SEO itu luas, ada banyak hal yang harus kamu pelajari mengenai ini. Selain terlalu banyak istilah, dalam SEO juga ada begitu banyak strategi jadul yang sebenarnya sudah tidak berlaku untuk digunakan.

Tapi kali ini kita akan belajar sesuatu yang real, dinyatakan secara official di Webmaster Official (milik Google). Dan tips ini akan berlaku seterusnya sampai segalanya berakhir *halah. Bukan tips yang akal-mengakali, juga kadal-mengkadali.

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan request dari salah seorang pembaca. Ia mengirimkan pesan seperti ini.

Screen Shot 2015-10-18 at 2.49.25 PM

Seberapa penting gambar di dalam artikel?

Sudah banyak penelitian mengatakan bahwa sebuah tulisan akan semakin menarik ketika di dalamnya terdapat objek visual. Tapi dalam SEO, gambar mempunyai makna yang lebih dari sekedar objek yang menarik atau objek hiburan bagi manusia.

Saya akan membagi pelajaran kali ini ke dalam 3 pembahasan:

  1. Tempat Mencari atau Memilih Gambar yang Bagus
  2. Cara (yang semoga) Benar Memasukkan Gambar ke Artikel
  3. Cara Lengkap Optimasi Gambar

Baik, langsung saja kita mulai.

Tempat Mencari Gambar Bagus

Gambar sangat identik dengan hak cipta. Dan hak cipta ini adalah hal yang sangat stright dan terkadang sulit untuk dijelaskan, terlebih jika kita berbicara secara luas di internet.

Seberapa banyak orang yang sudah teredukasi tentang macam-macam license?

Untuk perusahaan besar, membeli license adalah solusi, tau membayar orang seacar khusus untuk menciptakan gambar (entah berupa foto atau artwork). Tapi bagaimana untuk orang-orang seperti saya dan kamu? Yang (jujur) tentu saja meganggap ini menjadi bagian yang berat untuk dilakukan.

Ketika ada problem, maka akan ada pihak yang berusaha membuat problem itu menjadi terselesaikan. Dan saat ini, ada cukup banyak situs yang menawarkan gambar berkualitas yang bisa digunakan secara cuma-cuma.

Berikut ini beberapa tempat yang biasa saya gunakan untuk mencari gambar gratis dengan kualitas yang menawan:

  1. Pixabay
  2. Free Foto
  3. Free Images
  4. Unsplash
  5. RGB Stock
  6. Free Range Stock
  7. Pexels
  8. ISO Republic
  9. Designer Spics
  10. Albumarium

Cara Memasukkan Gambar ke Artikel

Bagi kebanyakan orang, memasukkan gambar adalah perkara mudah. Ya, tinggal klik insert, pilih gambar, dan upload. Tapi apakah hal itu sudah cukup (benar)?

Mari saya tunjukkan cara yang lebih tertata rapi saat kamu memasukkan gambar ke dalam artikel.

Install Plugin Imsanity

Plugin ini nantinya mempunyai tugas melakukan resize gambar yang kamu upload. Plugin yang menjadi andalan saya untuk mengerjakan tugas ini adalah Imsanity karya Jason Himkle.

Dalam pengaturan plugin, saya memberikan perintah untuk me-resize gambar-gambar besar menjadi 800px. Ini sekaligus menjawab pertanyaan yang diberikan salah seorang pembaca Revorma, mengenai ukuran ideal gambar untuk website.

Jadi, saya tidak perlu repot edit manual menggunakan image editor semacam Photoshop saat menemukan gambar dengan lebar 1280px. Tak perlu pikir panjang, langsung upload dan gambar akan mengecil dengan sendirinya.

Bagaimana jika gambar lebih kecil dari 800px? Ya tidak akan terjadi perubahan apa-apa, gambar akan tetap berukuran sama seperti sebelum diupload.

Apa tujuan dan manfaat dari plugin ini?

  1. Tentu saja menghemat waktu
  2. Akan mempercepat load website kamu karena hanya melakukan load terhadap gambar yang ukurannya sesuai dengan lebar halaman website kamu. Dan ini bagus untuk SEO website kamu.
  3. Menghemat space di hosting atau server. kamu tidak perlu menyimpan file dengan ukuran yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.
  4. Jika kamu bekerja dengan banyak orang dalam satu website (seperti yang saya lakukan), plugin ini akan sangat membantu. kamu cukup berikan instruksi pokoknya gambar harus lebih besar dari 800px, dan masalah selesai.

Cara Lengkap Optimasi Gambar

Seperti yang saya katakan di atas, jangan anggap remeh gambar. Selain menghibur pembaca, sebuah gambar yang diperlakukan secara tepat bisa membantu kamu mengangkat keyword.

Penjelasan di bawah ini bisa kamu lakukan untuk mengoptimasi gambar.

Mengubah Ukuran Sesuai Kebutuhan

Ini telah dijelaskan sebelumnya, dan masalah ini bisa diselesaikan dengan baik oleh Imsanity. Saya pikir tidak perlu saya jelaskan lebih lanjut.

