3 Tips Penting Sebelum Beli Item di Envato

Saya sudah membeli banyak item di Envato, seperti Themeforest, Codecanyon, Audiojungle dan Videohive. Pada tulisan kali ini, saya ingin membahas marketplace yang mengharuskan update untuk item yang dibeli, yaitu Themeforest, dan Codecanyon.

Produk yang dibuat di 2 tempat itu kebanyakan adalah pihak ketiga (third party) dari sebuah platform seperti WordPress (terutama), Ghost, Joomla, dll. Item yang dijual akan mengikuti update dari platform yang diikuti. Kalau WordPress melakukan update, ada kemungkinan item yang dijual juga melakukan update.

Nah, ada 3 hal yang perlu kamu perhatikan. Berikut saya kupas satu per satu berdasarkan pengalaman saya selama ini.

1. Jangan Tergiur Tampilan & Fitur

Hal paling awal yang harus kamu pahami adalah tidak terpesona hingga mengalami wow effect hanya karena melihat fitur dan desain yang menarik. Jika hanya berlandaskan (nafsu) ini, akan ada kemungkinan menyesal di lain hari.

Item yang muncul di Envato selalu bagus karena ia menggunakan sistem approval. Menerima item dari author jika telah lolos seleksi reviewer. Item yang diterima oleh Envato dinilai dari standar minimal, keunikan, dan tampilan. Envato tidak menilai soliditas author (atau timnya), tidak melihat etos kerja author, dan tidak peduli kondisi author.

Kita tidak tahu apakah author akan mengupdate fitur, memperbaiki bugs, atau menyesuaikan platform di masa yang akan datang. Tentu ini akan merugikan kita, jika ternyata item yang kita beli tak lagi compatible alias kadaluarsa karena tidak dimaintenance oleh author.

Solusinya, baca point nomer 2.

2. Pilih Elite Author

Elite Author adalah gelar yang diberikan oleh Envato kepada author apabila berhasil menjual item dengan akumulasi penghasilan minimal $75.000. Sudah banyak customer, yang artinya produk dan service bagus. Paling tidak secara profesionalitas kerja, author dengan gelar ini bisa lebih dipercaya.

3. Author Adalah Sebuah Tim

Ada banyak Elite Author yang bekerja seorang diri, single fighter. kamu tetap harus waspada. Kita tidak tahu jika suatu saat ia pensiun dari membuat karya digital, berpindah fokus, atau meninggal dunia.

Sebisa mungkin cari author yang terbentuk dalam sebuah tim. Salah satu cara untuk mendeteksinya adalah dengan mengunjungi website mereka, dengan menulusuri navigasi/menu di web author, kita akan tahu apakah mereka sebuah tim atau bukan. Salah satu cirinya adalah adanya fasilitas dedicated support, menyediakan support forum yang dilayani oleh beberapa orang dengan nama yang berbeda.

Kesimpulan

Kembali pada poin nomor 1, jangan mendahulukan nafsu. Berpikir jangka panjang jauh lebih aman.

Katakanlah kita membeli theme untuk WordPress, untuk orang yang bertekad membangun web profesional, gonta-ganti theme bukanlah langkah yang bijak. Artinya, jangan sampai memakai theme yang ada kemungkinan tidak diupdate oleh author. Jika bergerak di ranah profesional, mengganti theme akan banyak memakan waktu, apalagi jika web yang dibangun fokus pada pengelolaan konten yang besar.

Be wise!

Tinggalkan komentar