Alhamdulillah, dari dulu saya punya banyak waktu untuk bisa melancong ke sana-sini, dari ramainya kota sampai asrinya pelosok desa bisa saya telusuri sesuka waktu.

Mungkin lebih tepatnya, saya punya lebih banyak waktu luang daripada kebanyakan orang pada umumnya. Saya bisa milih mau liburan bareng keluarga hari apa aja.

Biasanya di momen-momen itu, saya juga sambil mengamati bermacam hal yang saya temui.

Salah satu hasil pengamatan pribadi saya adalah jenis peluang usaha yang dilakukan oleh orang-orang di daerah.

Ada pola dan kesamaan yang menarik untuk diangkat.

Kita semua tahu bahwa ada bisnis yang ketika dikerjakan itu bisa menghasilkan profit biasa saja, tapi juga ada yang profitnya luar biasa.

Untuk bisa mencapai profit 10 juta, bisnis A hanya butuh waktu 1 bulan, sedangkan bisnis B butuh waktu berbulan-bulan.

Saya mau ulas 10 usaha atau bisnis yang ada (eksis) di pedesaan tapi terbukti bikin ownernya kaya raya dalam waktu yang relatif singkat.

Tuan tanah, tajir melintir. Pokoknya usahanya laris manis tanjung kimpul.

Saya keliling dari satu pelosok ke pelosok yang lain, dan bisnis-usaha yang akan saya sebutkan di bawah nanti mempunyai hasil yang sama di berbagai daerah; sukses!

Mari kita mulai.

Jasa Aluminium

Tukang-Aluminium
Tukang aluminium selalu rame orderan.

Kamu pernah pakai jasa mereka? Pasang jendela, pintu, partisi, dan mungkin juga kanopi?

Aluminium jadi pilihan banyak orang karena bahannya yang kuat dan awet (anti karat). Plus sangat dinamis dan bisa dicustom sedemikian rupa menyesuaikan selera setiap pemesannya.

Liat aja semua rumah di pinggir jalan, sekarang udah nyaris ngga ada yang tanpa aluminium. Otomatis jasa aluminium juga panen pesanan.

Kamu akan selalu mendapati bengkel mereka sibuk sedang mengerjakan pesanan para customernya.

Rumah ownernya bagus, dan ada mobilnya. Iya kan?

Beberapa waktu lalu saya pesan jendela, terus ownernya cerita kalau dia baru aja selesai kerjakan rumah salah satu pengusaha tajir di kecamatan tempat tinggal saya, nilai projectnya lebih dari 250 juta, cuma untuk pasang kusen doang!

Bidan Desa

SETIAWATI1
Banyak bidan di pelosok yang ekonominya melejit.

Banyak orang ngga mau berprofesi sebagai bidan, padahal jenis pekerjaan ini (ternyata) dibutuhkan banyak orang.

Setiap saat ada walimah, setiap saat ada perempuan hamil, pastinya setiap saat dibutuhkan tenaga kesehatan untuk menolong proses persalinan.

Saya selalu mengamati tempat praktek bidan di kampung-kampung.

Kuliah aja di kebidanan, insya Allah jaminan pintu rejeki lancar, hehe. Apalagi kalau diniatkan menolong kehidupan orang lain.

Usaha Kusen

Ini mirip aluminium di atas sih ya. Tinggal disiapkan desain-desain yang menarik aja.

Saya ngga akan panjang bahas bagian ini. Intinya, para pengusaha kusen ini ekonominya rata-rata juga berhasil.

Bengkel Las

272Bbengkel2Blas
Salah satu usaha yang high profit.

Ngga jarang, dalam 1 desa ada dua atau lebih pengusaha jasa las, tapi semuanya punya rumah bagus! Ini artinya, permintaan pasarnya tinggi banget.

Terlalu banyak jenis properti yang bisa dikerjakan oleh tukang las.

Mulai dari tandon, pagar rumah, tangga, meja, kanopi, sampai hal-hal yang “ngga kepikiran” untuk dipesan tapi ternyata ada pemesannya, misal rak sepatu, tiang bendera untuk 17-an yang biasa dipasang di depan rumah, dll.

Gimana nasib pengusaha bengkel las di daerahmu?

Usaha Beton

pilar-kotak
Pernah ketemu yang beginian di pinggir jalan, kan?

