Halo para blogger yang ada di seluruh dunia. Gimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan diberikan kemudahan untuk berbuat kebaikan.

Apakah kamu mampir ke sini ada hal yang perlu ditanyakan? Atau mungkin cuma penasaran?

Soalnya, sekarang ini kita akan membicarakan tentang blogging nih. Terutama platform yang biasanya digunakan untuk ngeblog.

Kalau kamu, sekarang ini pakai Blogger, WordPress, atau platform lainnya buat bikin blog?

[toc]

Pas zaman SMA dulu, saya pakainya Blogger, itu juga gara-gara ada tugas suruh bikin blog pakai platform itu. Ya, jadinya cuma kenal sama Blogger aja tuh nggak yang lainnya.

Tau WordPress dan platform lain baru setelah lulus SMA, ngulik-ngulik sendiri. Tapi juga nggak ngeblog beneran, cuma sebatas punya blog aja gitu, hehehe.

Daripada kelamaan, sekarang langsung aja yuk kita bandingkan 2 platform ngeblog yang biasa digunakan, WordPress vs Blogger. Dari artikel ini kali aja kamu bisa menentukan pilihan juga kalau belum mulai ngeblog, mau pakai yang apa.

Bedanya WordPress.org dan WordPress.com

Sebelum masuk ke pertempuran antara WordPress dan Blogger, kita bahas dulu WordPress. Kok WordPress dulu? Iya, kan ada WordPress.com dan WordPress.org. Kita cari tahu dulu nih perbedaan dua platform yang berbeda tapi sama ini.

Apa saja perbedaan dari kedua WordPress ini?

Gratis dan Berbayar

Perbedaan pertama dari kedua WordPress ini adalah biaya yang dikeluarkan. Sebenarnya, kamu mau pakai WordPress.com ataupun WordPress.org keduanya itu gratis.

Bedanya, kalau WordPress.com itu gratis semua, mulai dari hosting, nama blog, dan theme nya. Jadi, kamu nggak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun buat bikin blog dengan WordPress.com ini.

Kalau WordPress.org, yang gratis itu CMS atau software nya. Tapi, kamu harus mengeluarkan duit buat sewa hosting domain, dan kebutuhan lainnya.

Tapi, kalau kamu pakai yang gratisan tentu saja nggak selengkap kalau bayar. Misalnya aja nih, kamu bikin blog di WordPress.com, nama domain kamu akan ada embel-embel wordpress.com di belakang, jadinya tuh namablogkamu.wordpress.com.

Eh ternyata, waktu bikin artikel ini, saya coba membuat blog di WordPress.com. Dan sekarang udah nggak ada embel-embel wordpress.com lagi di belakang. Sekarang akan muncul jadi namablog.***.blog, tanda *** ini bisa beda-beda, bisa home, video, news, dan lain sebagainya.

Kalau kamu pakai WordPress.org, nama domain tentu bisa ditentukan sendiri. Nama langsung, pakai domain TLD, nggak perlu ada embel-embel dibelakangnya.

Jadi, di sini perbedaan gratis dan berbayar bukan di WordPress.com atau WordPress.org ya. Kedua patform itu sama-sama gratis. Bedanya, kalau WordPress.com semua gratis, WordPress.org harus mengeluarkan biaya untuk domain dan hosting dulu.

Tingkat Kebebasan

Sebelumnya sudah disebutkan kalau yang gratisan itu tentu nggak selengkap yang berbayar. Jadi, tentu saja WordPress.com yang gratis nggak bebas diutak-atik. Di WordPress.com kamu nggak bisa menambahkan plugin. Kalau mau utak-atik, paling cuma ganti theme saja, itupun theme-nya terbatas.

Untuk WordPress.com, kamu bisa tuh nambahin plugin, tapi ya harus bayar dulu, beralih dari paket gratis ke business plan. Pindah paket ini lumayan juga lho bayarnya, hehe.

Kalau emang mau yang bebas diutak-atik, mending langsung aja pakai WordPress.org. Jadi kamu tinggal sediain domain sama hosting aja. Terus tinggal install aja WordPressnya, bisa lewat cpanel atau manual. Kamu bisa download buat install-nya di WordPress.org.

