?

Itu tergantung dari tujuan sobat. Kalau sobat memang memiliki modal, alangkah baiknya untuk menjadi reseller.

Karena akan lebih mudah untuk mengatur stok serta profit yang diambil.

Namun, kalau sobat memang baru pertama kali alias baru mencoba, menjadi dropshippper bisa menjadi pilihan.

Kesimpulan

Sangat mudah menjadi reseller yang sukses jika anda mengikuti cara menjadi reseller dengan baik dan benar.

Hal-hal yang penting harus diperhatikan sobat dalam memulai menjadi reseller:

  1. Harus tau produk yang mau dijual.
  2. Melakukan perbandingan kualitas produk antar supplier/pemilik produk.
  3. Melakukan perbandingan layanan yang diberikan antar supplier/pemilik produk.
  4. Belajar marketing dengan benar!

Supaya tidak ribet, sobat bisa langsung bergabung bersama SERBU untuk memulai menjadi reseller yang sukses!

Satu pemikiran pada “Cara Menjadi Reseller”

  1. Salam 😁, saya jujur lagi nyari cara menjadi reseller yang tokcer, dan ditemukan lah artikel ini kepada saya, dan entah kebetulan atau bagaimana, artikel ini di buat di tanggal bulan lahir saya 😁, semoga berkah dan ilmu dari artikel ini menjadi hadiah terbaik di bertambahnya umur saya. Aamiin

    Balas

Tinggalkan komentar