Konten Instagram apa sih yang sekarang lagi trend?

Ya ampun, konten lagi.

Hahaha, jangan pernah bosen ya🤣

Kali ini saya akan bahas tentang konten instagram yang bisa menjadi ide posting kamu!

Dulu, saya pernah membahas tentang konten instagram story kreatif.

Pada artikel tersebut, saya membahas secara lengkap jenis-jenis instagram story kreatif yang banyak digunakan brand besar disertai dengan how-to nya.

Nah, terus kalau yang ini bahas tentang konten instagram kayak apa?

Untuk yang satu ini, berfokus kepada konten Instagram yang muncul di timeline kamu alias posting.

[toc]

Konten Instagram Carousel

Konten carousel adalah salah satu ragam posting baru dari Instagram.

Carousel sendiri artinya adalah gambar yang bisa di scrolling. Jadi, dalam 1 posting bisa terdapat lebih dari satu gambar.

Eh tapi, pastikan kamu sudah membaca artikel ‘Apa itu Content Marketing?

Kenapa memangnya?

Ingat, tidak semua jenis konten bisa sesuai dengan tujuannya.

Ada spesifikasi posting yang harus kamu ketahui dulu nih sebelum mencoba carousel post:

Tetapi saya menyarankan dengan rasio aspek 1:1 sih, soalnya ketika di preview lewat profile, tidak ada bagian yang terpotong.

Yup, slide yang diberikan oleh instagram adalah 10 slide atau 10 gambar dalam satu post.

Studi Kasus Konten Instagram Carousel

Buat apa aja sih si Instagram Carousel ini?

Terdapat beberapa studi kasus instagram carousel yang menarik untuk dibahas:

Untuk Konten Produk

Menggunakan konten instagram carousel sangat cocok untuk promosi konten produk.

Terutama jika produkmu memiliki beberapa hal seperti berikut:

View this post on Instagram

A post shared by MATOA INDONESIA® (@matoa_id)

Seperti yang dilakukan brand Matoa, dia mempresentasikan produk dengan warna yang berbeda menggunakan fitur Instagram Carousel.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan;

Jika melihat produk diatas, yaitu jam tangan. Masih termasuk “oke” jika memasukkan produk baju, celana, dan sepatu. Tetapi dengan satu catatan.

Yaitu, kamu harus membuat suatu campaign. Semisal;

Outfit of the day ala Matoa!

Slide 1: Foto outfit of the day-nya.

Slide 2: Foto produk jam.

Slide 3: Foto produk baju.

Slide 4: Foto produk celana.

atau seperti bisa juga dengan IKEA Indonesia lakukan:

View this post on Instagram

A post shared by IKEA Indonesia (@ikea_id)

IKEA Indonesia membuat campaign tentang “solusi dekorasi kamar anak”.

Dengan memanfaatkan Instagram carousel, IKEA memberikan katalog produknya yang dapat memberikan solusi terhadap dekorasi kamar anak.

Kalau kamu membuka posting dari IKEA ini menggunakan Instagram di smartphone, katalog produk ini terhubung dengan Instagram Shopping.

Jadi, orang langsung tahu nama produk yang ditampilkan, sekaligus link pembeliannya.

Well done IKEA Indonesia!

Untuk Konten Kiriman Pembaca

Lagi-lagi brand IKEA Indonesia ini memberikan studi kasus yang menarik untuk dibahas.

View this post on Instagram

A post shared by IKEA Indonesia (@ikea_id)

IKEA Indonesia membuat campaign dengan mengajak audiensnya mengirimkan problem ruangannya, dan diberikan solusi dari pihak IKEA.

Memanfaatkan Instagram carousel untuk memberikan solusi atas masalah ruangan audiens-nya dengan mereferensikan produknya sendiri adalah ide yang sangat cerdik.

Selain itu, pada akhir carousel, memberikan katalog produk yang terintegrasi dengan Instagram Shopping.

Konten jenis ini bisa dikatakan sangat perfect.