Setelah ter-install dengan baik, kamu bisa bebas mengatur blog atau website dengan mudah. Mulai dari menambahkan plugin gratis atau premiun, ganti theme berbayar, dan lainnya.

Powered By

Kamu pernah lihat nggak blog yang di bagian bawahnya ada tulisan powered by WordPress?

Nah, kamu bisa tuh ngilangin tulisan powered by itu. Tapi, hal itu cuma bisa dilakukan kalau kamu menggunakan WordPress.org

Kalau kamu pakai WordPress.com, mau nggak mau tulisan powered by itu tetep ada. Ya, namanya juga gratisan, kamu jadi turut mempromosikan media atau platform yang digunakan.

Dari beberapa perbedaan itu, bisa diambil kesimpulan kalau lebih enak menggunakan WordPress.org. Jadi, untuk penilaian pertama ini pemenangnya adalah WordPress.org.

WordPress vs Blogger (Popularitas)

Nah, sekarang saatnya membandingkan antara WordPress vs Blogger. Kira-kira siapa yang akan menang?

Mari kita rinci satu per satu biar tahu kehebatan masing-masing platform. Kalau kamu, pakainya WordPress atau Blogger? Atau malah bukan keduanya?

Sebenernya, untuk ngeblog itu ada banyak platform blog yang bisa digunakan. Misalnya saja seperti WordPress, Blogger, Joomla, Drupal, dan masih ada lainnya. Kesemua platform itu bisa kita sebut sebagai Content Management System atau disingkat CMS.

WordPress vs Blogger
websitesetup.org

Kamu bisa lihat gambar di atas, ternyata peringkat teratas diduduki oleh WordPress. Baru setelah itu, diurutkan dari jumlah penggunanya ada Joomla, Drupal, Magento, baru deh ada Blogger di urutan kelima.

Dari jumlah penggunanya, ternyata Blogger tidak ada sepersepuluhnya dari pengguna WordPress.

Jadi, dari tingkat popularitasnya, WordPress mengungguli Blogger. Score-nya 1-0 untuk WordPress.

Kemudahan Instalasi

Masalah install meng-install, WordPress.com dan Blogger sebenarnya sama saja. Kamu tinggal bikin akun di kedua website tersebut (wordpress.com dan blogger.com). Tapi, Blogger nggak perlu bikin akun juga bisa, tinggal login langsung dengan gmail kamu.

Kalau udah bikin akun, kamu bisa langsung bikin blog-nya. Tinggal tentukan nama, seting-seting dikit, jadi deh. Kamu isi tuh blog-nya dengan tulisan yang bagus dan tentu original.

Berbeda dengan WordPress.org, terlebih dahulu kamu harus menyediakan hosting dan domain. Jika keduanya sudah dimiliki, kamu tinggal install aja kok. Meng-install-nya juga gampang, mirip seperti install software di komputer.

Karena ternyata install Blogger itu lebih mudah daripada WordPress.org, kali ini Blogger pemenangnya. Jadi, score sementara pertarungan WordPress vs Blogger masih seri 1-1.

Kemudahan Perawatan

Buat kamu yang belum memiliki blog, pertimbangkan dulu bagaimana perawatan blog milikmu. Kemudahan perawatan harus jadi perhatian biar kedepannya lebih mudah ngeblog.

Apa aja yang harus dipertimbangkan?

Kamu harus mempertimbangkan mengenai biaya, backup data, serangan hacker, dan berbagai macam hal mengenai keamanan website atau blog. Dari beberapa pertimbangan itu, kamu bisa memutuskan akan menggunakan platform apa.

Biaya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kalau kamu menggunakan Blogger atau WordPress.com, maka tidak perlu mengeluarkan biaya. Kamu keluar uang cuma buat paket internet aja tuh.

Tapi, ada batasan pada kapasitas penyimpanan kedua platform tersebut. Jadi, mau nggak mau kamu harus nambah storage space kalau kedepannya udah penuh.

