Saya pikir istilah maksiat adalah istilah yang sudah umum untuk perbuatan yang tidak baik, tidak dibenarkan dalam adat, budaya, dan agama manapun di Indonesia.
Di sosial media terutama Facebook, banyak pelaku internet marketing yang menceritakan pengalaman suksesnya dalam mencapai target-target super.
Di kalangan ini, sudah umum istilah POI (point of interest), Word Action, gambar yang menarik, copywriting, dan lainnya.
Hanya saja, ada hal yang saya sayangkan dari (sebagian di antara) mereka dalam menyampaikan ilmu dan pengalamannya. Dan pola itu seperti terduplikat otomatis, karena di internet marketing (dan dunia bisnis) banyak mentor yang mengajarkan amati, tiru, modifikasi (ATM).
Pola yang terduplikat alias latah itu adalah memajang gambar porno saat menceritakan pengalaman atau tips triknya. Meminjam definisi dari UU Pornografi;
“Pornografi adalah materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, gerak tubuh, patung, atau bentuk pesan komunikasi lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat.”
Menurut saya ini adalah langkah yang keliru dalam mengamalkan ilmu POI-nya, dia lupa bahwa yang membaca konten di sosial media bukan hanya dia seorang yang menganggap bahwa pornografi adalah sesuatu yang tidak bermasalah.
Masih ‘mending’ jika melakukan hal tersebut melalui post secara normal, yang parah adalah melakukannya menggunakan Ads. Ini menggelikan sekaligus menjijikkan. Sudah hilang rasa aware dalam dirinya dan rasa care pada sesama. Apa bedanya ia dengan media online yang melacur di Facebook demi traffic, dengan beriklan konten porno?
Beruntung jika orang yang membaca konten si TS tidak ada niatan untuk melakukan ATM, akan berbeda jika itu terjadi. Sebagai muslim saya mengimani jariyah, kebaikan yang ditiru akan terus mengalir pahala tak terputus, begitu sebaliknya. Atau secara umum bisa menjadi mata rantai pornografi yang tak pernah putus.
Tulisan ini saya tujukan pada siapapun, baik yang sudah pernah atau yang hampir terbawa latah untuk memperbaiki attitude di dalam komunitas, sesama internet marketer, sesama pengguna sosial media. Tunjukkan sikap dan cara-cara yang baik. kamu-anda sekalian yang berbagi tips-trik menjadi perhatian banyak orang. Beri contoh yang baik.
Melalui tulisan ini, saya sampaikan juga rasa prihatin saya (ini udah mirip Presiden SBY), setidaknya tulisan ini adalah bentuk ajakan kepada kebaikan. Saya merasa ada yang perlu diluruskan jika memang ada yang kurang tepat.
Masih ada banyak cara (yang baik) untuk meningkatkan edge rank di Facebook. kamu bisa menghasilkan ribuan dolar, saya pikir bukan hal sulit untuk berkreasi menggunakan nilai-nilai yang positif. Mari bersama ciptakan timeline dan attitude yang baik serta bersih dari hal-hal negatif.