LSI Keyword atau Latent Semantic Indexing adalah salah satu cara kerja Google dalam menilai sebuah halaman. Tapi kamu ngga akan pernah menjumpai penjelasan mengenai hal ini di halaman resmi Google, kenapa? Google ngga akan menelanjangi dapurnya secara berlebihan.

Yang selalu diulang oleh Google cuma satu, kamu harus membuat konten yang berkualitas.

Tapi ternyata konten berkualitas saja ngga cukup. Kamu juga harus mengikuti bagaimana algoritma Google bekerja.

Mari belajar.

Apa Itu LSI Keyword?

Gampangnya sih LSI itu sinonim atau padanan kata yang disebar secara merata di seluruh konten dari atas sampai bawah. Kalau penjelasan agak rumitnya sampai saat ini belum bisa saya ilustrasikan secara mudah.

Karena LSI keyword itu sebenarnya tidak sesederhana sinonim kata. Semoga dengan membaca poin-poin ini kamu bisa memahami penjelasan tentang LSI keyword:

  1. Bukan merupakan kata penghubung; yang, di, dari, oleh, ke, kepada, dll.
  2. Lebih kepada objek dan frasa, seperti; pabrik, wisata, penerbangan, jajan, ikan hias, dll
  3. Kata yang bisa saja sinonim, tapi tidak terbatas hanya sinonim.
  4. Semua kata yang masih related dan atau dalam satu circle.

Nah, kata-kata itu disebar secara merata di dalam konten.

Perlu dipahami juga LSI itu bukan keyword density. Apa pula itu density?

Kalau density lebih mudah dipahami. Ia adalah pengulangan keyword di dalam konten yang idealnya ngga lebih dari 1% sesuai jumlah kata.

Kalau jumlah kata ada 1.000, maka pengulangan keyword ngga boleh lebih dari 10.

Peru dicatat juga bahwa keyword turunan (longtail keyword) itu seringkali menjadi bagian dari LSI.

Untuk lebih jelasnya, di bawah nanti akan ada contoh bagaimana cara mencari LSI yang benar, supaya konten yang kamu buat bisa segera naik ke halaman satu Google.

Mencari LSI dengan Benar

Kalau saya sekarang lebih banyak pakai insting ketika menempatkan frasa dan LSI di dalam konten, saking udah seringnya bikin konten dan edit konten dari penulis-penulis saya.

Dalam beberapa kasus, kadang saya juga masih butuh tools untuk mempermudah pencarian LSI.

Google Suggest

Yap, ini cara paling gampang yang bisa kamu manfaatkan dalam mencari ide untuk LSI. Bukan cuma gampang, yang lebih penting adalah gratis (rasah mbayar).

Untuk Google suggest tampilannya terbagi menjadi tiga.

Tampilan Pertama

Cara pertama di Google suggest.

Untuk cara pertama ini stepnya begini:

  1. Ketik keyword di Google.
  2. Tekan enter.
  3. Arahkan cursor ke form pencarian yang sudah terisi keyword, dan klik.

Maka akan muncul seperti di atas.

Tampilan Kedua

Cara kedua.

Cara kedua stepnya lebih sederhana:

  1. Tulis keyword di form pencarian
  2. Langsung muncul suggest (saran) sebelum diklik enter.

Tampilan Ketiga

Cara ketiga.

Sama seperti cara kedua, tapi tinggal pindahkan (klik) cursor ke bagian paling depan, hasilnya akan lebih bervariasi di bagian prefix (awalan).

Semua kata yang muncul di bagian bawah dari form pencarian itu adalah LSI.

Google Related Searches

Sama seperti Google suggest yang gampang dan gratis, cara ini juga mudah dan free. Cukup scroll ke bagian paling bawah, dan kamu akan menjumpai kolom seperti berikut ini;

Menggunakan Google related searches.

Mau kamu klik next, hasilnya tetap akan sama. Berbeda dengan Google suggest yang bisa mendapatkan banyak inspirasi, melalui Google related searches hanya bisa dapat 8 LSI.