WordPress vs Blogger upgrade storage space

Penambahan storage space ini berbeda-beda biayanya. Untuk WordPress.com, kalau gratisan kamu akan mendapatkan penyimpanan sebesar 3 GB. Kalau mau nambah, bisa ke paket Blogger (6 GB), Personal (6 GB), Premium (13 GB), Business (unlimited), atau eCommerce (unlimited).

Tentu saja, peningkatan paket itu juga berbanding dengan fasilitas yang bakal kamu dapatkan ya. Jadi nggak cuma storage space nya aja yang nambah.

Kalau kamu memilih Blogger, ada pilihan kapasitas mulai dari 4 dolar per bulan. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat gambar di bawah ini.

WordPress vs Blogger upgrade penyimpanan

Selain nggak butuh beli hosting, kamu juga nggak usah beli domain. Jadi tentu lebih irit lah buat pemula yang mau belajar ngeblog tuh.

Berbeda dengan WordPress.org, kamu harus terlebih dahulu mengeluarkan uang. Seperti yang sudah dijelaskan, buat bayar hosting sama domain.

Domain bisa kamu beli dengan harga 100 ribuan, sedangkan hosting bermacam-macam harganya. Biaya untuk hosting kisaran harga 350-500 ribu per tahun, untuk kapasitas antara 1-10 GB ya. Tapi itu semua tergantung dari penyedia hostingnya juga sih.

Backup Data

Backup data ini penting banget buat website atau blog yang akan dibuat. Soalnya, data ini bisa digunakan untuk jaga-jaga kalau semisal blog kita kenapa-kenapa.

Misalnya saja blog kita kena serangan malware atau ke-deindex Google. Dengan adanya backup data, file-file yang menyimpan segala tulisan di blog bisa diamankan.

Untuk Blogger, cara backup data ini gampang banget. Kamu cukup masuk se setting lalu pilih menu other, pilih deh Back up Content.

Mirip-mirip kayak Blogger, di WordPress.com juga bisa backup data dengan mudah kok. Cukup masuk ke menu Manage, lalu pilih settings, scroll ke bawah ada pilihan export. Kamu tinggal pilih mau backup tulisan punya siapa, atau gambar aja, gampang pokoknya.

WordPress.org juga mirip kok backup-nya, tinggal masuk ke tab Tools, pilih Export, langsung deh download data yang sudah di-export.

Tapi, kalau pakai WordPress.org, kamu juga bisa backup dengan cara lain tanpa perlu download segala. Cukup pakai plugin yang bisa mem-backup data kamu langsung ke Google Drive ataupun DropBox. Bahkan kamu juga bisa mengatur jadwal buat backup data blog, enak bukan?

Serangan Robot

Berikutnya soal keamanan dari sebuah blog atau website nih.

Untuk Blogger dan WordPress.com, kamu nggak perlu ragu tentang tingkat keamanannya deh. Udah pasti TOP markotop tuh.

Kamu kan tau kalau Blogger itu punyanya Google, dan tentu perusahaan tersebut punya tingkat keamanan yang tinggi. Begitu juga kalau kau menggunakan WordPress.com, perusahaan ini juga udah besar banget. Sehingga keamanan blog kamu dapat terjamin.

Berbeda dengan WordPress.org. Tingkat keamanan dari platform ini ditentukan dari penyedia hosting dan kamu. Iya kamu!

Kamu bisa turut andil dalam menjaga keamanan blog dari serangan robot lho. Caranya? Gampang, install beberapa plugin yang dibutuhkan tentunya. Terus, pilih hosting yang tingkat keamanannya terjamin, jangan asal pilih pokoknya. Dengan begitu, kamu bisa membuat blog menjadi lebih aman.

Kepemilikan WordPress vs Blogger

Merawat milik sendiri tentu lebih enak dibandingkan barang punya orang lain. Begitupun dengan blog atau website ini.

Jika kamu menggunakan Blogger, maka data akan disimpan di Google. Kalau Google tiba-tiba menghapus website kamu, ya sudah, nggak bisa ngapa-ngapain lagi. Kita kan cuma numpang tuh di penyimpanan Google. Sama juga kalau pakainya WordPress.com ya.

