Setiap orang mempunyai motivasi masing-masing dalam menjalankan aktifitas ngeblog. Namun, seiring berjalannya waktu biasanya motivasi yang dibangun diawal itu menjadi luntur hingga akhirnya hilang. Dan jika seorang blogger sudah kehilangan motivasi, maka bisa dipastikan bahwa aktifitas bloggingnya juga akan berhenti.
Beberapa kali saya menjumpai sosok-sosok yang menghilang dari ranah blogging. Dan menurut pandangan pribadi, ada beberapa hal yang melatar belakangi seorang blogger berhenti ngeblog.
Pertama
Gempuran media sosial yang memudahkan orang untuk melakukan update kabar, status, dan share informasi menjadikan seseorang lebih terlena merangkai kata melalui media sosial ketimbang blog, alasannya pun simple, biasanya yang terjebak dalam kondisi ini adalah mereka yang memiliki motivasi awal ngeblog untuk berbagi kata dan pengalaman melalui tulisan, namun kini dengan hadirnya media sosial, aktifitas itu bisa dilakuka di sana, ditambah lagi dengan sistem social networkingnya yang semakin menjadikan orang lebih mudah terhubung oleh info-info terbaru.
Kedua
Kesibukan yang teramat parah. Jujur, saya termasuk salah satu diantaranya. Bukan sok sibuk, i just wanna say the truth. Jadi orang terkenal itu susah ~gubrak! Banyak request, ini itu, dan semuanya menuntut untuk diprioritaskan. Aktifitas ngeblog yang identik dengan ritual menulisnya adalah salah satu hobi yang sangat saya cintai. Saya sangat suka menulis, membagikan wacana, opini dan pengalaman dalam bentuk tulisan, namun kadang untuk hal-hal tertentu hobi ini harus dinomor sekiankan.
Ketiga
Minimnya motivasi untuk ngeblog. Contoh kasusnya seperti pada reason pertama. Ketika satu motivasi sudah terpenuhi, maka sudah tidak ada power lagi yang menggerakkan kita untuk ngeblog, padahal kita tahu bahwa motivasi adalah salah satu kekuatan utama bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Berbeda dengan mereka yang mempunyai banyak motivasi saat ngeblog, cenderung lebih getol mempertahanan aktifitas ngeblognya. Ketika satu poin telah terpenuhi maka akan ada poin-poin lain yang terus-menerus menuntut untuk dipenuhi sehingga keinginan untuk terus ngeblog tetap hadir.
Nah, kalau saya sendiri juga mempunyai beberapa motivasi yang menjadikan saya teta ngeblog meski sekilas sekilas lebih mirip mobil mogok.
Untuk Membuat CV Online
Blog saya sudah seperti CV, hampir semua tentang saya ada disini. Cukup dengan menelusuri vatih.com, maka orang akan sedikit banyak tahu tentang sosok Ibrahim Vatih.
Jadi Penulis
Yang namanya “penulis” itu tidak harus menerbitkan buku, jika tulisan-tulisan di blog yang kerap kita tulis itu bisa bermanfaat untuk banyak orang, maka cukuplah baginya untuk mendapatkan gelar “penulis”. Dan bagi saya pribadi, melalui aktifitas ngeblog ini bisa menjadikan saya lebih meningkatkan kualitas tulisan terutama dalam mengemas kalimat yang sederhana namun bermakna. Omong-omong tentang penulis, saya juga mau menerbitkan buku paling kontroversi se-Indonesia ~halah. Judulnya Sekolah Is Bullshit.
Jadi Terkenal
No offense. Bagi saya terkenal itu suatu keharusan. Ada banyak manfaat yang bisa kita rasakan ketika menjadi orang terkenal. Tentunya terkenal dalam hal-hal positif. Menjadi panutan, menjadi tempat rujukan, konsultasi, dan lain sebagainya. Tentunya di sini juga ada spesifikasi masing-masing, ada kapabilitasnya sendiri ketika orang mengenal kita sebagai seseorang yang ahli dalam bidang tertentu. Dan itu akan sangat berbanding lurus dengan apa yang kita tulis di blog. Seperti misalnya orang lebih banyak mengenal saya sebagai seorang web programmer, juga orang yang anti-pendidikan formal. Diatas kedudukan itu, ada hal utama yang musti tetap dijaga. Tawadhu’, dan disinilah ujian itu sering datang.
Tempat Jualan
Di blog ini saya mempunyai sebuah invisible-market, pasar tersembunyi yang keberadaannya tidak nampak melalui panel-panel konvensional. Dan saya memang sengaja mendirikan invisble-market (begitu saya menyebutnya) di dalam blog saya, yang untuk mencari konsumennya saya mengandalkan SEO. Orang-orang yang datang mengunjungi invisible-market ini 90% datang melalui Google. Saya memang sengaja mendesain blog ini untuk bisa melakukan hal-hal tersebut. Pada tampilan utama, tidak akan ada postingan-postingan jualan saya selama ini, yang ada hanyalah sebuah memoar, tutorial, dan aktifitas pribadi lainnya. Kesan pasar tidak pernah saya munculkan di blog ini, namun penghasilan yang saya dapatkan cukup signifikan, cukup untuk sekedar njajan tiap bulan.
Menghilangkan Stress
Kadang ada rasa jenuh dalam menjalani rutinitas, dan salah satu pelampiasan yang saya lakukan adalah dengan menuliskan kejenuhan melalui aktifitas ngeblog. Dan hasinya plong, sebelas-duabelas dengan curhat.
Mendapatkan Jodoh
Relatif ya. Untuk poin terakhir ini bukan khusus untuk saya. Karena saya hanya mencoba menggambarkan bahwa banyak blogger Indonesia yang menemukan belahan jiwanya melalui aktifitas blogging. Salah satu contohnya adalah Gie Wahyudi dan istrinya, Isnuansa.
Keep writing and dreming. Happy blogging!