Orang memiliki banyak alasan untuk menjalankan sebuah usaha atau bisnis. Dalam hal ini, peluang usaha ternak cukup populer. Beternak tidak hanya menjadi sebuah hobi, tetapi juga sumber pendapatan!
Keraguan untuk menjalankan usaha ternak muncul karena banyak faktor. Salah satunya adalah keterbatasan pengetahuan. Selain itu, kamu mungkin bingung memilih jenis hewan ternak dan lokasi.
Membuka peternakan tidak harus memiliki lahan luas. Kamu bahkan bisa menjalankannya pada lokasi yang sempit! Guna mengatasi masalah-masalah di atas, artikel ini dapat menjadi sumber referensi.
Baik contoh-contoh hewan terbaik untuk beternak maupun tips, kamu dapat baca lebih lanjut di bawah.
Pilihan Usaha Ternak untuk Semua Kalangan
Jika memiliki keterbatasan lahan dan pengalaman, beberapa contoh di bawah menjadi pilihan tepat bagi kamu.
1. Ternak Lele
Lele merupakan salah satu jenis ikan tawar yang paling digemari oleh masyarakat. Selain menjadi konsumsi, lele juga dijadikan komoditi beternak yang mudah. Bahkan, pemula bisa mulai sekarang juga.
Bisa pakai Hormonik Nasa untuk hasilkan panen yang labih bagus dan lebih banyak.
Beternak ikan lele memberi banyak manfaat bagi pemula. Selain modal yang dibutuhkan amat kecil, budidaya lele termasuk mudah dalam hal perawatan. Lalu, apa lagi keuntungannya?
Masa panen tidak terlalu lama! Dalam waktu sekitar dua bulan, kamu bisa menikmati hasilnya. Selain itu, harga pakan cukup murah dan bisa menggunakan limbah makanan.
Berikutnya, beternak lele dapat menggunakan jenis kolam beragam. Beberapa contohnya adalah kolam terpal, tong, kolam beton, dan lain sebagainya. Yuk, tunggu apa lagi?
2. Ternak Kelinci
Jika kamu tidak menyukai binatang air, pilihan hewan ternak kelinci mungkin menjadi solusinya. Ada banyak alasan kenapa orang-orang gemar beternak kelinci. Salah satunya adalah untuk diambil dagingnya.
Daging kelinci potong sudah tentu halal. Selain itu, teksturnya lebih lembut dari ayam serta memiliki rasa khas. Ini menjadi salah satu alasan kenapa jumlah peternak semakin banyak.
Jumlah permintaan daging kelinci yang semakin tinggi memberi peluang bagi siapa saja untuk beternak hewan lucu tersebut. Meski demikian, menjalankan usaha ini bukan tanpa kendala.
Kelinci membutuhkan perawatan ekstra guna terhindar dari penyakit. Kamu tidak perlu khawatir. Tantangan tersebut tidak sebanding dengan keuntungannya. Kelinci bahkan bisa beranak 7-8 ekor!
3. Burung Kicau atau Hias
Beternak tidak harus menghasilkan daging potong atau konsumsi. Sebagai contohnya, burung hias dan kicau merupakan pilihan yang menguntungkan. Jumlah peminat dan pasar juga amat besar.
Banyak pria mengoleksi dan membeli burung kicau sebagai hobi. Jika kamu mampu sukses membudidayakan komoditas ini, keuntungan yang dapat diperoleh tentu tidak sedikit. Lalu, apa lagi manfaatnya?
Selain memberi manfaat dari sisi keuangan, beternak burung kicau atau hias juga memberi pengalaman dan pengetahuan bagi pelakunya. Dalam proses budidaya, kamu bisa belajar dan mendapat ilmu baru.
Beberapa jenis burung kicau atau hias yang bisa kamu budidayakan adalah kenari, murai, lovebird, jalak, cucak rowo, kacer, dan masih banyak lagi.
4. Ternak Kroto
Nah, tadi kamu membaca tentang beternak burung kicau dan hias. Burung-burung tadi butuh makanan sehat setiap harinya, bukan? Kroto atau semut penenun dapat menjadi pilihan hewan ternak berikutnya.
Jika jumlah penggemar burung kicau dan hias semakin banyak, maka permintaan kroto ikut naik. Artinya, kamu bisa memanfaatkan peluang ini untuk belajar beternak semut penenun.
Budidaya kroto tidak memerlukan biaya mahal. Bahkan, kamu hanya perlu menggunakan beberapa toples sebagai rumah atau media beternak. Selain itu, makanan dan perawatannya cukup mudah.