Artinya, konten instagram ini tidak hanya memberikan edukasi namun juga sanggup menjual.

Untuk Konten “Before and After”

Konten before-after ini dapat digunakan untuk mengedukasi kepada konsumen tentang manfaat sebelum dan sesudah menggunakan produk yang kamu punya.

View this post on Instagram

A post shared by The Container Store (@thecontainerstore)

Dari studi kasus diatas ada beberapa hal yang mau saya kritik:

Pada carousel ke-2 dan selanjutnya, dipojok kanan bawah ada tanda before dan after, sayangnya ini kurang kontras menjadi tidak terlihat.

Untuk Konten Testimonial

Konten testimonial biasa digunakan untuk meningkatkan kepercayaan calon konsumen terhadap brand kamu.

Instagram Carousel cocok sekali untuk menampilkan testimonial dari pelanggan kamu yang sudah ada.

https://www.instagram.com/p/B-9VDtWBot1/

Konten Step-by-Step

Konten how-to atau step-by-step sangat cocok menggunakan Instagram Carousel.

Kamu dapat memanfaatkan 10 slides dengan membaginya setiap slides menjadi suatu tahap.

Konten step-by-step ini bisa menyesuaikan dengan brand-mu kok! Semisal;

https://www.instagram.com/p/CBNhmwCF6Eg/

Konten how-to yang dibuat satruk sudah cukup bagus, disetiap slides sudah menggunakan gambar pendukung, teks tidak terlalu panjang. Good job!

Cara Membuat Konten Instagram Caraousel

Ada beberapa aplikasi yang bisa menunjang kamu dalam membuat konten Instagram carousel, antara lain:

Membuat Konten Instagram dengan Canva

Tools ini sudah terkenal sebagai tools desain berbasis web paling mudah digunakan.

Nah, coba kamu simak deh video dibawah ini!

Membuat Konten Instagram dengan PowerPoint

Nyatanya, memang banyak oran menyalaunakan PowerPoint sebagai tools editor gambar.

Malah, bisa digunakan untuk membuat konten instagram carousel begini😂

Konten Instagram Microblog

Microblog adalah konten seperti blog namun ukurannya jauh lebih kecil/singkat.

Biasanya, microblogging dilakukan di twitter. Bagaimana kalau di Instagram?

Dengan adanya fitur carousel melakukan microblogging di Instagram menjadi jauh lebih menarik.

Narasi yang biasanya tertuju hanya pada caption, kini kamu bisa bercerita di dalam posting.

Membuat konten microblog walau kelihatannya simpel, namun ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan.

Ini adalah tips membuat konten instagram microblog:

Pahami Eksternal dan Internal Konten Instagram Microblogmu

Bingung?

Jadi begini, ketika kamu membuat konten microblog, ada banyak sekali pertimbangan bukan?

Contoh:

Audiens-nya umur berapa? dibutuhin ga? Apa nih yang lagi nge-trend?

Ciri khas dari IG-ku apa? Feed-ku warnannya gimana?

Nah iya gak?

Jadi gini, konten instagram microblog kamu harus mengambil jalan tengahnya:

Dari sisi eksternal ada audiens kamu dan ada trend, sesuaikan keduanya.

Cari sesuatu yang dibutuhkan audiens namun juga sesekali samakan dengan trend yang ada.

Buatlah konten dengan mempertimbangkan feed color mu saat ini, misal warnanya hitam-putih, ya microblog kamu ikutan hitam-putih juga.

Kecuali, kamu memang maumengganti sekalian seterusnya.

Gunakan Formula Khusus Ini!

Nah, ketika membuat microblog, saya sarankan untuk pakai formula Headline+Problem+Solution+CTA.

https://www.instagram.com/p/CBUpGrSlc8D/

Sebagai studi kasus, kita bongkar microblog-nya Mas Rama.

Headline:

Pada slide pertama konten, kamu bisa melihat adanya headline dengan tulisan font besar dan gambar pendukung. Tentu ini harus menarik ya gengs, biar open rate nya tinggi.

