Dalam beberapa artikel yang saya bahas, saya cukup sering memberikan suggest supaya membangun backlink untuk konten atau artikel, tapi bukan berarti backlink terhadap homepage dikesampingkan.

Posting ini sekaligus meluruskan beberapa pernyataan teman-teman yang saya pikir kurang tepat dalam menafsirkan beberapa pembahasan saya seblumnya, sekaligus menjawab pertanyaan beberapa orang; apakah membangun backlink untuk homepage tidak efektif?

Situs Besar Mempunyai Banyak Homepage Backlink

Sering kita jumpai saat membaca blog atau web orang lain, terdapat referensi terhadap sebuah situs authority (dalam bentuk backlink), dan bentuknya hanya domain yang mengarah ke homepage, misal Revorma yang source-nya seperti ini <a href="https://vatih.com/bisnis">Revorma</a>.

Sudah pasti Google menjadikan ini sebagai salah satu kriterianya. Kalau situs besar mempunyai banyak backlink ke homepage, hal ini juga berlaku untuk proses optimasi situs kamu.

Bangun Homepage Backlink Seterusnya

Jika ada pertanyaan, sampai berapa banyak atau sampai kapan membangun backlink untuk homepage? Selamanya dan sebanyak-banyaknya. Tidak ada batasan.

Anchor Text Untuk Homepage

Saya sudah pernah bahas apa itu anchor text, untuk homepage bisa menggunakan naked URL ataupun brand anchor text.

Bedanya, strategi Naked URL digunakan untuk website berusia dini (masih kurang dari 3 atau 6 bulan) sedangkan brand anchor text untuk website yang sudah berumur.

Kesimpulan

Semakin kuat dan semakin banyak homepage backlink akan semakin mempercepat Google dalam meng-index konten terbaru kamu, dengan catatan homepage kamu menampilkan konten-konten terbaru.

Sekian.