Berbeda kalau kamu pakai WordPress.org, kalau di-block oleh satu hosting, kamu bisa kok pindahin ke hosting lain. Ada banyak pilihan, dan datanya bisa kamu pindahin tuh. Jadi nggak perlu takut.

Pada bagian kemudahan perawatan, WordPress bisa mengungguli Blogger. Jadi, score sementara WordPress vs Blogger menjadi 2-1.

Fleksibilitas dan Kustomisasi

WordPress vs Blogger dalam hal fleksibilitas

Sekarang kita masuk ke masalah kemudahan dalam mengedit tampilan website dan hal lain di dalamnya. Kira-kira enakan pakai yang mana ya?

Theme

Mengubah tampilan blog bisa kamu lakukan dengan mudah, tinggal ganti saja theme-nya. Semua tampilan blog jadi berganti sesuai dengan theme yang kamu pilih.

Semua platform bisa diganti theme-nya, entah kamu menggunakan Blogger, WordPress.com, atau WordPress.org. Tapi, kalau WordPress.com hanya bisa diganti dengan theme yang disediakan oleh mereka sendiri.

Blogger sebenarnya juga demikian, tapi kamu bisa mengunggah theme yang sudah dibuat oleh orang lain. Theme dari luar ini biasanya berbayar sih, walaupun ada juga yang gratisan.

Paling enak sih pakai WordPress.org, kamu bisa bebas memilih theme. Mau theme yang disediakan oleh WordPress ataupun theme dari luar. Dan, theme untuk WordPress.org ini ada banyak banget. Bahkan perusahaan yang jual theme, biasanya juga menyediakan versi gratisannya. Enak nggak tuh?

Jadi, kalau kamu mau leluasa mengubah tampilan website, tentu saja lebih enak menggunakan WordPress.org.

Plugin

Kamu tau apa itu plugin kan?

Plugin adalah software yang memiliki fungsi tertentu untuk menjalankan fitur tambahan.

Jadi, plugin ini akan sangat membantu kita dalam menambahkan fitur pada website yang dibuat. Mulai dari plugin untuk SEO, analytic, mengelola cache, dan masih banyak lagi plugin lainnya.

Kalau menggunakan Blogger dan WordPress.com, kamu nggak bisa menambahkan plugin. Plugin hanya bisa digunakan jika kamu memakai WordPress.org.

Di WordPress.org, kamu bisa memilih berbagai macam plugin dengan fungsi yang berbeda-beda. Tapi ingat, jangan semuanya ditambahkan, bisa-bisa hosting kamu penuh dan malah membuat website jadi berat.

Cukup install plugin yang memang diperlukan saja. Dan, jangan sembarangan kalau menambahkan plugin dari luar. Takutnya, plugin itu berisi malware yang dapat merusak website milikmu.

Custom Code

Untuk urusan custom-custom, Blogger maupun WordPress sama-sama bisa. Kamu bisa mengedit tampilan blog kamu dengan coding.

Kalau kamu menggunakan Blogger, tinggal masuk ke menu Theme, lalu pilih Edit HTML. Begitu kamu masuk ke Edit HTML, akan keluar tuh kode-kode pemrograman yang siap untuk diedit.

WordPress pun juga sama mudahnya dengan Blogger dalam hal edit-edit kode ini. Masuk ke menu Appearance dan pilih Editor. Kamu akan masuk ke halaman untuk mengedit kode dari blog milikmu. Mudah juga bukan?

Untuk kemudahan dalam custom code, Blogger vs WordPress imbang nih.

Jadi, untuk masalah fleksibilitas dan kustomasi, lagi-lagi WordPress lebih unggul, nilainya jadi 3-1.

Untuk Keperluan SEO

Search Engine Optimization

Kamu tentu tau kan apa itu SEO? Kalau belum tau, bisa baca-baca dulu di sini ya.

Nah, untuk menunjang SEO dari sebuah blog, biasanya seorang blogger akan meng-install plugin SEO. Kalau di Blogger, tentu kita nggak bisa install plugin. Tapi, kamu masih bisa melakukan optimasi SEO pada blog yang platform-nya adalah Blogger. Buat tambah pengentahuan, bisa baca artikelnya dulu, klik aja di sini.