Problem:

Pada slide selanjutnya bisa kamu isi dengan cerita permasalahan dari konten.

Pada konten Mas Rama, ia meng-highlight “pasti anda pernah atau bahkan sedang merasakan kebingungan bagaimana acra menentukan harga yang pas”

Hal ini untuk menegaskan bahwa pembuat konten merasakan apa masalah yang sedang audiens rasakan.

Solution:

Nah, selanjutnya adalah membangun solusinya.

Baru deh, kamu ceritakan solusi yang kamu tawarkan kepada audiens kamu. Bisa berupa tips, cara, maupun hal-hal lainnya.

Tambahkan Call to Action Share, Like, Comment dan Notification.

Nah, coba kamu cek ke bagian akhir slide.

Dengan menempatkan call to action untuk like, share, comment, save dan aktifkan notifikasi akan meningkatkan peluang engagement yang lebih tinggi.

Punya Mas Rama ini dah bagus banget, semua aspeknya sudah memenuhi.

Bisa kamu tiru nih. (formulanya ya, jangan postingannya juga😂)

Menambahkan Tombol Swipe, Penomoran dan Topik.

https://www.instagram.com/p/CAm4ejaH00O/

Memakai penomoran bukan tanpa alasan, soalnya Instagram Carousel tidak ada penanda kalau kita sedang berada di slides keberapa.

Selain itu, penambahan topik juga mempermudah orang untuk tahu bahasan dari konten kamu.

Untuk tombol swipe, sebagai call to action untuk tetap berada di posting kamu.

Konten Instagram IGTV

Instagram TV merupakan jenis konten berbentuk video vertikal.

Format ini tergolong cukup baru, dirilis 2 tahun yang lalu. Instagram merilis fitur ini untuk membendung kepopuleran Youtube sebagai pemain utama dibidang konten video.

IGTV memang sedang digalakkan penggunaannya oleh Instagram sendiri, buktinya;

Untuk mengenal lebih jauh, saya akan berikan spesifikasi dari Instagram TV:

Studi Kasus Konten Instagram TV Menarik

Dengan adanya Instagram TV yang tidak membatasi konten video selama 1 menit, terdapat beberapa konten yang memang cocok kamu posting di instagram TV untuk brand kamu.

Membuat Video Tutorial

Nah, membangun engagement bisa menggunakan video tutorial.

Video tutorial yang dibuat bisa disesuaikan dengan usaha yang kamu geluti.

Sebagai contoh;

Membuat Konten Q&A

Nah, konten ini juga dianggap memiliki engagement yang tinggi.

Karena melibatkan audiens dalam pembuatannya.

Pro-tip: kamu bisa menggunakan Instagram Live yang selanjutnya disimpan secara langsung di Instagram TV, yang kamu butuhkan adalah menyiapakan covernya terlebih dahulu.

Streaming Event

Kamu bisa membuat seperti seminar online menggunakan Instagram TV lho. Hal ini sering dilakukan oleh akun @ugm.yogyakarta

Seperti membuat konten Q&A, memanfaatkan Instagram Live yang selanjutnya disimpan di Instagram TV.

Posting Video Behind the Scenes

Ini bisa menjadi konten yang menarik untuk audiens kamu, mengajak mereka lebih dekat dengan produkmu.

Kamu bisa membuat konten tentang room tour, atau interview dengan karyawan kamu pun juga bisa.

Tips Membuat Konten Instagram TV yang Menarik

Ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan dalam mengoptimalkan konten si Instagram TV;

Faktanya, kompresi di aplikasi android lebih tinggi dibandingkan di iOS.

Makanya lebih baik upload di iOS.

Nah, saya merekomendasikan untuk menggunakan rasio aspek 9:16

Karena, kebanyakan pengguna Instagram membuka kontennya secara vertikal. Apalagi, sebenarnya aplikasi instagram tidak bisa secara horizontal.

Terus bagaimana kalau mau upload video landscape?