Biasanya barang-barangnya terpajang di pinggir jalan. Tiang, panel tiang, pot, ornamen dinding, dll. Bisa dipastikan rumah ownernya bagus dan banyak mobil parkir berjejer di halamannya.

Ini marketnya sama seperti las, kusen, dan aluminium.

Rosok

Kertas2Bdan2BKardus2BBekas
Barang rosok loakan jadi mesin pengganda uang.

Saya beberapa kali dapat cerita pengepul rosok kalau zakat dan sedekah itu jumlah nominalnya mengerikan. Di desa saya juga ada pengepul rosok namanya pak Imam, rumahnya bagus, operasional jalan terus.

Kelihatannya profesi ini ngga banget ya, tapi ternyata di balik itu nilainya bisa untuk umroh berkali-kali.

Tengkulak

Tengkulak apa aja, terutama tengkulak beras. Mereka bisa ambil margin 3 sampai 4 ribu per kilo, ini agak “sinting” sih kalau menurut saya.

Ya tapi itulah kehidupan.

Tapi ngga semua tengkulak beras begini ya, ada juga yang manusiawi dan berusaha menyenangkan (sejahterakan) petani. Sayangnya, tengkulak yang baik hati begini jumlahnya sedikit, kalaupun ada langsung dimusuhi sama bos-bos lainnya.

Dokter di Kampung

Praktek dokter di rumah atau klinik sederhananya, biasanya juga ramai antrian. Terlepas dari mereka yang juga dinas di rumah sakit, penghasilan dari hasil praktek pribadinya juga sudah termasuk besar.

Meski sudah kasih harga murah untuk masyarakat, tapi karena jumlah pasien yang banyak, tetap penghasilannya bisa setara dengan anggota dewan.

Penitipan Kendaraan

usaha-penitipan-kendaraan-anak-sekolah-karena-pemerintah-tak-sanggup-buat-transportasi-anak-sekolah
Cukup sediakan area yang mencukupi.

Ini agak spesifik secara geografis. Harus strategis dekat dengan pusat keramaian.

  1. Terminal
  2. Stasiun
  3. Universitas
  4. Sekolah (SMP, SMA, dan sederajat)
  5. Pasar

Anak-anak SMP dan SMA (yang belum punya SIM) sekarang ini juga sudah lumrah bawa kendaraan bermotor untuk pergi ke sekolah.

Polisi ngga berkutik, seringnya diprotes masyarakat kalau tilang anak-anak sekolah.

Ya gimana, kalau naik kendaraan umum udah banyak yang rest in peace ngga beroperasi, naik sepeda kasian, antar jemput orang tua kok nanggung wong anaknya udah gede bisa naik motor.

Per kendaraan kena Rp2000, setiap hari jumlah kendaraan 150. Ini aja udah Rp300.000 sehari. Sebulan jadi Rp9 juta. Dipotong operasional (yang jaga parkir terutama) paling cuma berapa persen, profitnya masih tinggi.

Apalagi yang di terminal dan stasiun. Byuh!

Bisnis Online

Secara kasat mata, ngga bisa dilihat aktifitasnya, ngapain aja, ke mana aja, tiba-tiba udah renovasi rumah, udah ganti kendaraan, punya karyawan baru, dll.

Kalau saya ngga terlalu neko-neko, menjalankan aktifitas ini di desa alhamdulillah cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Sambil terus belajar dan eksplorasi.

Kalau bisnis online ini prinsipnya bisa jalan di mana aja, selama ada koneksi internet. Yang penting ngerti pola dan strateginya.

Menulis sharing ini pun saya lakukan di kampung halaman istri, desa Gondel, Blora, Jawa Tengah. Maklum, lagi mudik lebaran.

Pelosok kampung yang sinyal internetnya ndut-ndutan, tapi ada, hehe.

UPDATE: Ini beberapa tambahan usulan dari pembaca yang mempunyai karakteristik sejenis..

***

Sekian sharing hasil pengamatan pribadi saya, barangkali kamu mau nambahi di komentar, silahkan.

Ini adalah bukti bahwa untuk berhasil itu ngga selalu harus pergi meninggalkan kampung halaman. Mungkin kamu terinspirasi untuk create salah satu dari usaha di atas.