Seperti yang sudah disebutkan tadi, kalau kamu menggunakan WordPress.org, maka akan ada plugin penunjang SEO. Plugin ini tentu lebih memudahkan kamu dalam melakukan optimasi. Saya sendiri menggunakan plugin bernama YOAST untuk memudahkan optimasi SEO blog saya.

Jadi, untuk keperluan SEO, WordPress.org menjadi pemenangnya. Score sementara WordPress vs Blogger adalah 4-1.

Untuk Keperluan Jualan

WordPress vs Blogger, mana yang enak buat jualan?

Buat yang mau jualan lewat online, kira-kira enak pakai Blogger atau WordPress ya?

Sebenarnya, mau itu di Blogger, WordPress.com, atau WordPress.org, semuanya bisa buat jualan. Kamu bisa memilih, mau jualan dengan menggunakan landing page, atau menampilkan produk di halaman utama seperti marketplace.

Jika menggunakan Blogger, kamu bisa mencari theme yang tampilannya seperti kemauanmu. Kalau yang kayak gini sih biasanya berbayar ya. Tapi, kalau bisa coding, tentu lebih membantu dalam membuat tampilan website untuk jualan.

Lebih mudah menggunakan WordPress.org, kamu bisa mendesain tampilan website jualan sesuka hati. Kalau mau bikin landing page, kamu bisa pakai plugin Elementor, plugin ini gratis ya. Atau mungkin ingin membuat tampilan mirip toko online, bisa gunakan plugin Woocomerce.

Tapi, kalau yang kamu gunakan adalah WordPress.com, nggak bisa tuh menambahkan plugin. Jadi ya jualan pakai WordPress.com hanya sebatas bikin artikel produk aja.

Jadi, kalau mau jualan, WordPress.org lebih baik daripada Blogger. Lagi-lagi WordPress berhasil mencetak score, sekarang jadi 5-1.

Untuk Monetize AdSense

apakah WordPress vs Blogger bisa untuk adsense?
epsilon.com

Selain menghasilkan pemasukan dari jualan barang di website, ada cara lain menghasilkan uang, pasang iklan di web. Atau istilah kerennya itu, kita jadi publisher. Dan, penyedia layanan seperti ini yang sekarang paling bisa dipercaya adalah Google AdSense.

Google AdSense ini nggak bisa sembarangan dipasang pada setiap blog atau website. Kalau kamu pakai WordPress.com, maka nggak bakalan bisa dipasangi AdSense.

Berbeda dengan Blogger, karena Blogger adalah salah satu produk dari Google, walaupun gratisan, tapi platform ini tetap bisa dipasangi AdSense.

Gimana kalau pakai WordPress.org?

WordPress.org ini juga bisa dipasang AdSense. Cuma beda akun AdSense nya aja, kalau Blogger itu akun hosted, kalau pakai WordPress.org akunnya non-hosted.

Tinggal pilih aja kamu mau pakai platform apa untuk monetize website menggunakan AdSense. Tapi, yang jelas, antara WordPress vs Blogger imbang di masalah AdSense ini.

Karena imbang, maka score tidak berubah, tetap 5-1 untuk WordPress.

Setelah pertarungan yang sengit, ternyata pemenang di pertarungan WordPress vs Blogger adalah WordPress. Yeeeeeiiii!

FAQs

Buat yang sering bertanya-tanya, sebenarnya kayak gimana sih pakai WordPress atau Blogger itu? Berikut ini saya merangkum sedikit pertanyaan yang sering ditanyakan. Siapa tau mewakili pertanyaanmu juga ya.

WordPress Susah Dirawat?

Sebenernya sih nggak susah dirawat, cuma kitanya aja yang nggak tau cara merawatnya. Iya apa nggak?

WordPress ini termasuk CMS yang gampang banget buat dirawat lho. Cuma butuh pengecekan rutin aja biar performa web tetap baik.