Meski gratis dan mudah, ada kekurangannya juga, baik Google suggest maupun Google related searches, keduanya ngga menampilkan search volume. Ya karena fungsi dari keduanya bukan diperuntukkan untuk hal tersebut.

Terus, gimana caranya mencari LSI yang ada angka pencarian bulanannya? Menggunakan Ahrefs.

Keyword Explorer by Ahrefs

Saya sudah sering katakan bahwa Ahrefs ini tool yang powerful banget untuk riset keyword dan keyword mapping. Kekurangannya, Ahrefs ini berbayar, sad.

Ini contoh tampilan LSI yang ada search volume-nya.

Berdasar pengalaman, volume yang muncul di Ahrefs itu ngga exact, biasanya hanya 50% atau 30% dari aslinya.

Misal di atas untuk keyword jaket yang bagus untuk pria memiliki volume 700 per bulan, bisa jadi aslinya adalah di atas 1.000 pencarian.

Ketika dicek menggunakan Ubersuggest, yang mana hasilnya lebih realistis (berdasarkan pengalaman), muncul angka 1.900 pencarian.

Alternatif dari Ahrefs untuk cek jumlah pencarian tapi tetap gratis ya bisa pakai Ubersuggest, tapi buat saya masih ada beberapa kebutuhan yang menurut saya nanggung. Untuk kebutuhan eksplor keyword masih kalah jauh dengan Ahrefs.

***

Coba perhatikan kata, terms, dan frasa yang berkaitan dengan keyword yang saya jadikan contoh di atas, kemudian baca lagi poin-poin yang saya jelaskan di bagian “Apa Itu LSI Keyword?”, harusnya kamu sudah makin paham dengan cara kerja LSI ini ya.

Menerapkan LSI Keyword di Dalam Konten

Sekarang kita belajar bagaimana cara menanam LSI keyword yang benar dan disukai Google, karena saya masih menjumpai beberapa orang yang keliru dalam memahami LSI plus keliru dalam implementasi LSI keyword di dalam artikelnya.

Sebenarnya gampang saja, coba perhatikan dari awal bagaimana saya membuat materi ini.

Apakah kamu pikir saya menulis ini secara asal? Ngga lah!

Saya pengen materi ini kelak dibaca oleh lebih banyak orang yang datang dari Google. Iya, saya mendesain materi ini supaya bisa muncul di top 3 Google.

Hampir semua teori SEO saya terapkan di konten ini, termasuk LSI keyword.

Prinsipnya, ada 3 spot yang bisa ditanam LSI:

  1. Sub-heading (H2, H3)
  2. Konten (disebar merata dan wajar)
  3. Alt gambar

Coba perhatikan bagaimana saya mengolah sub-heading di konten yang sedang kamu baca ini. Perhatikan pula LSI yang tersebar dari satu paragraf ke paragraf lainnya. Dan tak lupa cek tag alt dari gambar-gambar yang saya upload di materi ini.

Masih ingat bahwa LSI bukan density kan? Hal itu pula yang saya perhatikan saat saya menulis konten ini. Ada baiknya kamu baca lagi konten ini dari awal, hehe.

Menggunakan LSI Sebagai Anchor Text

Dalam penjelasan panjang tentang cara membuat anchor text yang powerful, sudah dibahas juga bahwa anchor text mempunyai peran yang sangat penting untuk membantu Google mempelajari dan mengenali halaman yang akan dituju.

Maka, salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat anchor text adalah dengan menggunakan LSI keyword.

Pembuatan anchor text menggunakan LSI ini berlaku ketika kamu akan membuat backlink di off-page atau membuat internal link di on-page.

Tapi perlu dicatat bahwa LSI ini hanya untuk diversity (variasi) di anchor text. Yang menjadi majority (utama) tetap keyword utama.

Kesimpulan

Salah satu cara meranking banyak keyword dalam satu konten adalah dengan cara memainkan jenis-jenis keyword di dalam konten, yang mana LSI keyword termasuk salah satu di dalamnya.

Sampai di sini saya yakin kamu sudah bisa menyimpulkan sendiri ya, saya udah capek nulis nih, wkwk.

Sekian.