Paris Van Java

Ibrahim Vatih
18 November 2011

Kunjungan ke dua pada 2011 dalam rangka mendampingi teman-teman Ikhwah Gaul (IG) Bandung dan memberikan beberapa masukan saat menjalankan rapat korwil/regional Bandung yang saat itu bertempat di rumah Abu Asfa.

Dan kunjungan ketiga, masih di tahun yang sama, dalam rangka mengisi sebuah acara pelatihan Internet Marketing dan Web Developing sekaligus melakukan misi sosialisasi untuk Fimadani dan Ikhwah Gaul.

Selama 7 hari di Bandung, ada banyak hal yang sebenarnya bisa saya tuliskan di sini, tapi mungkin karena saya kali ini lagi kurang moody untuk menulis banyak hal, jadi mungkin hanya beberapa bagian scene saja yang saya tuliskan.

Hari pertama menyesuaikan hawa dingin di daerah Geger Kalong, terlebih lagi saya berada di Bandung saat sedang musim penghujan, semakin dingin-lah suasana.

Hari kedua (minggu), yang mana sudah diplan sejak jauh-jauh hari, saya dan Ayyash Meong meluncur ke arah selatan Bandung, naik turun gunung, untuk menuju daerah wisata Kawah Putih, jalanan sempit, hawa dingin, ditambah lagi mepet-mepet bareng bus pariwisata yang saya heran itu bis bisa nanjak juga di gunung, haha.

Ternyata melelahkan juga perjalanan menuju Kawah Putih, namun kelelahan itu sirna ketika saya tertakjub (subhanallah) dengan keindahan alam di sana.

Kawah Putih

Kawah Putih

Kawah Putih

Kawah Putih

Ketika sedang menikmati suasana, tiba-tiba hujan mengguyur lokasi wisata, para pengunjung berhamburan mencari tempat berteduh, termasuk saya.

Beberapa saat hujan reda, saya dan Meong langsung meluncur ke bawah untuk bergegas pulang, karena cuaca mulai terlihat tak bersahabat. Tapi sebelumnya mampir di sebuah warung. Maem bakso sama minum susu apa gitu lupa namanya, haha. Yang pasti disajikan dalam suasana yang tepat. Makan panas, minum panas, cuaca dingin, beuh, cocok.

Setelah puas atau lebih tepatnya memberikan kepuasan pada perut, kita langsung melanjutkan perjalanan pulang. Ternyata sepanjang perjalanan sang hujan ngajakin ribut. Reda, hujan, reda, hujan, reda, begitu seterusnya. Ngga tau juga gimana ceritanya, tiba-tiba aja sampe rumah si Meong. Capek luar biasa, beres-beres. Tepat saat adzan maghrib berkumandang, sekalian mempersiapkan diri untuk bergegas ke masjid.

Pulang dari masjid ada abang tukang bakso. Beli bakso dibungkus, karena malam itu kita sudah sangat letih untuk keluyuran. Daripada nanti harus keluar rumah lagi untuk cari makan, mending bungkus bakso sekalian.

Makan bakso sambil dihibur permainan cantik Indonesia muda menghajar Thailand 3-1. Saya dan Meong tak henti-hentinya teriak di depan tivi, sebelas-duabelas sama orang gila :p

Hari selanjutnya, dimulailah maraton pelatihan Internet Marketing dan Web Developing (iDEVO) di Gedung Smart Miracle Solution. Bertemu dan berkenalan dengan orang-orang keren.

Selama 4 hari melakukan rutinitas yang sedikit berbeda dari biasanya. Pagi jam 8 persiapan berangkat. Dilanjut sarapan Kupat Tahu yang tempatnya disitu terus. 40 menit menikmati kemacetan kota Bandung. Jam 9 molor dikit mulai acara. Jam 12 Sholat, makan di warung prasmanan yang sama juga. Jam 2 selesai, cuap-cuap sama peserta. Terus pulang yang entah selalu ada hujan dan macet, beuh. Begitulah kira-kira rutinitas selama di Bandung.

Hari terakhir di Bandung sekaligus pamitan sama para peserta. Seperti biasa, foto bareng penggemar baru #ditampol-massa#

Kawah Putih

Kawah Putih

5 jam sebelum pulang, saya sama Meong nyempetin mampir ke kosan Achmad Alfansuri, sedikit kasih pelajaran tambahan buat Alfan yang kayaknya getol banget belajar web programming, ngasih tips-trik dan tetek-bengeknya. Si Meong nemu senapan angin, terus minta dipotoin, hasilnya kaya gini:

Kawah Putih

Selesai belajar web programming secara lebih dalam, kita sholat maghrib dilanjut makan malem, ditraktir sama Alfan. Sesuatu!

Selesai makan, anteng di depan tivi nonton Indonesia digilas Malaysia 0-1, abis itu langsung ke stasiun, pulang ke Jogja.

Sesampainya di dalem kereta, ngga pake lama kereta langsung jalan. Selama di kereta lebih banyak bobo. Capek, tapi seru.

Begitu mendarat di Jogja, langsung nulis catatan ini. #ea

Judulnya ngga gitu nyambung sama isinya, tapi ngga apa-apa, Pak Lurah ngga ngelarang kok :D