A Father, Teacher, Marketer, Programmer, and A Dreamer
Bagaimana dengan harga untuk diri kamu? Dengan cara apa kamu bisa menilai diri? Jika dalam dunia website sudah ada standarisasi traffic, coding, konten, pagerank, maka untuk menilai (menaksir harga) diri, semuanya kembali pada tujuan untuk apa kamu hidup.
Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka
Another dreams still waiting for execute!
Ini untuk ketiga kalinya saya mendarat di kota kembang, Bandung. Pertama kali menginjakkan kaki di kota ini pada 2009 lalu dalam rangka kopdar (kopi darat -semacam temu wajah teman online) di Bandung Indah Plaza.
Tidak banyak yang tahu, bahwa dulu saya adalah seorang pemalu, minder, dan takut untuk bergaul dengan banyak orang.
Berbagi adalah salah satu aktifitas penting dalam berkehidupan sosial. Yang dengannya kita bisa mendapatkan banyak feed-back dari orang-orang yang kita ajak berbagi
Di bulan pertama sudah bisa menembus target 10.000 kunjungan unik. Hal yang termasuk ajib untuk website dengan pengelolaan seadanya.
Saya bangga memiliki teman seperti dirinya, seorang yang baik hati yang selalu peduli akan setiap orang yang ia kenal. Dalam kondisi bagaimanapun, karakter kuat yang melekat dalam jiwanya adalah; Tidak pernah pelit terhadap siapapun dan membuat orang lain tersenyum saat melihatnya.