Mengubah File-Name

Kebanyakan orang mengupload gambar apa adanya dengan file-name DC09374.jpg. Padahal akan lebih bagus ketika file-name ini berisikan kalimat yang deskriptif dan mengandung keyword di dalamnya.

Misal keyword utama yang ingin kamu angkat menggunakan artikel atau konten yang kamu buat itu adalah “sate ayam”, yang di dalam artikel itu dibahas tentang berbagai olahan sate ayam dari berbagai daerah. Ketika pembahasan sampai pada sate ayam ponorogo, kamu menggunakan gambar yang berkaitan dengan itu. Sangat bagus hasilnya ketika gambar itu menggunakan file-name tempat-saya-makan-sate-ayam-ponorogo.jpg.

Ada beberapa plugin yang sengaja didevelop untuk memudahkan pekerjaan ini, tapi sayangnya (menurut saya) masih ada beberapa kekurangan. Yang kekurangan itu sangat terasa jika website kamu dikelola oleh banyak orang. Kalau kamu hanya mengelola seorang diri, silahkan coba Media File Renamer karya Jordy Meow.

Cara paling aman adalah me-rename file secara manual sebelum diupload.

QuickTips:

  1. Rename gambar menggunakan kalimat yang deskriptif dan mengandung keyword.
  2. Buat 3 sampai 6 kata.
  3. Gunakan hyphen/dash (-) atau underscore (_) untuk memisahkan setiap kata.

Maksimalkan ALT dan TITLE Pada Gambar

ALT adalah kependekan dari Alternative Text. Sebuah kalimat yang akan muncul (menggantikan gambar) ketika gambar tersebut gagal (fail) diload karena jaringan yang bermasalah atau terhenti di tengah jalan saat sedang load.

Contohnya seperti gambar berikut.

Contoh gambar yang fail, muncul ALT.
Contoh gambar yang fail, muncul ALT.

Pada gambar di atas, ALT-nya adalah Ini adalah contoh gambar yang gagal (fail) saat load. Gambar di atas bukan gambar yang gagal load lho ya :D

ALT dan TITLE sama seperti halnya file-name, ia harus berupa kalimat yang deskriptif dan mengandung keyword.

Cara memasukkan ALT ke dalam gambar, bisa dilakukan (salah satunya) dengan cara seperti ini.

Cara masukkan ALT
Cara masukkan ALT

Pada gambar di atas, ALT nya adalah “Kunjungan majalah Annida”.

QuickTips:

  1. Gunakan ALT secara cerdas dan bijak.
  2. Menggunakan 3-10 kata yang mengandung keyword turunan (longtail).
  3. Maksimal 140 karakter (termasuk spasi).

Keseluruhan Konten Saling Memberikan Pengaruh

Pada pelajaran lainnya saya membahas cara menulis artikel untuk web atau blog. Bagaimana artikel yang kamu tulis bisa mendapatkan peringkat yang bagus di Google dan bisa dinikmati manusia (memiliki manfaat yang banyak).

Jika dikaitkan dengan gambar, maka untuk hasil yang benar-benar maksimal, antara teks dengan gambar harus dioptimasi secara total (maksimal), bagaimana keduanya bisa saling berkontribusi mengangkat keyword.

Untuk itu, pastikan metrik standar konten berkualitas selalu kamu jaga, baik di teks maupun gambar.

Gunakan Plugin Jetpack

Bersykur, teknologi hadir untuk membantu manusia menyelesaikan berbagai permasalahannya.

Sebagian besar dari kamu sudah tahu apa itu Jetpack, kan? Ini semacam plugin wajib yang harus ada pada semua website berbasis WordPress. Bisa dibilang sangat rugi kalau tidak ada plugin ini.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh Jetpack, dan untuk konteks pelajaran kali ini (tentang gambar) Jetpack juga menyumbang satu fitur yang patut diacungi dua jempol. Fitur itu bernama Photon.

Dengan adanya Photon, gambar yang ada pada website kamu bisa diload berkali-kali lipat lebih cepat daripada kamu tidak menggunakan Jetpack.

Photon adalah fitur yang membuat gambar kamu disebar ke banyak cloud-server milik WordPress.com. Pembaca tidak langsung menarik file gambar dari server kamu. Dengan adanya fitur ini, pembaca dimanjakan dengan akses yang cepat, dan kamu diuntungkan karena server tidak terbebani ketika website kamu dikunjungi banyak orang.

Selain itu, Photon juga secara otomatis memecah satu file menjadi beberapa jenis ukuran menyesuaikan ukuran elemen atau ukuran layar. kamu cukup upload satu file, dan Photon akan membuatkan file-file yang ukurannya sesuai ketika konten kamu diakses melalui tablet, smartphone, dan lainnya dengan berbagai dimensi ukuran. Lagi, gambar kamu akan cepat diakses melalui berbagai macam device.

Thanks to Jetpack.

Penutup

Mulai saat ini, jangan pernah anggap remeh kekuatan gambar ya. Saya menggunakan gambar sebagai salah satu strategi memaksimal nilai SEO on-page yang saya lakukan, sehingga bisa menjadi berbobot di mata Google, tentu saja jangan melupakan gambar yang nyaman bagi manusia.

Semoga mangfangat.