Kamu harus cek tuh hosting yang digunakan, apakah ada masalah atau tidak. Kalau ada masalah, langsung hubungi penyedia layanan hostingnya, biar masalah segera teratasi.

Lakukan juga backup berkala, minimal sebulan sekali. Tujuannya tentu saja untuk mengamankan data blog buat jaga-jaga kalau kedepannya terjadi sesuatu.

Install plugin yang membuat blog atau website jadi lebih aman dari serangan robot.

Jangan lupa, update selalu plugin dan theme yang kamu gunakan. Biar kompatible sama WordPress.org yang kamu pakai.

Tidak Bisa Sukses di Blogger.com?

Blogger yang sukses dari blogspot, siapa yang menang antara WordPress vs Blogger?

Siapa bilang pakai platform Blogger nggak bisa sukses? Ternyata ada lho seorang wanita yang bisa sukses hanya dengan bermodalkan blog gratisan.

Namanya adalah Linda Ikeji, Seorang wanita yang berasal dari Nigeria. Dia mampu menghasilkan banyak uang hanya menggunakan blog gratisan, blogspot. Kalau penasaran kayak apa blognya, kamu bisa mengunjungi lindaikeji.blogspot.com (tapi sekarang sudah di-redirect ke doamin TLD, lindaikejisblog.com).

Ternyata, perjalanan Linda Ikeji untuk bisa mendapatkan hasil yang WOW itu nggak cepat lho. Bahkan blog-nya sempat di-banned oleh Google karena tuduhan melanggar hak cipta.

Tapi, setelah mengajukan banding, akhirnya blog milik Linda Ikeji dikembalikan lagi oleh Google. Tapi memang, ada beberapa artikel di blog-nya yang harus dihilangkan.

Biar kamu tau cerita lengkapnya, bisa baca kisahnya di website berikut, klik di sini ya.

WordPress Tidak Kuat Menampung Banyak Pengunjung?

Siapa yang bilang pakai WordPress nggak bisa menampung banyak pengunjung? Banyak lho yang menggunakan WordPress dan pengunjungnya bisa sampai ratusan ribu per hari.

Kuncinya ada di hosting yang dipakai, karena kan kita pakai hosting sendiri tuh. Jadi, kemampuan website menampung banyak pengunjung itu ditentukan dari besar hosting yang dipakai.

Kalau menggunakan hosting yang kapasitas dan bandwidth nya kecil, tentu menangani banyak pengunjung akan sulit. Kalau memang pengunjung blog kamu banyak, sebaiknya gunakan hosting yang cukup besar kapasitasnya.

Saya sarankan sih pakai hosting dari luar, biar dapet kapasitas gede dan kuat mengangani banyak pengunjung.

Tapi, kalau mau pakai penyedia hosting lokal juga bisa kok. Kamu tanya aja dulu, kalau pilih paket tertentu, kira-kira bisa kuat diakses berapa pengunjung per hari.

Pakai WordPerss Mahal?

Ada yang takut pakai WordPress.org karena mahal, padahal, aslinya mah murah lho. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat sebuah web atau blog menggunakan WordPress.org setahunnya nggak sampai 500 ribu. Itu tergantung sama paket hosting yang kita pilih ya.

Anggap aja nih ya, kita habis 500 ribu buat domain dan hosting dalam setahun. Kalau dibagi per bulan, kita habisnya jadi 42 ribuan aja sebulan.

Gimana? Nggak mahal kan kalau cuma habis segitu per bulan? Nggak nongkrong di cafe sekali aja udah bisa tuh buat bikin satu website.

Install WordPress Itu Sulit?

install WordPress itu mudah

Buat yang takut pakai WordPress.org karena katanya sulit dalam pemasangannya, jangan khawatir. Menggunakan CMS WordPress.org itu nggak sulit kok, cuma kayak kita install program di komputer.

Tapi kamu pakainya harus shared hosting ya, atau minimal sewa hosting yang ada cpanel nya. Kalau udah ada cpanel, install WordPress itu gampang banget. Kalau masih belum tau caranya, banyak kok yang kasih tutorial di YouTube atau bisa search di Google aja tuh.