Iya, maksudnya Low Competition Keywords (LCK) adalah kata kunci dengan tingkat kompetisi yang rendah. Biasanya, kata kunci jenis ini juga merupakan Long Tail Keyword.

Untuk mempermudah, saya akan buat analogi. kamu ingin mempunyai website dengan pengunjung minimal 2000 UV (unique visitor) per hari. Dengan menyasar High Competition Keywords (HCK), hal itu bisa kamu lakukan hanya dengan 10 artikel, asumsinya setiap artikel HCK bisa mendatangkan 200 pengunjung. Dengan menyasar LCK, kamu membutuhkan 200 konten, di mana setiap konten bisa drive 10 pengunjung.

Sekilas terlihat lebih berat yang LCK, tapi coba kita simak lebih detail.

Stabilitas Traffic

Dengan menyasar LCK, traffic kamu lebih terjaga dengan stabil. Kalau anjlok 5 konten (entah tergeser artikel lain, terkena efek misteriusnya Google, atau lainnya) kamu hanya kehilangan 50 pengunjung. Bayangkan kalau HCK anjlok 1 konten saja.

Tingkat Kerumitan Optimasi

HCK selalu diisi oleh website berumur, memiliki Domain Authority bagus, backlink banyak. Otomatis kalau mau bersaing dengan mereka, pekerjaan kamu lebih memakan waktu, tenaga, dan pikiran. Itu pun masih harus dirawat terus, dipantau, kalau posisi bergeser harus ada langkah yang kamu lakukan untuk menyelamatkan.

LCK cukup buat 1 artikel, 1 kali ping, dan tidak banyak syarat, sudah masuk ke halaman satu. Tidak perlu dicek dan dipantau karena umumnya LCK lebih tahan lama dan tidak ada pesaing yang berarti.

Segment Target Sama

Baik HCK maupun LCK, sama-sama menembak market yang sama karena LCK adalah kata kunci turunan dari HCK. Meski jumlah pengunjung untuk LCK lebih kecil, tidak masalah, yang penting ada traffic untuk web kamu dengan target yang diinginkan.

Kesimpulan

Jika kamu single fighter, ada baiknya meprioritaskan konten dengan Low Competition Keywords. Hasilnya pelan tapi pasti. Kecuali kamu punya banyak uang, berkampanye iklan nonstop selama 6 bulan (udah mirip tokoh politik), Domain Authority kamu akan meningkat secara tajam karena rutin mendapat traffic yang baik.