Budidaya semut penenun cocok bagi mereka yang bermodal minim dan belum memiliki keahlian beternak. Kamu bahkan tidak perlu lahan luas untuk mulai menjalankan usaha ini.
5. Cengkerik atau Jangkrik
Selain kroto, sumber makanan sehat bagi burung hias dan kicau dapat berupa jangkrik atau cengkerik. Sebagai komoditas ternak, binatang kecil dan bergizi ini tentu memiliki potensi besar.
Para penggemar burung sering membeli jangkrik sebagai asupan tambahan bagi peliharannya. Selain memberi gizi yang memadai, cengkerik juga dapat menjaga dan meningkatkan kualitas suara burung!
Bila kamu ingin beternak hewan kecil dan merdu ini, kebutuhan pertama adalah telur atau bibit. Setelah itu, siapkan sebuah kotak atau wadah besar untuk menampung bibit-bibit tadi. Lalu, apa lagi?
Jangkrik tidak rewel mengenai urusan makan. Kamu cukup menyediakan beberapa pilihan bahan seperti ubi, daun kering, sayuran, dan sebagainya.
6. Ternak Bebek
Persaingan usaha ternak ayam semakin meningkat sekarang ini. Hasilnya, kamu perlu bekerja lebih keras dan memiliki sistem bisnis yang kamul jika ingin sukses. Lalu, kenapa tidak pilih jenis unggas lain?
Sebagai contoh, ada bebek sebagai salah satu alternatif terbaik. Jumlah peminat usaha beternak hewan ini masih sedikit. Artinya, kamu tidak memiliki banyak pesaing dan dapat sukses dengan mudah.
Ada dua jenis ide beternak bebek. Yang pertama, kamu membudidayakan hewan ini untuk mendapatkan daging. Yang kedua, kamu bisa memanfaatkan telur-telurnya. Apa pilihan kamu?
Hal terpenting dalam menjalani usaha beternak bebek adalah ketersediaan modal. Selain harga pakan yang lebih mahal dari jenis unggas lain, biaya pengolahan telur dan daging juga tidak murah.
7. Entok
Selain bebek, ada satu jenis unggas lain yang cocok untuk peternak pemula. Namanya entok atau itik serati. Selain masih jarang peminat, peluang usaha ternak ini juga cukup mudah dijalankan.
kamu tidak harus beternak entok dalam skala besar. Artinya, tidak perlu modal banyak untuk memulainya. Hal terpenting adalah pengetahuan seputar unggas tersebut dan cara perawatannya.
Meski tergolong mudah dan murah, beternak entok memiliki tantangan tersendiri. Sebagai contoh, ini terkait dengan penghasilannya. Karena jarang dilakukan dalam skala besar, keuntungan tidak bisa maksimal.
Hal terbaik adalah harga pakan yang lebih murah dibandingkan dengan ayam dan bebek. Serta, jumlah pesaing sedikit dan kamu dapat beternak secara langsung di rumah!
8. Cacing
Satu lagi peluang beternak mudah dan murah adalah budidaya cacing. Banyak sekali jenis cacing yang bisa kamu pelihara dan kembangkan. Contohnya, ada cacing tanah, cacing sutra, dan masih banyak lagi.
Cacing tanah bermafaat sebagai konsumsi bermacam binatang. Sebagai contoh, kamu dapat memberikannya pada ikan nila dan lele. Beberapa burung juga gemar mengkonsumsinya!
Lalu, bagaimana dengan cacing sutra atau cacing rambut? Selain memiliki banyak zat bergizi, mereka juga menjadi makanan favorit banyak hewan ternak lain, seperti ikan dan unggas.
Keuntungan utama ternak cacing adalah kemudahan. Selain murah, cacing-cacing tadi tidak butuh makan banyak. Bahkan, mereka bisa mengkonsumsi kotoran ternak!
Tips Sebelum Usaha Ternak
Berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan sebelum mulai usaha ternak di luar sana:
- Pilih jenis hewan ternak
- Pilih lokasi
- Cari tahu cara mengelola
- Manajemen penyakit
- Belajar dari pakar atau cari guru
Kesimpulan
Nah, bagaimana menurut kamu? Jenis hewan ternak apa yang kamu gemari? Setelah menentukan pilihan, kamu bahkan dapat segera memulai usaha tersebut.
Selain menjadi pemasukan tambahan, peluang usaha ternak juga dapat menjadi hobi baru bagi kamu. Selamat beternak!