Nah, kamu bisa mengakalinya dengan membuat white/black bar, seperti contoh dibawah ini.

https://www.instagram.com/tv/CBRl1HYANrC/

Kamu memerlukan pengeditan video, memasukan video dengan rasio aspek 16:9 menjadi konten rasio aspek 9:16.

Jangan lupakan tentang cover, kamu bisa menggunakan canva untuk membuat cover Instagram TV.

Sertakan headline dalam cover, hal ini akan meningkatkan open rate video kamu.

https://www.instagram.com/tv/CBGDkiNpu-R/

Nah, ini saya temukan di akun miliki Gary Vee.

Ia menggunakan emoticon diawal caption dan membuat hasilnya seperti dibawah ini

gary vee konten

Hasilnya, cover video menjadi lebih bersih, terus kamu bisa gunakan si emoticon untuk menandai kategori videomu.

Semisal, 🎥 untuk behind the scenes, ✍ untuk tutorial, dsb. Gunakan kreativitas terbaikmu!

Konten Instagram dengan Infografis

Infografis merupakan konten visualiasi dari suatu data. Ada banyak jenis infografis, seperti;

Konten Infografis bisa kamu masukkan ke post maupun Instagram Story.

Kenapa sih uf pakai konten infografis?

Ada beberapa alasan kenapa konten infografis ini penting banget;

Nah, saya punya data nih seperti dibawah ini

visualisasi data

Menurut kamu, mana yang lebihh mudah dipahami?

Bentuknya angka atau yang sudah ada grafik nya?

Dengan infografis, audiens jadi lebih mudah menangkap maksud dari konten yang kamu buat.

Tentu saja ini jadi akibat baiknya, audiens kamu memiliki minat baca yang lebih tinggi.

Engagement yang dihasilkan dalam konten menjadi lebih tinggi.

Karena gambar lebih menarik dibandingkan teks, membuat infografis menjadi mudah diingat oleh audiens.

Studi Kasus Konten Infografis

Saya ada beberapa konten infografis yang menarik untuk dibedah menjadi studi kasus konten instagram.

Infografis Tech in Asia Indonesia

Salah satu brand yang sering sekali menunakan infografis sebagai konten utama adalah TIA Indonesia.

View this post on Instagram

A post shared by Tech in Asia Indonesia (@techinasia_id)

Oke, kita bongkar dari infografisnya si Tech in Asia Indonesia:

Sebenarnya, infografis biasa dibuat dengan model vertikal dengan rasio aspek 9 berbandi 16.

Namun, kamu perlu ingat. Ini adalah platform Instagram.

Konten posting instagram mempunyai spesifikasinya sendiri, dan rasio aspek terbaik adala 1:1 dengan resolusi 1080×1080.

Hal ini membuat adanya konsistensi preview konten (dari profil) dan ketika konten tersebut dibuka.

Lagi-lagi, kamu harus memanfaatkan ilustrasi dibandingkan teks.

Sekalipun kamu menggunakan teks, usahakan tidak terlalu kecil font-nya.

Kamu bisa menambahkan ilustrasi orang, gambar vektor, dsb.

Menggunakan Carousel untuk Infografis

Tech in Asia Indonesia juga sering menggunakan konten carousel dengan infografis.

Kelemahan infografis 1:1 adalah terbatasnya ruang buat berkreasi, makanya carousel ini cocok juga untuk infografis di Instagram.

View this post on Instagram

A post shared by Tech in Asia Indonesia (@techinasia_id)

Cara Membuat Konten Infografis dengan Mudah

Ada banyak tools yang bisa kamu pakai untuk membuat infografis.

Kalau kamu ingin membuat infografis dengan desain yang lebih banyak objeknya dan membutuhkan ketelitian lebih, Adobe Illustrator dan CorelDraw adalah jawabannya.

Kalau kamu ingin membuat infografis dengan cepat dan mudah, Canva masih jawaban utama.

Bagaimana? Sudah punya ide untuk membuat konten instagram yang lebih fresh?

Kalau kamu punya saran ataupun kritik, jangan lupa diskusikan saja di kotak komentar ya!

Insya Allah saya balas kok! 😀